JAKARTA- Kebaktian berupa ibadah 'sederhana'  berlangsung di sebuah ruang (aula) Camp 160 di Jalan Raya Jatinegara Barat ,Jakarta Timur, pada Minggu siang (2/11/2025) bersama sejumlah warga masyarakat pinggiran kota megapolitan.
Dengan duduk (lesehan)- hanya beralaskan tikar plastik- sejumlah warga masyarakat pria, wanita, bahkan anak-anak  sangat antusias dan bersahaja mengikuti ibadah yang didahului dengan sejumlah lagu-lagu pujian.
Tiga orang pelayan Tuhan -dari beberapa denominasi gereja- langsung memimpin pelayanan ibadah yang sangat 'sederhana' ini .
Mereka duduk dengan tertib-dan serius mendengar renungan Firman Tuhan yang disampaikan dengan narasi dan bahasa yang mudah ditangkap warga masyarakat pinggiran kota megapolitan.
Teristimewa bagi masyarakat pinggiran yang datang- bahkan dengan sandal jepit dan pakaian lusuh- namun sangat bersahaja.
"Tubuh boleh binasa  tetapi roh dan jiwa tak akan mati.Roh kita diberi makanan rohani yanh akan membawa kita kepada keselamatan," ujar seorang pelayan Tuhan bernama Sarah yang juga membawakan renungan singkat.
"Tubuh akan ditanam dan dikubur ketika kita mati.Bahkan jasad ini akan hancur.Namun, walaupun tubuh dan  jasad hancur, roh akan tetap hidup.Kita mau hidup bersama Tuhan, bukan hanya menerima makanan jasmani  tetapi juga makanan rohani," katanya lagi
sambil menutup dengan kutipan Alkitab dalam Matius 11 : 28 "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu."
Pada kesempatan tersebut pembicara lainnya yang juga seorang wanita- dengan media tulisan spidol hitam di atas lembaran kertas- berbicara mengenai Tuhan adalah Pencipta yang sangat kita muliakan. 
Bahkan seperti mengutip Firman Tuhan dalam Yeremia 29 : 11 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera , dan bukan rancangan kecelakaan , untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." 
Ibadah diakhiri dengan nyanyian pujian penutup, dan doa syafaat, serta diberikan bingkisan (konsumsi) untuk makan siang bagi warga yang hadir siang itu.(Lasman)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar