Jakarta, BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman
menegaskan stok pangan pokok sampai dengan Idul Fitri aman sehingga
mampu mencukupi kebutuhan. Pasalnya, Kementerian Pertanian (Kementan)
telah menyiapkan stok pangan sejak 3 bulan sebelum bulan Ramadhan
sebanyak 20 sampai 30 persen sehingga stok pangan pun dapat dipastikan
aman hingga setelah Lebaran.
“Stok pangan sudah disiapkan 3 bulan sebelum Ramadhan sebanyak
20-30 persen. Mulai penyediaan stok ayam dan telur. Kita sudah ekspor 2
komoditas ini, tembus ke Jepang. Ini merupakan sejarah baru kita raih,”
demikian tegas Amran pada Rapat Koordinasi lintas sektoral di Mabes
Polri, Selasa (5/6/2018). Rapat ini dilakukan dalam rangka kesiapan
pengamanan Idul Fitri 1439 H, khususnya masalah pangan menjadi perhatian
utama.
Rapat dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan dihadiri
oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Hadir pula
Menteri Kesehatan Nila J Moeloek, Direktur Utama Bulog Budi Waseso, Plt
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Ketua Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kurnia Toha, Direktur Jenderal
Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Budi Setiadi, Kepala Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna dan jajaran pejabat
Polri.
Amran menegaskan pasokan pokok lainnya hingga Idul Fitri seperti
beras, daging sapi, cabai besar rawit, bawang merah, daging ayam dan
telur cukup. Dulu bawang merah selalu diimpor dari Thailand, tapi kini
Indonesia sudah mengekspor ke 6 negara. Demikian juga ayam sudah
diekspor ke Jepang, Papua Nugini, Timor Leste dan Malaysia, Singapore
“Namun persoalan bawang merah terkadang harganya di lapangan Rp 10
ribu per kg dan di pasar Rp 36 ribu per kg. Ini masalah distribusi
sehingga terjadi anomali pasar,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Amran, pasokan minyak goreng dan jagung pun
dijamin lebih dari cukup. Sebab, Indonesia sebagai penghasil CPO
sebanyak 28 juta per tahun, kebutuhan hanya 4 juta ton, sehingga kita
ekspor 24 juta ton. Untuk jagung, ekspor sudah mencapai 300 ribu ton ke 6
negara.
“Stok lainya seperti beras hari ini 1,5 juta ton. Daging sapi sudah
disiapkan dari awal dan gula pasir 2 minggu ke depan dipastikan stabil.
Bahkan sesudah idul fitri dipastikan stabil. Jadi komoditas pangan
strategis aman dan cukup,” terangnya.
Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Tito Karnavian menjelaskan soal
pangan menjadi perhatian bersama dalam rapat tersebut. Sebab ini akan
berpengaruh terhadap dampak ekonomi sejalan dengan meningkatnya
permintaan ketika Idul Fitri.
“Stok pangan kita aman. Masalah yang diwaspadai distribusi. Jadi
jajaran polri yaitu satgas pangan dan inteligen dimonitor setiap hari.
Begitu ada kenaikan segera koordinasi dengan pihak yang punya otoritas
suplai,” katanya.
“Jadi setiap hari tolong koordinasi suplai cukup untuk di semua
daerah. Lakukan monitoring setiap hari, ketika ada kenaikan cek semua
penyebabnya sampai ditemukan masalahnya. Yang perlu diwaspadai bagi para
Kapolda dan Kapolres adanya penimbun stok pangan. Ini yang harus
benar-benar ditindak,” pungkasnya.(*/Website Kementerian Pertanian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar