Pulo Lasman Simanjuntak
AIRMATA KUDUS ( episode dua )
menetes air hujan dari cakrawala pagi
membasahi ruang-ruang jiwaku
yang makin membatu
hatiku kini makin teduh
berlindung pada roh suci
pada mezbah siang dan malam
jasad yang dulu berlumur darah menghitam
telah dimakamkan dalam tanah
paling dalam
kupikul salib
kupikul salib
tanpa ada lelah
o, indahnya damai sejahtera dari Tuhan
seperti ranting-ranting pohon kehidupan
aku buahi setiap pagi
lewat renungan kitab suci
hidupku yang dulu diselimuti karang laut lepas
mencair
ya, mencair, Tuhan !
Firman Tuhan dibacakan para nabi
kuhapal satu per satu
untuk jadi anak terang
Tuhan izinkan aku bersaksi
mulai pagi hingga hingga matahari kembali mengecil
tentang kasih Allah yang ditiup dalam nafas kehidupan
rohaniku yang pernah sakit keras
sampai airmata kudus ini berpencaran
laksana air terjun
dari sungai-sungai besar yang bermuara
sampai ke pintu surga
sebab aku tahu
hidup tinggal menghitung hari-hari singkat
berjalan bersama Kristus
ke atas permukaan bumi baru
yang di dalamnya ada
janji-janji Tuhan
kuatkan imanku ,Tuhan
pegang tanganku kuat-kuat
badai dari padang pasir
terus menyerang-menerjang keras !
pada cuaca yang buas
kekalkan hidupku, Tuhan
Pamulang, Selasa 30 Agustus 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar