Hari Kedelapan (8)
Jakarta, BeritaRayaOnline,- pada hari kedelapan/VIII (Rabu, 17/1/2018) kebaktian 10 Hari untuk Berdoa berjudul "Urim dan Tumim" (Mencari Kehendak Tuhan-red) dibawakan oleh Pdt.MF.Sinurat denga ayat inti Efesus 5 :15-17 " Karena itu perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang BEBAL, tetapi seperti orang ARIF,dan PERGUNAKAN WAKTU yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.Sebab itu janganlah kamu BODOH, tetapi usahakanlah supaya kamu MENGERTI KEHENDAK TUHAN"
Apa itu orang BEBAL ...pendapat Pendeta dari konference DKI Jakarta (WA Group Penatua Jemaat-red)....BEBAL adalah orang yang SUKAR UNTUK MENGERTI , orang yang TIDAK CEPAT TANGGAP, orang yang TIDAK MAU BERUBAH, orang yang MENOLAK PENGERTIAN dan PENGAJARAN ....sedangkan pendapat Pdt.MF.Sinurat (Gembala Jemaat Jatinegara) BEBAL adalah orang yang KERAS KEPALA, orang yang TAK MAU DINASEHATI, orang yang merasa PALING BENAR, orang yang telah MATI ROHANI.
" Jika orang ARIF itu selalu gelisah ketika berbuat dosa, tidur tak tenang, maunya melakukan hal-hal yang benar, sehingga ada kelegaan.Sedangkan orang BEBAL itu sudah melakukan dosa atau kesalahan, tak ada penyesalan, tidur tenang, dan ini sangat berbahaya.Orang BEBAL ini telah mati rohani dan perlu terus didoakan," ujar Pdt.MF.Sinurat.
Ayat-ayat Firman Tuhan tentang orang BEBAL : Ayub 52, Mzmur 14 :1, Mazmur 92: 5-7, Amsal 3: 34-35, Amsal 10:23, Amsal 13:16, Amsal 147 dan Amsal 152, Amsal 14:8, Amsal 18:2 (penting), Amsal 18:6 (penting), Amsal 26:4 (penting),Amsal 28: 26 (penting).....sedangkan ayat-ayat tentang orangARIF terdapat dalam Efesus 5:15-17 , memperhatikan bagaimana kita hidup, mempergunakan waktu yang ada , mengerti kehendak Tuhan, penuh dengan Roh, bukan mabuk anggur hawa napsu, berkata-kata dalam mazmur, pujian, dan nyanyian rohani, bernyanyi dan bersorak dengan segenap hati , mengucap syukur, rendah hati, dan takut akan Tuhan.
Orang BODOH senang menyalahkan orang lain, dan membanggakan diri sendiri, sedangkan orang berhikmat selalu mengkoreksi diri serta menguatkan orang lain.
Urim dan Tumim diletakkan di pundak Imam Besar dan memberitahukan KEHENDAK TUHAN kepada umat-Nya.Hal ini sangat penting bagi kita untuk MENGERTI PEKERJAAN KRISTUS demi kita dan KEHENDAK-Nya bagi kehidupan kita hari ini.
Urim dan Tumim terdapat dalam Imamat 8:8 " Dikenakannyalah tutup dada kepadanya (Harun) dan dibubuhinya di dalam tutup dada itu Urim dan Tumim"....Musa memasangkan tutup dada pada Harun, ia menaruh Urim dan Tumim dalam tutup dada itu.
Urim dan Tumim, adalah benda (batu permata-red) yang digunakan untuk memastikan KEHENDAK TUHAN , sewaktu timbul masalah penting bagi bangsa Israel yang membutuhkan JAWABAN dari Tuhan.
Setiap individu harus mengerti APAKAH KEHENDAK TUHAN, kalau tidak ada bahaya terhadap jiwa kita, karena kita akan menghadap PENGADILAN dimana BUKU KEHIDUPAN kita akan dibuka, dan ini menentukan apakah kita 1) selamat atau 2) binasa
I.APAKAH KEHENDAK TUHAN?
Kristus memanggil anak-anaknya untuk :
1) Menurut ...."Penurutan lebih baik daripada korban"
2) Mendengarkan lebih baik lemak kambing jantan
3) Memberishkan diri dari semua kepentingan diri
4) Membersihkan semua angkara (kebengisan, dan kekejaman) dan semua kenajisan
5) Penyerahan diri
6) Menyatukan keinginan kita dengan Keinginan Tuhan dan jalan kita dengan Jalan Tuhan
7) Jadikanlah hidupmu menjadi satu dengan Hidup Tuhan.
Artinya : meniadakan diri, pasrah, bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengendalikan.Maka kamu akan mendapatkan hartayang bertahan sampai pada KEHIDUPAN KEKAL
II.APAKAH KEHENDAK TUHAN?
Sebuah Janji
1) Melayani Juruselamatku dengan KASIH yang tak terbagi
2) Rela melepaskan segala sesuatu kepentingan diri dan menganggap semua itu sampah
3) Surga kehidupan kekal , lebih berharga daripada segala sesuatu.
Mengapa karena KASIH , Kristus telah mati agar kita boleh memiliki kemuliaan kekal. Inilah yang ada di dalam pikiran Paulus dan juga kita.
III.APAKAH KEHENDAK TUHAN ?
PENGUDUSANMU (1 Tesalonika 4:3)
Kekudusan umat (jemaat) adalah kerinduan (tujuan) Tuhan.Dia telah memilih mereka sejak kekekalan, agar mereka suci.Dia memberikan Anak-Nya untuk mati bagi mereka, sehingga mereka bisa disucikan melalui PENURUTAN KEPADA KEBENARAN, dibebaskan dari kepentingan diri sekecil apapun.
IV.APAKAH KEHENDAK TUHAN ?
Untuk PENGUDUSAN memerlukan ...
1) penyerahan diri secara pribadi
2) menjadi saksi juru selamat
Dengan demikian kita DIPERBARUI, DIPOLES, dari waktu ke waktu
3) jangkaulah jiwa-jiwa yang sedang binasa
4) jangan berjalan dengan daging, tetapi dengan Roh
5) berjalanlah sebagaimana Dia berjalan
6) bekerjalah bagi kebaikan orang lain
7) berkuranglah dalam memperhatikan diri dan lebih banyak membaktikan semuanya dengan
sungguh-sungguh dengan Tuhan.
V.APAKAH KEHENDAK TUHAN?
Untuk pengudusan memerlukan ....
1) Keinginan/kemauan.....mungkin dosa-dosamu seperti bukit dihadapanmu, tetapi jika kamu merendahkan hatimu dan mengakui dosa-dosamu, percayalah Dia akan mengampuni , dan akan membersihkann dari semua ketidakbenaran.Biarlah hatimu diisi dengan kerinduan yang sangat akan kebenaran, yang mengakibatkan ketenangan dan damai untuk selamanya.
VI.APAKAH KEHENDAK TUHAN ?
Mencapai Kesempurnaan tabiat...
1) Allah menghendaki agar manusia bermoral, memiliki kasih bersatu dengan sesamanya, dan selarasan dengan Kristus di dalam Tuhan.
2)Salib Kristus adalah jaminan bahwa kita dapat SEMPURNA di dalam Dia..( Yohanes 3:16)...Dalam Kristus adalah keunggulan, di dalam Dia terdapat keagungan, intelektual, dan moral.
3) Setiap orang Kristen maju tiap dalam kehidupan rohani.Mengalami suatu PERTOBATAN sampai mencapai KESEMPURNAAN TABIAT.......Apa kata Roh Nubuat : "Kesempurnaan tabiat dapat diraih oleh setiap orang yang berusaha keras untuk memperolehnya..."Sepanjang ajaran Alkitab, Ia (Yesus Kristus) memberikan kita jaminan bahwa melalui rahmatNya kita bisa mencapai kesempurnaan tabiat yang sama dengan yang Ia peroleh"
DI DALAM KRISTUS JADILAH MANUSIA BARU ..." Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah CIPTAAN BARU , yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang " (2 Korintus 5:17) ......Tuhan menghendaki kita menjadi manusia baru.
IX.Hari Kesembilan (Kamis, 18/1/2018) berjudul "Perbaraan" dibawakan oleh Hendriks Padmasana dengan ayat inti Ibrani 7 : 25 : "Karena itu ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka"
Perbaraan atau pedupaan adalah lambang dari pengantaraan Kristus bagi kita.Sebagai pengantara kita, Dia melakukan pekerjaan yang ditetapkan sendiri, memegang dihadapan Tuhan, perbaraan yang mengandung jasa-jasaNya yang tak bernoda dan pengakuan orang berdosa dan ucapan syukur umatNya.
Point-point penting dalam bacaan tentang "Pebaraan" antara lain sebagai berikut :
1) Sebagai pengantara kita, tugasNya adalah memperkenalkan kita kepada Allah sebagai anak-anakNya.Kristus mengantarai demi keppentingan mereka yang telah menerima Dia.kepada mereka Dia memberikan kuasa, oleh kebaikan jasa-jasaNya, menjadi anggota keluarga kerajaan, anak-anak Raja Surga.
2) --PENTING--Dia menaruh jasa-jasanya sebagai dupa yang harum dalam perbaraan di dalam tanganNya untuk mendukung permohonan kita.Dia berjanji untuk mendengar dan menjawab permintaan doa kita.Kristus menjadi PERANTARA DOA antara manusia dan Allah.Dia juga menjadi PERANTARA BERKAT antara Allah dan manusia.
3) Sewaktu Kristus mengantarai kita, Roh (Roh Kudus) bekerja dalam hati kita, menyampaikan doa-doa dan penyesalan, pujian, dan ucapan syukur.Ucapan syukur yang mengalir dari bibir manusia adalah hasil petikan Roh pada dawai jiwa, yang membangkitkan musik suci.
4.--PENTING-- Doa-doa, pujian, dan pengakuan umat Allah naik sebagai korban ke bait suci Allah di surga.Namun, mereka tidak naik dalam keadaan cacat.Melalui saluran kemanusiaan yang sudah rusak, mereka menjadi cacat.Jika tidak disucikan oleh kebenaran Imam Besar, mereka tidak bisa diterima Allah.Yesus mengumpulkan ke dalam perbaraan doa-doa pujian, dan korban umatNya, lalu ditaruh jasa-jasa kebenarannya yang tak bercacat.
5.--PALING PENTING----Kemudian diharumkan dengan dupa pendamaian Kristus, doa-doa kita, seluruhnya diterima, naik kehadapan Tuhan, dan jawaban yang indah diberikan.
6) Kristus mendukung masalahnya, dan menjadikan masalah itu menjadi masalahNya.Dia mewakili memohon dihadapan Bapa seolah-olah itu adalah permohonanNya sendiri......Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar