Jakarta, BeritaRayaOnline,-Untuk merevitalisasi pembangunan sekolah, pasar, dan sarana olah raga sepanjang tahun 2019, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Perumahan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membutuhkan alokasi anggaran kurang lebih sebesar Rp 7 triliun yang nantinya akan diperoleh dari sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
" Revitalisasi pembangunan ketiga sarana tersebut nantinya akan difasilitasi melalui Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR," jelas Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar, Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam acara Orientasi Jurnalis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berlangsung di Hotel Park Regis Arion, Kemang, Jakarta Selatan, Senin sore (20/5/2019).
Dijelaskannya, untuk sektor pendidikan, pihaknya akan membangun 2.000 sekolah, sedangkan sebanyak 200 lebih akan difokuskan untuk penanganan madrasah, 41 PTN, 9 PTKIN, serta 9 pasar.Sekolah dan madrasah ditargetkan Desember 2019, sementara tahun berikutnya secara single year, tetapi bertahap penangannya sesuai dengan alokasi anggaran dan pelaksanaannya.
"Di samping itu, ada pula penanganan fasilitas pasca bencana gempa di Sulawesi Selatan yakni sebanyak 473 sekolah atau madrasah dan 4 pasar. Untuk fasilitas penanganan pembangunan di sektor olahraga yakni akan dilakukan untuk vanue Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua, yang akan difoksukan pada fasilitas Istora, Aquatic, Hockey, dan Cricket.
" Revitalisasi pembangunan ketiga sarana tersebut nantinya akan difasilitasi melalui Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR," jelas Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga, dan Pasar, Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam acara Orientasi Jurnalis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang berlangsung di Hotel Park Regis Arion, Kemang, Jakarta Selatan, Senin sore (20/5/2019).
Dijelaskannya, untuk sektor pendidikan, pihaknya akan membangun 2.000 sekolah, sedangkan sebanyak 200 lebih akan difokuskan untuk penanganan madrasah, 41 PTN, 9 PTKIN, serta 9 pasar.Sekolah dan madrasah ditargetkan Desember 2019, sementara tahun berikutnya secara single year, tetapi bertahap penangannya sesuai dengan alokasi anggaran dan pelaksanaannya.
"Di samping itu, ada pula penanganan fasilitas pasca bencana gempa di Sulawesi Selatan yakni sebanyak 473 sekolah atau madrasah dan 4 pasar. Untuk fasilitas penanganan pembangunan di sektor olahraga yakni akan dilakukan untuk vanue Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua, yang akan difoksukan pada fasilitas Istora, Aquatic, Hockey, dan Cricket.
"Sementara lahraga tahun 2020 kita selesaikan dukungan vanue untuk penyelenggaraan PON Papua, bulan Juli insya Allah karena akan digunakan bulan September, jadi akan kita selesaikan pada bulan Juli 2020 paling lambat," pungkas Iwan Suprijanto. (**/Bro-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar