Bahkan Yesus sendiri menyatakan sebagai binatang haram, tidak memandang babi layak untuk dimakan seperti tertulis dalam Markus 5 : 1-13.
Mengapa Allah membatasi makanan umat-Nya?
"Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu, dan engkau dipilih Tuhan untuk.menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi.Janganlah engkau memakan sesuatu yang merupakan kekejian" (Ulangan 14:2-3).
Sekarang yang menjadi pertanyaan binatang khusus apa yang dikatakan Allah tidak layak untuk dimakan?
Jawabannya adalah binatang babi.Bahkan dikatakan binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya (Ulangan 14:8 dan Imamat 17:7-8).
Jelas babi, disebutkan dalam Alkitab haram untuk dimakan, dan haram juga bila menyentuh bangkainya.Dalam Yesaya 66: 17b dikatakan "yang memakan daging babi, dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman Tuhan".
Sebaiknya kita-sebagai umat advent- memang tak perlu memelihara binatang haram tersebut, meskipun tak memakannya.
Selain dari segi kesehatan, saat ini ada rencana pemerintah akan 'memusnahkan' ternak babi di Sumut, Bali, dan NTT karena menularkan virus ASF.
Sementara khusus binatang jenis anjing, kita boleh memelihara, dan menyentuhnya, asalkan jangan dimakan.
Karena Allah menjadikan manusia dan Dia tahu apa yang terbaik untuk manusia.Soal.makanan halal dan haram ini, kita dapat mengambil contoh dari teladan Daniel yang telah memberikan teladan baik bagi kita soal makan dan minum seperti tertulis dalam Daniel 1:18.
Tuhan memberkati.(Lasman Simanjuntak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar