Sabtu, 29 Februari 2020

Tabiat Kristus Harus Ada Dalam Diri Kita

Jakarta,JatinegaraOnline,-Kita harus kembangkan tabiat yaitu tabiat Kristus.Tabiat Kristus harus ada dalam diri kita.

" Bahkan kita sudah menginjil melalui tabiat Kristus ini," ujar Frederik Manik, Guru Bimbingan dan Konseling dari Perguruan Advent Salemba, Jakarta Pusat, dalam khotbah berjudul "Penyempurnaan Karakter" dengan ayat bersahutan 2 Petrus 1 :1-11 dan ayat inti Kejadian 1:27 di jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara, Sabat siang (Sabtu,29/2/2020).

Menurut Manik, lulusan Universitas Advent (Unai) Bandung jurusan filsafat dan teologi (tahun 2007) dan magister psikologi dari Universitas Gajah Mada (UGM) ini, seperti Nabi Daniel yang diserang oleh setan dalam hal ibadahnya, maka kita juga harus berhati-hati.

" Pikiran kita akan dirusak setan sehingga karakter Allah tak ada dalam diri kita.Sehingga kita juga akan masuk dalam kelompok lusifer," pesannya.

Dalam awal khobahnya yang mengutip Kejadian 1:27 " Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia, laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka".

"Manusia diciptakan menurut gambar-Nya.Gambar dan rupa Allah adalah karakter Allah yaitu Kasih.Karakter yang mulia melalui jasa Kasih Kristus," ujarnya seraya mengutip beberapa kalimat dalam Buku Roh Nubuat "Buku Amanat Untuk Orang Muda" (Ellen G White).

"Masalah kecil kadang bisa membuat kita jatuh.Sekarang ini banyak orang stress dan masuk rumah sakit jiwa.Bahkan teknologi makin berkembang, moral manusia makin jatuh.Namun, tentang hal ini saya belum mendapat datanya.Jangan menganggap karakter kita tidak bisa diperbaiki.Cacat tabiat, tetap bisa diperbaiki," katanya lagi.

Pada kunjungan Perguruan Advent Salemba bersama para guru dan murid ke GMAHK Jatinegara ini, Frederik Manik kembali mengutip Firman Tuhan dalam Filipi 4 :13 dan 2 Petrus 1 : 10-11.

"Kita harus teguhkan panggilan kita.Apa tujuan hidup kita sebenarnya.Tujuan hidup kita tetap adalah Kerajaan Surga.Saat kita ingat tujuan kita Kerajaan Surga, maka kita akan ingat anak kita jangan sampai dikuasai kegelapan.Di Sekolah, kita belajar bukan untuk pintar, tetapi untuk mengenal Tuhan seperti Henokh dan Daniel," pungkasnya.

Dalam kunjungan Perguruan Advent Salemba (memiliki TK-SD-SMP dan SMA, terletak di Jalan Salemba Raya No.47 Jakpusat, telepon 021-3150232), Holbert Tamba juga menyampaikan promosi sekolah advent ini.

Sedangkan lagu pujian  dibawakan oleh siswa/i Perguruan Advent Salemba diberi nama SSE dan SSC ini (mempergunakan alat musik piano, guitar, biola, dan alat tiup trompet) baik di Jam Sekolah Sabat maupun Jam Khotbah.

Sementara ikut hadir Ibu Tuti (Kepsek SMA Advent Salemba), dan beberapa guru seperti  antara lain Uncen Pangaribuan (doa syafaat) Sem Sahetapy (ayat inti).Juga Stanley Aritonang (pianis), Ashley Maspaitella (chorister), Justin Tetelepta (protokol SS), Amelia Marbun (ayat hapalan SS), serta Wilson Rajagukguk (berita mision).

Tuhan Yesus memberkati.

(*/dilaporkan oleh Lasman Simanjuntak/Pemimpin Komunikasi GMAHK Jatinegara)

Selasa, 25 Februari 2020

Apa kata Alkitab mengenai karma?

Apa kata Alkitab mengenai karma?


Pertanyaan: Apa kata Alkitab mengenai karma?

Jawaban: Karma merupakan konsep teologi dalam agama Budha dan Hindu. Karma menganggap bagaimana seseorang menjalani hidup di masa sekarang akan menentukan kualitas hidupnya kelak setelah bereinkarnasi.

Kalau ia tidak mementingkan diri sendiri, murah hati dan hidup suci dalam hidup yang sekarang, maka ia akan mendapat pahala dengan bereinkarnasi (lahir kembali dalam tubuh jasmani yang baru) sebagai orang yang hidupnya penuh dengan sukacita.

Namun, kalau ia hidup mementingkan diri sendiri dan jahat, maka ia akan bereinkarnasi sebagai orang yang hidupnya penuh dengan kesusahan.

Dengan kata lain, dalam hidup yang akan datang, ia akan menuai apa yang ia tabur di kehidupan sekarang. Karma sangat terkait dengan keyakinan adanya reinkarnasi. Alkitab menolak pemikiran mengenai reinkarnasi; karena itu otomatis tidak mendukung pemikiran mengenai karma.

Ibrani 9:27 menyatakan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”

Ayat Alkitab ini dengan jelas menyatakan dua prinsip yang meniadakan kemungkinan adanya reinkarnasi dan karma. Pertama, dikatakan bahwa kita "ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja,” yang berarti manusia hanya dilahirkan satu kali dan mati satu kali.

Tidak ada siklus hidup dan mati serta lahir kembali yang berjalan tanpa akhir; suatu pemikiran yang terkandung dalam teori reinkarnasi.

Kedua, dikatakan bahwa setelah mati kita akan menghadapi penghakiman. Berarti, tidak ada kesempatan kedua sebagaimana dalam reinkarnasi dan karma, untuk hidup yang lebih baik.

Hanya ada satu kesempatan dalam hidup ini, untuk menghidupinya sesuai dengan rencana Allah.

Alkitab memang banyak berbicara mengenai menuai dan menabur. Ayub 4:8 mengatakan, “Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.”

Mazmur 126:5 mengatakan, “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.”

Lukas 12:24 berkata, “Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!”

Dalam setiap contoh ini, demikian pula dalam rujukan-rujukan lainnya mengenai menuai dan menabur, konsep kekristenan berbicara upah atas apa yang kita kerjakan akan diberikan dalam hidup ini. Sama sekali tidak berbicara mengenai kehidupan mendatang.

Ini adalah aktivitas masa kini. Dari rujukan-rujukan itu, jelas bahwa buah yang Saudara petik itu sesuai dengan tindakan yang Saudara lakukan. Selain itu, apa yang Saudara tabur dalam hidup saat ini, akan mempengaruhi upah atau hukuman yang akan Saudara terima setelah meninggalkan dunia ini.

Akhirat dalam kekristenan bukanlah lahir kembali atau reinkarnasi ke dalam tubuh yang berbeda di bumi. Itu adalah penderitaan kekal dalam neraka (Matius 25:46) atau hidup kekal di surga bersama Yesus, yang rela mati supaya Saudara dapat hidup kekal bersama-Nya.

Ini harus menjadi fokus hidup kita di dunia. Rasul Paulus menulis dalam Galatia 6:8-9, “Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.”

Akhirnya, kita harus selalu mengingat kalau kematian Yesus di kayu salib yang memungkinkan umat manusia untuk hidup kekal bersamaNya, melalui iman kepadaNya. Efesus 2:8-9 menyatakan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa konsep reinkarnasi dan karma itu tidak sesuai dengan apa yang diajarkan Alkitab mengenai hidup, mati dan hukum tabur tuai.(*)

4 Hukum Karma dalam Kristen dan Hubungannya

Karma adalah istilah yang dikenal dalam konsep teologi agama Hindu dan Budha. Kedua agama ini meyakini adanya reinkarnasi setelah kematian. Dan karma sendiri merupakan hukum sebab-akibat yang akan menentukan bagaimana kualitas kehidupan seseorang di kehidupan barunya, apakah akan menjadi seseorang yang penuh sukacita dan hidup bahagia, atau sebaliknya, hidup dalam kesusahan. Kondisi ini tergantung pada perilaku manusia di kehidupan sebelumnya, hidup suci dan murah hati atau hidup dengan mementingkan dirinya sendiri.

Namun, tentu saja teori tentang reinkarnasi ini bertentangan dengan Alkitab, sehingga otomatis orang Kristen menolak hukum karma dalam konteks reinkarnasi yang ada dalam agama Hindu dan Budha tersebut. Sebagai orang percaya, kita meyakini bahwa manusia hidup di dunia hanya satu kali. Setelah kematian jasmani, kita akan dihakimi dan ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Kebangkitan atau kematian roh yang tergantung pada pada iman kita.

Memang, karma untuk kehidupan selanjutnya tidak berlaku bagi orang Kristen. Yang ada adalah karma dalam artian hukum tabur-tuai. Dan sekarang, saat mengatakan hukum karma dalam Kristen maka yang dimaksud adalah karma dalam konteks hukum tabur-tuai. Nah, setelah ini kita akan mengetahui bagaimana konsep hukum karma dalam Kristen.

Dalam agama Kristen, hukum tabur-tuai adalah konsep dalam kehidupan dimana kita akan menuai apa yang kita tabur. Apabila kita menabur kebaikan, maka kita akan mendapat kebaikan. Begitu juga sebaliknya. Dan karma yang didapat hanya berlaku di kehidupan ini saja karena kita hanya hidup satu kali di dunia. Percayakah Anda dengan hukum tabur-tuai? Mari lihat ayat-ayat Alkitab berikut :

II Korintus 9:6

“Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga”
Rasul Paulus mengatakan konsep hukum tabur-tuai ini untuk mengajak jemaat di Korintus supaya ambil bagian dengan tulus dalam pekerjaan Tuhan. Seperti yang dilakukan jemaat Makedonia yang tetap bermurah hati dan menerapkan prinsip kasih tentang Alkitab walaupun sedang mengalami kekurangan dan kemiskinan.

Galatia 6:7

“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.”

Seperti yang dikatakan Paulus pada surat Galatia ini bahwa Allah akan menghukum setiap orang menurut perbuatannya. Apabila dia lebih mementingkan hawa nafsu dan kepuasan duniawi, maka ia akan mendapat kebinasaan. Dan sebaliknya, apabila manusia hidup dalam Roh Kudus, maka ia akan hidup kekal.(**/dari berbagai sumber/google.com/25/2/2020)

Senin, 24 Februari 2020

Kejahatan di Dunia Teknologi Internet

Ayat Inti : "Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah,  melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6: 12)

Kebutuhan akan teknologi jaringan komputer semakin meningkat. Selain sebagai    media penyedia informasi, melalui internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas negara.

 Bahkan melalui jaringan internet  ini kegiatan pasar di dunia bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyberspace, apapun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia. 

Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Tatkala pornografi /foto dan video (termasuk bisnis obat-obat kuat seks-red) marak di media internet, masyarakat pun tak bisa berbuat banyak.

 Seiring dengan perkembangan teknologi Internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan “CyberCrime” atau kejahatan melalui jaringan Internet.

 Munculnya beberapa kasus “CyberCrime” di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer komputer.

 Sehingga dalam kejahatan komputer dimungkinkan adanya delik formil dan delik materil. Delik formil adalah perbuatan seseorang yang memasuki komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan delik materil adalah perbuatan yang menimbulkan akibat kerugian bagi orang lain. 

Adanya CyberCrime telah menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik kejahatan (termasuk "menjebol" situs/web  departemen/pemerintah dan perbankan-red)  yang dilakukan dengan teknologi komputer, khususnya jaringan internet dan internet.

Pengertian Cybercrime
Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Beberapa pendapat mengindentikkan cybercrime dengan computer crime.

 
Adapun Andi Hamzah (1989) dalam tulisannya “Aspek-aspek Pidana di Bidang komputer”, mengartikan kejahatan komputer sebagai:
”Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal”.

Dari beberapa pengertian di atas, secara ringkas dapat dikatakan bahwa cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.

Karakteristik Cybercrime
Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal adanya dua jenis kejahatan sebagai berikut:
a. Kejahatan kerah biru (blue collar crime)
Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak kriminal yang dilakukan secara konvensional seperti misalnya perampokkan, pencurian, pembunuhan dan lain-lain.

b. Kejahatan kerah putih (white collar crime)
Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok kejahatan, yakni kejahatan korporasi, kejahatan birokrat, malpraktek, dan kejahatan individu.

Cybercrime sendiri sebagai kejahatan yang muncul sebagai akibat adanya komunitas dunia maya di internet, memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kedua model di atas. 

Karakteristik unik dari kejahatan di dunia maya tersebut antara lain menyangkut lima hal berikut:
1. Ruang lingkup kejahatan
2. Sifat kejahatan
3. Pelaku kejahatan
4. Modus Kejahatan
5. Jenis kerugian yang ditimbulkan.

Teknologi Internet Tak Bisa Dibendung

"Kita memang tidak dapat membendung teknologi internet (IT).Namun, jangan sampai penggunaan teknologi internet membawa kita makin jauh dari Tuhan," pesan Pdt.R.Hutauruk, Gembala Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara kepada para Pathfinder dan Adventurer dalam acara kebaktian Pembukaan Kelas Kemajuan 2020 berlangsung di GMAHK Jatinegara pada Sabat siang (Sabtu, 8/2/2020).

Berdasarkan data yang ada-menurut Pdt.R.Hutauruk-sebanyak 1,7 juta anak-anak menggunakan internet.Dan, akibat buruk penggunaan internet yang berlebihan ini telah mengakibatkan anak-anak menderita penyakit lambung, ginjal, dan penyakit mata.

"Anak-anak sedang disuguhkan untuk tidak melakukan apa-apa,  dengan teknologi ini dan serba instan, anak-anak sekarang mati ide, karena semua sudah tersedia.Misalnya, anak-anak.melihat sampah berserakan, diam saja, tak berusaha untuk.memungut sampah.Gelas sudah jatuh, ya, diam saja," kata Pdt.R.Hutauruk.

"Musuh kita sekarang roh-roh jahat di udara.Saya berfikir internet yang ada di udara itu musuh kita untuk melawan roh-roh jahat di udara," ujarnya.(*)

Oleh karena itu untuk menyempurnakan tulisan/artikel ini- untuk dipublish lebih lanjut- mari kita diskusi kelompok :

Pertanyaan  :

1) Apakah saudara setuju dikatakan teknologi internet (IT) dapat menimbulkan kejahatan atau bisa timbulkan kebaikan, terutama digunakan untuk pelayanan, ibadah, dan penginjilan (dukung dengan ayat Alkitab)?

2) Apakah saudara setuju bila kita datang ke gereja-apalagi hari Sabat- tak perlu lagi bawa Alkitab, Sekolah Sabat, dan Lagu Sion.Cukup bawa HP Android atau Laptop? (dukung juga dengan ayat Alkitab atau kutipan Roh Nubuat)

Selamat berdiskusi.Tuhan memberkati.

(**/dari berbagai sumber/dbs/google.com/bro-2)

Editor : Lasman Simanjuntak

Minggu, 23 Februari 2020

Pathfinder Jatinegara Kembali Buka Lapak di Kawasan Car Free Day

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Para remaja Pathfinder dari Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara Jakarta Timur -dikoordinir Master Guide(Mg) Flora Kolondam- berolahraga dulu (jalan kaki sehat) di kawasan "Car Free Day" Thamrin-Sudirman Jakarta Pusat, Minggu pagi (23/2/2020).Setelah itu mereka menggelar "dagangan" berupa minuman segar sunkist (mangga, apel, dan jambu) biskuit bagelan, serta pakaian bekas layak pakai.

Dalam suasana awan mendung di langit ibukota-bahkan semalaman dilanda hujan deras- para remaja Pathfinder yang juga didampingi Lasman Simanjuntak (calon Master Guide/Mg Jatinegara) langsung menggelar barang "jualan" dalam rangka pengumpulan dana untuk rencana ikut Campore Pathfinder di  Aek Nauli (tepi Danau Toba) Sumatera Utara Juli mendatang.

Lapak Pathfinder  Dikunjungi Anak Muda Jatinegara

Gelar lapak remaja Pathfinder dari jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) mendapat kunjungan dari anak muda Jatinegara yang dipimpin Pdt.R.Hutauruk didampingi Ketua Jemaat Rachmat Perangin-angin dan Felasky Hendriks (Pemimpin Pemuda Advent), Grace Perangin-angin serta Tabita Simanjuntak (staf PA) pada Minggu pagi (23/2/2020) di kawasan "Car Free Day" di Jalan Thamrin Jakarta Pusat.(*)

(*/dilaporkan oleh : Lasman Simanjuntak, Pemimpin Komunikasi GMAHK Jatinegara)

Sabtu, 22 Februari 2020

Pdt.R.Hutauruk : Tak Sedikit Anak Bertobat karena Doa Orangtuanya


Jakarta, BeritaRayaOnline,-"Kita doakan terus.Tak sedikit  anak yang bertobat karena doa orangtuanya.Contoh, cerita anak durhaka.Jangan kita putus asa, dan jangan katakan kepada anak tak bisa bertobat," jawab Pdt.R.Hutauruk,  Gembala Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara, Jakarta Timur, saat sesi tanya jawab dalam penutupan Pekan Doa Minggu Sembahyang  Rumah Tangga berjudul "Pertobatan Sejati Suatu Syarat"  usai tutup ibadah Sabat, Sabtu malam (22/2/2020).

Sekali lagi, Pdt.R.Hutauruk mengingatkan agar orangtua jangan putus asa dalam mendidik anak."Coba baca Yehezkiel pasal 18," selanya.

Menjawab pertanyaan apakah yang lebih penting dan harus (wajib-red) untuk segera , dan  bahkan mendesak untuk dipraktikan dalam rumah tangga moderen dari 8 pelajaran Minggu Sembahyang Rumah Tangga tersebut (15-22 Februari 2020)?

"Kita sendiri yang tahu dari 8 pelajaran Minggu Sembahyang Rumah Tangga.Apa yang perlu diperbaiki di rumah tangga.Kita juga perlu evaluasi rumah tangga kita," kata Pdt.R.Hutauruk.

"Harus senangkan hati pasangan kita.Sebab bila nanti kita sakit, yang fokus mengurus kita adalah pasangan kita sendiri, bukan orang lain," pungkasnya.(*)

(*/Dilaporkan oleh Lasman Simanjuntak/Pemimpin Komunikasi GMAHK Jatinegara)

Rabu, 19 Februari 2020

Menulis Berita Gunakan Teori 5 W+ 1 H dan Piramida Terbalik



Oleh  : Lasman Simanjuntak/Pemimpin Komunikasi GMAHK Jatinegara--Pemimpin Redaksi beritarayaonline.co.id/ myberitaraya.blogspot.com/beritaraya tv

Dalam teknik melaporkan ( to report) setiap jurnalis yakni wartawan atau reporter, tidak boleh memasukkan PENDAPAT PRIBADI dalam berita yang ditulis, dibacakan, atau ditayangkan.Berita adalah laporan tentang fakta secara apa adanya (das Sein), bukan laporan tentang fakta bagaimana seharusnya (das Sollen).Berita adalah fakta objektif (jgn subyektif).Sebagai fakta obyektif, berita harus bebas dari intervensi siapa pun dan dari pihak.mana pun.

Oleh karena itu jurnalis dituntut bersikap jujur (sincerty).Jangan memanipulasi atau merekayasa fakta dan kebenaran.Tidak boleh menambah atau mengurangi fakta yang ditemukannya.Ingatlah selalu, jurnalis adalah seorang reporter.Seorang reporter berarto seorang pelapor.Seorang pelapor bearti harus obyektif.Apa pun yang dikatakannya atau ditulisnya harus dapat dipercaya.

Reporter, jurnalis, dan wartawan di Alkitab disebut JURU TULIS (Mazmur 45:1, Yeremia 36: 26, dan Yeremia 36 : 32).Sedangkan dalam MENULIS BERITA di Peraturan Jemaat ada di halaman (116-117 tentang Komunikasi)


I.)5 W + 1 H adalah rumus paling terkenal dalam ilmu jirnalistik.Rumus ini digunakan wartawan dalam penulisan atau penyajian berita, dan bersifat universal atau berlaku di dunia jurnalistik mana pun di muka bumi ini.

Rumus ini tidak lain adalah singkatan dari :

1) What atau apa
2) Who atau siapa
3) Where atau di mana
4) When atau kapan
5) Why atau mengapa
6) How atau bagaimana.

Setiap berita yang ditulis, disiarkan atau ditayangkan, wartawan haruslah memuat unsur-unsur tersebut.

Salah satu dari unsur-unsur tersebut tidak terdapat dalam sebuah berita, maka berarti berita tersebut tidak sempurna atau tidak lengkap.Akibatnya, informasi pun menjadi tidak jelas.

Jadi, unsur 5 W+1H wajib ada dalam sebuah berita.Sayangnya, maaih banyak wartawan yang lupa dengan rumusan penting ini.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada contoh penulisan berita berikut ini.Simak dan perhatikan unsur-unsur 5 W+1 H.

Tabrakan di Jalan Tol Jagorawi, Satu Orang Tewas

    Jakarta, BeritaRayaOnline, Tabrakan terjadi di jalan tol jalan tol Jagorawi di sekitar pabrik semen Cibinong, Minggu siang (15 Mei 2003-15/5/03), dan merengut nyawa pengemudinya Rachmat Hidayat (50), Direktur Utama PT.Kurawa.Mobil Toyota Kijang yang dikemudikannya terbalik setelah menabrak truk gandengan yang mengangkut batu kali.

1) What atau apa  : tabrakan (baca ulang lead/pembukaan berita)

2) Who atau siapa : Rachmat Hidayat (50), Direktur Utama PT.Kurawa.

3) Where atau dimana : Di Jalan Tol Jagorawi, sekitar pabrik semen Cibinong.

4) When atau kapan  : Minggu siang (15 Mei 2003- 15/5/03)

5) Why atau mengapa : menabrak truk gandengan yang mengangkut batu kali

6) How atau bagaimana : Mobil Toyota Kijang yang sedang melaju di Jalan Tol Jagorawi menabrak truk gandengan, lalu terbalik di sekitar pabrik semen Cibinong......dst

Sebuah berita dianggap sempurna jika memenuhi persyaratan unsur 5 W+ 1 H itu.Termasuk untuk berita-berita di media elektronik radio dan televisi.Apalagi di TV, dengan dukungan gambar sebagai fakta peristiwa, maka kian sempurnalah beritanya.

Berita ditulis dengan menggunakan rumus 5 W+1 H, agar berita itu lengkap, akurat, dan sekaligus memenuhi standar teknis jurnalistik.Artinya, berita itu mudah disusun dalam pola yang sudah baku, dan mudah, serta cepat dipahami isinya oleh pembaca (media cetak seperti suratkabar,  atau majalah, media online, media alternatif/medsos) ,pendengar (radio), atau pemirsa (televisi).

Sekali lagi, diulang (diingat lagi) enam unsur dasar yaitu apa (what), siapa (who), kapan (when), di mana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how)

1) What atau apa  : peristiwa apa yang akan dilaporkan kepada khalayak.

2) Who berarti siapa yang menjadi pelaku dalam peristiwa berita itu.

3) When berarti kapan peristiwa itu terjadi: tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit..dan bisa juga kemarin, baru-baru ini, atau belum lama ini.

4) Where berarti dimana peristiwa itu terjadi

5) Why berarti mengapa peristiwa itu sampai terjadi.

6) How berarti bagaimana jalannya peristiwa itu atau bagaimana cara menanggulangi peristiwa tersebut.

Unsur-unsur teori jurnalistik ini dinyatakan dalam kalimat (gabungan dari beberapa huruf) yang ringkas, singkat (5 paragraf/alenia) padat, jelas, dan menarik !

Bahkan para praktisi jurnalistik kerap menambahkan satu unsur lagi yaitu AMAN (safety = S), sehingga rumusnya menjadi 5 W+1 H (1 S).

