Rabu, 29 April 2020

Ibadah di Rumah Covid-19 : Kebaktian Rabu Malam GMAHK Jatinegara dengan Website Cisco Webex Dipimpin Pdt.R.Y.Hutauruk

Pamulang,BeritaRayaOnline,-Dengan gunakan Website Cisco Webex jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara melaksanakan Kebaktian Rabu Malam (Permintaan Doa) pada Rabu malam (29/4/2020) dengan protokol acara Rachmat Perangin-angin, doa buka Lasman Simanjuntak dan doa syafaat Nelson Manuhutu serta Hendriks Padmasana.

Sedangkan kesaksian disampaikan oleh Jefta Manoppo dan Rachmat Perangin-angin.

Pada kesempatan ibadah 'on line' lantaran pandemi Covid-19, Pdt.R.Y.Hutauruk, Gembala Jemaat GMAHK Jatinegara membawakan khotbah berjudul "Selalu Andalkan Tuhan" dengan ayat inti Yeremia 17 : 7-8.(*/Bro-2)

Editor : Lasman Simanjuntak

Belajar dari Nur Kholis, Petani Paprika yang Tetap Eksis Di Tengah Pandemi Covid-19

BATANG,BeritaRayaOnline,-Pendemi Covid-19 di Indonesia membuat sebagian besar aktivitas harus dilakukan dari dalam rumah. Namun berbeda dengan aktivitas bertani. Produksi tak bisa berjalan bila petani tak turun ke lahan.

Nur Kholis salah satu petani Milenial di Kabupaten Batang Jawa Tengah mengungkapkan bahwa dirinya tetap berproduksi paprika meskipun virus corona tengah mewabah. 

“Kami tetap produksi paprika, yang dulu awalanya hanya satu screen house sekarang sudah lima screen house,” ucap Kholis penuh rasa bangga dalam keterangannya di Batang, Rabu (29/4).

Nur Kholis bercerita jika dirinya mengembangkan paprika menggunakan screen house  di ketinggian 850-1050 Mdpl. Masing-masing screen house ditanami 5.000 batang pohon. Budidaya paprika ini sudah dgeluti selama kurang lebih 6 kali musim tanam. 

Satu musim tanam, kata dia, bisa enam hingga sembilan bulan. Pada bulan ketiga, tanaman mulai panen dan pemetikan dilakukan setiap sekali dalam sepekan hingga mencapai 30 kali petik. 

“Produktivitas per pohonnya bisa mencapai 3 kilogram,” tambah Nurkholis. 

Nur Kholis mengungkapkan bahwa budidaya paprika ini dirasa sangat menguntungkan. Sebab income yang diperoleh dalam satu kali musim tanam kurang lebih bisa mencapai 450 juta.  Sedangkan biaya pembuatan screen housenya hanya 250 juta. 

“Itu bisa dipakai hingga lima tahun.  Kalau ditambah biaya produksi per musim per pohon yang hanya Rp 30.000,- rupiah. Artinya dengan harga jual yang cenderung stabil pada rata-rata Rp 30.000 per kilogram diriya bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 50 jt per musim tanam,” ungkap dia. 

Dia mengungkapkan, potensi pasar paprika masih luas. Dilihat dari kuota produksi yang ada baru bisa memenuhi kurang lebih 70% dari permintaan di Indonesia. Jangkauan pasar Nur Kholis sendri telah sampai ke wilayah Jakarta, Bandung, Bali, Malang dan Jawa Timur. 

“Untuk kondisi saat ini memang pemasaran agak tergangu namun masih tetap jalan,” tandas pria kelahiran batang itu. 

Selain mengetahui pasar, ia juga mengatakan tips sukses menjadi petani paprika cukup mudah yakni memahami teknik budidaya yang baik dan mengetahui komponen-komponen input khusunya  benih dan nutrisinya. 

Ke depan dirinya juga berencana akan membangun lima screen house lagi untuk meningkatkan volume produksi paprikanya. Adapun jenis paprika yang dikembangkan adalah paprika merah, kuning dan hijau. 

Ia juga bersyukur karena pernah memdapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa mobil cool storage untuk menyimpan dan mengangkut hasil produksinya. Bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL ingin para petani lokal tersebut diberdayakan, khususnya untuk meningkatkan kualitas produk pertanian yang dihasilkan.

Melihat kegigihan Nur Kholis tersebut, Plt Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman, sangat mengapresiasi dan berharap agar sosok Nur Kholis bisa menjadi contoh bagi petani-petani yang lain. 

“Saya sangat bangga dengan kegigihan Pak Nur Kholis, dirinya sudah membuktikan bahwa jika suatu usahatani ditekuni dapat terus berkembang,” ujar pria yang akrab dipanggil Karman ini.

Nur Kholis, lanjut Karman, juga mampu membaca dan memanfaatkan peluang-peluang pasar sayuran khususnya untuk komoditas paprika. “Jika membutuhkan tambahan modal, bisa mengagkses KUR yang merupakan program Kementan tahun ini,” tutup Karman.(*)

Rilis Kementan, 29 April 2020
Nomor : 391/R-KEMENTAN/04/2020

Editor : Lasman Simanjuntak

Selasa, 28 April 2020

Dalam Suasana Pandemi Covid-19, Berkunjungan ke GMAHK Jatinegara pada Senin,27 April 2020

Jatinegara, BeritaRayaOnline,-Bersama isteri (Flora Kolondam-Simanjuntak) dan anak kami (Eykel Simanjuntak) pada Senin malam (27/4/2020) kami melakukan kunjungan rasa "kangen" dalam suasana pandemi Covid-19 ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara, Jakarta Timur.

Dalam kunjungan ke GMAHK Jatinegara kami bertemu kawan seiman Resty Kalaley dan Matica Tana.

Karena terkait peraturan sosial distancing dan sosial psical, kami hanya bertemu sebentar dalam perbincangan singkat.Sungguh, ada rasa kangen terobati untuk bisa kembali beribadah di Gereja Jatinegara.(*/Bro-2)

Editor : Lasman Simanjuntak

Sabtu, 25 April 2020

Ibadah 'On Line' dengan Aplikasi Microsoft Teams Jemaat GMAHK Jatinegara Bersama Pdt.R.Y.Hutauruk

Pamulang, BeritaRayaOnline,- Untuk pertama kalinya-setelah nyaris dua bulan ibadah di rumah karena pandemi Covid-19-jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara pada Sabat siang (Sabtu, 25 April 2020) mengadakan ibadah "on line" mempergunakan aplikasi microsoft teams.

Pada kesempatan ibadah dari rumah tersebut Pdt.R.Y.Hutauruk, Gembala Jemaat GMAHK Jatinegara menyampaikan khotbah berjudul "Jangan Takut" dengan ayat inti (Mazmur 55:23, dibacakan oleh Lasman Simanjuntak) dan ayat bersahutan (Matius 6 : 25-27, dibacakan oleh Hendriks Padmasana).

Sedangkan doa syafaat dibawakan oleh Rudy Kientjem yang juga membawakan lagu pujian bersama keluarganya.(Bro-2)
Editor :Jhonnie Castro

Kamis, 23 April 2020

Kunjungan ke Kantor Kementan di Tengah Pandemi Covid-19

Ragunan, BeritaRayaOnline,- Setelah nyaris satu bulan tak melakukan liputan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian karena pandemi Covid-19, maka pada Kamis pagi (23/4/2020) reporter BeritaRayaOnline melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Kementan, tepatnya di Gedung E lantai IV Humas BKP Kementan.

Saat itu suasana kantor Kementan tampak beberapa ANS masuk.kerja-maklum urusan pangan harus jalan terus meskipun ada virus corona- tampak terparkir beberapa kendaraan roda empat dan roda dua milik ANS Kementan dan kunjungan para tamu.

Bahkan reporter BeritaRayaOnline sempat shoot  video suasana di depan Kantor Pusat Kementan di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Bro-2)
Editor : Jhonnie Castro

Minggu, 19 April 2020

Di Tengah Pandemi Covid-19, Tetap Olahraga Jalan Kaki Sehat

Pamulang, BeritaRayaOnline,-Di tengah pandemi Covid-19-untuk tetap menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat-kami sekeluarga tetap melakukan olahraga jalan kaki sehat sambil berjemur di matahari pagihari yang cerah pada Minggu (19/4/2020).

Sabtu, 18 April 2020

Covid-19 : IIbadah Hari Sabat di Rumah di Pamulang Tangsel

Pamulang, BeritaRayaOnline,-Sesuai dengan himbauan pemerintah dan penerapan hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSDB) Di kota Tangerang Selatan, keluarga Lasman Simanjuntak (Flora, Eykel, Stanley) melakukan ibadah Hari Sabat baik itu Kebaktian Sekolah Sabat (SS) atau Jam Khotbah di Hope Channel TV di rumah di kawasan Perum Pamulang Permai I pada Sabat (Sabtu, 18 April 2020). (*/Bro-2)
Editor : Jhonnie Castro

Kamis, 16 April 2020

Kebaktian Rabu Malam Melalui Aplikasi Zoom

Pamulang,BeritaRayaOnline,-Untuk kedua kalinya Jemaat GMAHK Jatinegara mengadakan Kebaktian Rabu Malam (Rabu, 15 April 2020)  melalui aplikasi zoom yang dipimpin langsung oleh Pdt.R.Hutauruk, Gembala Jemaat GMAHK Jatinegara dan Protokol Acara Lasman Simanjuntak.(*/Bro-1)

Editor : Jhonnie Castro

Lagu Pujian Melawan Virus Corona

Syalom, 

Saya akan membawakan satu lagu pujian kepada Tuhan.

Teristimewa untuk menghibur dan memberikan kekuatan.

Kepada  saudara-saudara kita yang saat ini tengah menderita.

Karena telah terpapar dan terinfeksi  penyakit  dari wabah Virus Corona (Covid-19).

Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 91 : 1-16

(BRO-2/16/4/2020)

Selasa, 14 April 2020

Prospek Bisnis Jamur di Tengah Pandemi Covid-19

Jakarta,BeritaRayaOnline,- Jamur merupakan organisme bersifat heterotroph. Hidup menumpang sebagai saprofit pada bahan-bahan organik yang telah mati. Namun siapa sangka ternyata jamur ini memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia.

Daging jamur mengandung banyak protein yang hampir sama dengan hewan, namun lebih sehat untuk dikonsumsi. 

Dibanding dengan protein dalam telur, jamur khususnya jamur merang memiliki semua kandungan asam amino essensial yang terdapat di dalam telur. 

Bahkan untuk kandungan lysine dan histidinennya lebih tinggi daripada telur.

Hal inilah yang membuat prospek bisnis jamur amat menggiurkan. Di samping itu, peluangnya masih sangat terbuka lebar.

Terkait hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah menginstruksikan agar komoditas hortikultura terus digenjot.

 Terutama yang memiliki potensi nilai ekonomi yang besar.

SYL yakin bahwa komoditas hortikultura seperti jamur, memiliki prospek yang cerah. Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Plt Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Sukarman menjelaskan bahwa kebutuhan konsumsi jamur di Indonesia saat ini cukup tinggi. 

“Namun produksi kita kurang lebih baru mencapai 33  ribu ton/tahun,” jelas dia melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (11/4).

Ini artinya, kata Sukarman, dari segi konsumen ternyata jamur sudah banyak digemari masyarakat. Pun dari sisi produsen masih banyak peluang usaha yang bisa digeluti di bidang budidaya dan produksi jamur.

“Ada beragam jenis jamur yang bisa dibudidayakan dan dikonsumsi. Antara lain jamur merang, jamur tiram, jamur kuping, jamur shitake, dan jamur kancing. 

Jenis jamur tersebut mudah diperoleh di supermarket maupun pasar tradisional,” tambah Sukarman.

Terkait dukungan Ditjen Hortikultura, Karman menjelaskan jika pihaknya memberikan bantuan kumbung jamur untuk pengembangan kawasan jamur. 

Selanjutnya memberikan bimbingan teknologi budidaya jamur yang baik dan benar guna meningkatkan produktivitasnya.

“Dan untuk petani yang kesulitan modal bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR), “ tandas karman.

Saepudin salah seorang pengusaha budidaya jamur asal Karawang, Jawa Barat mengungkapkan jika bisnis Jamur sangat menggiurkan. Dia bahkan tak sanggup memenuhi permintaan pasar.

“Permintaan jamur di pasar lokal setempat sebanyak 100 kilogram per hari. Saya sendiri baru mampu memenuhi 30 kilogram per hari, dan 50 kilogram pada saat panen raya. itu hanya untuk pasar lokal saja seperti pasar Cikampek, Kosambi, Wadas, dan Jatisari,” beber Saepudin.

Saepudin juga mengatakan bahwa di tengah pendemi covid-19 ini volume permintaan jamur meningkat drastis. Khususnya jamur tiram cenderung stabil dan tidak berkurang.
“Gak terlalu pengaruhnya . Sampai sekarang proses tanam maupun produksi masih aktif,” pungkasnya.(*)

Rilis Kementan, 13 April 2020
Nomor : 279/R-KEMENTAN/04/2020

Editor : Lasman Simanjuntak

Rabu, 08 April 2020

Bernyanyi dan Baca Puisi Seputar Wabah Virus Corona

Akhirnya, Puisiku Berdoa Untuk Virus Corona

Karya : Pulo  Lasman Simanjuntak

1
Sungguh Tuhan Yesus, 
sore  ini-
kotaku masih dibasahi derasnya hujan tangisan;
 tersembunyi empat belas hari-
tanpa upacara pemakaman
serta nyanyian ratapan
hanya dari jauh keramaian kuburan
kusebut nama Tuhan dalam Kitab Mazmur (pasal 91)
yang berkumur dengan ribuan binatang liar.

2
Kulihat lagi dengan kesedihan (ada amarah !)
240  peti mayat  sudah terbungkus 
kulitnya makin hitam
terbaring lurus-
memanjang dimasukkan ke liang lahat-
semoga malaikat Tuhan
memberikan penghiburan
berlaksa-laksa puisi yang kutulis
tanpa nisan.

Taman yang dulu subur 
kini ditumbuhi pohon dan semak mengerikan
turun ke dalam dunia orang mati 
yang terpapar sunyi
angin meditasi
membatu
terinfeksi paru-paru puisiku
tanpa pengaman
dilawannya bau maut.

3
Virus liar ini
terbang bak rajawali
dari  kota tirai bambu menuju negeriku
yang telah porak- poranda 
oleh doa dan airmata
jeritan pilu dari rumah duka.

Oh, Tuhan Yesus
tak mampu lagi 
kujalin kata-kata rohani.

Inikah masa kesesakan yang belum pernah terjadi? tanya puisiku sambil memeluk Kitab Suci.

4
Tuhan Yesus
Inilah saatnya kami telah menyerah!
kedua tanganku yang makin mengecil
kuangkat setinggi-tingginya
sampai menuju ke atap langit.

Doa berantai ini telah jadi saksi :
kami minta pengampunan dosa-
seperti Tuhan telah memberikan pengampunan
kepada bangsa Ibrani 
dan kepada seluruh bangsa kami
umat Allah yang tersisa
menunggu jawaban yang pasti.

5
Akhirnya, puisi ini mau berdoa
supaya tak lagi  virus dosa ini
bersetubuh dengan penyakit menular
dari mulut, hidung, sampai mata.

6
Puisiku tiba-tiba sesak nafas
diselimuti selang infus dan tabung udara
 rumah sakit bertingkat-tingkat
sampai rinduku kembali bermeditasi
di rumah Tuhan yang kutinggalkan tiga bulan.

Puisi ini  kembali kusalin di ruang tamu 
cuci tangan, lepas masker
 baca Firman Tuhan (Yakobus 5 :16)
memuji Tuhan, berdoa lagi,
selesai-amin-.

Pamulang, Rabu sore , 8 April 2020

Ibadah Rabu Malam di Rumah Nonton Siaran Langsung TV Hope Chanel

Pamulang, BeritaRayaOnline,- Dalam suasana wabah Virus Corona (Covid-19) yang makin mematikan di negeri ini.

Dan, persiapan untuk penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) di Kota Jakarta & sekitarnya.

Kami sekeluarga tetap melakukan ibadah Rabu malam (malam permintaan doa-red) di rumah di kawasan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada Rabu malam (8/4/2020).

Kami berempat (saya, isteri, eykel, dan stanley) dalam kondisi prihatin dan mencekam-sudah satu bulan hanya bisa ibadah di rumah-melihat siaran langsung TV Hope Channel dengan pengkhotbah Pdt.Hormat Hasibuan didampingi Pdt.Arbeni Sagala mengenai "Ada Berkat di Balik Penderitaan".

Pada akhirnya, kami mulai terbiasa ibadah di rumah saja.Tuhan memberkati.(*/Bro-1)

Editor : Lasman Simanjuntak