Sajak
Pulo Lasman Simanjuntak
Bersabar Pagihari
Sepasang pengantin tua
rajin menebar sunyi
yang ganjil
di lahan pekarangan rumah
tiap pagihari tumbuh benih
liar dan mematikan
di hatinya sebenarnya ada hama terluka
pupuk urea yang tiba-tiba bertutur kata;
kamu harus banyak bersabar
karena musim panen belum tiba
jadilah, kita harus kembali belajar
bersama petani hortikultura
atas kegagalanku sebagai pekebun mandul
kemelaratan menjadi seorang artis terkenal
jago beladiri menendang matahari
sampai menghapal hukum pidana
yang melanggar sabda Tuhan
bersabar, berdoa saja terus kepada Tuhan !
itu pesanmu pagi ini
sambil menutup hapalan
isi kitab suci
aku sendiri langsung terbenam
dalam tanah
berakar dan berbatu
siap mati
melawan tiga lelaki.
Pamulang, Rabu pagi, 26 Agustus 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar