JAKARTA- Forum Wartawan Pekerjaan Umum ( Forwapu ) menanggapi masalah perseteruan antara Staf Tenaga Ahli Menteri Pekerjaan Umum (PU) bidang media, Arbie Marwan Putra (AMP) dengan para wartawan senior di Kementerian PU.
Bermula dari WhatShapp (WA) grup nedia di Kementerian PU, Arbi memberitahukan ada bis yang siap dipakai untuk wartawan ikut meliput Menteri PU meninjau infrastruktur yang rusak akibat demo. 
Hal itu memicu pertanyaan beberapa wartawan termasuk wartawan senior Novi dari 'Suara Karya' Online yang menanyakan ada kegiatan,  tetapi tidak ada undangan.
” Ngak ada undangan mana kita tahu ada kegiatan di PU ,tahu -tahu ada bis yg tunggu wartawan di Kementerian PU ” ujar Novi.
Kemudian Arbi membalas ” Kalau memang merasa jurnalis kenapa harus tunggu undangan datang aja mbak,” sahut Arby. 
Karena memang sejak dahulu kegiatan menteri pasti melalui undangan dari Humas PU, tetapi akhir- akhir ini memang jarang ada undangan karena memang tidak ada kegiatan meliput.
Dari balasan Arbi menimbulkan pertanyaan rekan novi dan teman wartawan lainnya.
" Kalau ngak diundang mana tahu kita kalau ada kegiatan dan tiba tiba diundang dalam waktu dadakan ” jelas novi.
Yang membuat wartawan makin  kesal pernyataan Arbi yang mengatakan," Datanglah mbak jangan datang meliput kalau ada amplop -nya doang."
Perkataan itu langsung memicu perseteruan, karena dinilai Arbi sudah melecehkan profesi wartawan, dan menjelekkan profesi wartawan serta melanggar Undang -Undang Pers Tahun 1999.
Pernyataan Forwapu 
“Kami dari Forum Wartawan PU (Forwapu) meminta kepada Menteri PU agar memberhentikan saudara Arbi yang saat ini menjabat sebagai  Staf Tenaga Ahli Menteri PU , karena bisa merusak hubungan baik yang sudah tercipta puluhan tahun antara wartawan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan bisa membawa hal buruk bagi kementerian ini ," ujar Ketua Forum Wartawan PU ( Forwapu ) Diah Dayanti di Jakarta, Kamis pagi  (4/9/2025).
” Wartawan khususnya yang bertugas meliput di.lingkungan Kementerian PU tetap berharap agar  Menteri PU Dody Hanggodo memberhentikan Arbi dari jabatannya. Karena bukan sekali ini saja perkataan Arby yang menyakiti hati wartawan khususnya wartawan senior," tegas Diah. 
Bahkan sebelum ini pun yang bersangkutan menyatakan akan membubarkan Forum Wartawan Pekerjaan Umum (Forwapu) yang telah terbentuk selama puluhan tahun tanpa melakukan konsultasi dengan pengurusnya.
"Hebat sekali ya dia yang baru bertugas beberapa bulan sudah mau membubarkan forum yang telah terbentuk puluhan tahun, tentu saja kita tidak terima dan apa masalahnya tiba tiba ingin membubarkan Forum kita. Saya tahu kok ‘permainannya’ dia," sindirnya.
“Karena itu saya berharap Menteri PU meninjau ulang keberadaan yang bersangkutan. Jika pihak kementerian menilai masih membutuhkan tenaga ahli media sebaiknya diganti dengan orang memiliki sikap lebih bijak,” pungkas Diah Dayanti.(**/Las)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar