Pulo Lasman Simanjuntak
KEMARAU MEMBAKAR SAJAKKU
sungguh,
kemarau telah membakar sajakku
cuaca ganas
merayap-rayap
di atas pohon meranggas
daunnya sudah rontok
mengeluarkan semburan gas berapi
bahkan lidah kemarau yang keji
nyaris melahap
ratusan ikan
dalam kolam kekeringan
berjalan perlahan
pasti berkeringat
karena matahari
sudah lelah berteriak-teriak
menyanyikan mantera awan
dari seberang lautan
tak lagi berombak
sungguh
kemarau telah membakar sajakku
suhu udara panas sudah menyiksa
sekujur tubuh tanpa disiram air tanah
keruh
berbau busuk
sunyi hanya mengalirkan darah beku
mengerikan
mematikan
mengejar hujan buatan
Jakarta, Minggu, 22 Oktober 2023