Maksudnya, berita apapun yang  disiarkan diyakini tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi massa bersangkutan dan bagi masyarakat serta pemerintah.Berita suratkabar dan televisi misalnya senantiasa merujuk pada formula 5 W+1 H (1 S) itu dengan pertimbangan khalayak pemirsa yang dilayani sangat heterogen. (Produk jurnalistik itu dilindungi UU Pers No.40 Tahun 1999, UU IT/ dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ))

2)Piramida Terbalik  : Dikembangkan dalam Jurnalisme Moderen, lahir sekitar tahun 1840-an ketika suratkabar mulai dihubungkan dengan penggunaan telegraf.

Berita yang baik selain memenuhi persyaratan bentuk.Dalam ilmu jurnalistik ada yang dikenal dengan bentuk Piramida Terbalik.Bentuknya persis seperti piramida yang terdapat di negara Mesir, tetapi letaknya terbalik.Bagian dasarnya di atas, dan kemudian mengerucut serta meruncing ke bawah.

Piramida terbalik adalah struktur penulisan atau penyajian berita paling dasar yang umum dilakukan wartawan.Dengan cara ini wartawan mengutamakan semua informasi PENTING pada bagian awal berita, kemudian makin ke bawah memuat informasi yang KURANG PENTING.Pada bagian atas berisi INTI INFORMASI, kemudian penjelasan dan rincian, dan seterusnya hal-hal pelengkap informasi.Pendek kata, Piramida Terbalik adalah struktur penyajian berita dari yang PALING PENTING hingga YANG TIDAK PENTING.

Hal ini sangat menghemat space atau halaman media cetak dan waktu atau durasi media elektronik.Redaktur (editor) akan gampang dan cepat jika harus.melakukan pemotongan (editing) berita, tinggal.memotongnya dari bagian bawah.Sedangkan bagi pembaca atau pemirsa, bentuk Piramida Terbalik memudahkan, terutama bagi orang-orang yang sibuk dengan hanya membaca berita bagian atasnya saja, sudah cukup tanpa harus membaca sampai selesai.

Dengan demikian paragraf pertama.merupakan pesan berita SANGAT PENTING, maka paragraf berikutnya masuk dalam kategori PENTING, CUKUP PENTING, KURANG PENTING, AGAK KURANG PENTING, TIDAK PENTING, dan SAMA SEKALI TIDAK PENTING.Rumusnya semakin ke bawah, semakin tidak penting.

Piramida terbalik terdiri dari Judul Berita (Headline), Teras Berita (Lead-sangat penting), Perangkai (Bridge-penting), Tubuh Berita (Body-cukup penting) dan  Kaki Berita (Leg-kurang penting).

3) Bahasa Indonesia Jurnalistik

Bahasa Indonesia jusrnalistik tunduk kepada kaidah dan etika bahasa baku.Ciri utama bahasa Indonesia jurnalistik diantaranya : 

A.Sederhana  : sederhana berarti selalu mengutamakan dan memilih kata atau kalimat yang paling banyak diketahui maknanya oleh khalayak pembaca.Khalayak pembaca sifatnya sangat heterogen.
B.Singkat  : singkat berarti langsung kepada pokok masalah (to the point), tidak bertele-tele, tidak berputar-putar, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga.
C.Padat    : padat dalam istilah bahasa  jurnalistik berarti sarat informasi.
D.Lugas    : lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus menghindari eufisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingungkan khalayak pembaca.
E.Jelas  : jelas berarti mudah ditangkap maksudnya, tidak baur dan kabur.
F.Jernih : jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka (buruk)  atau fitnah.
G.Menarik : bahasa Indonesia jurnalistik harus menarik.Menarik artinya mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak pembaca.Memicu selera baca.

Wartawan hendaknya secara konsekuen melaksanakan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan .(**/dari berbagai sumber/DBS)

Editor : Lasman Simanjuntak
Pamulang,Kamis, 20 Februari 2020

Sabar, Kata Kunci Persekutuan yang Sukses dan Bahagia

Jakarta,JatnerOnline,-"Harus tetap sabar, itu kata kunci untuk memperoleh persekutuan yang sukses dan bahagia dalam rumah tangga," tegas Melki Hendriks, selaku pembicaraan dalam bacaan kelima Pekan Doa Minggu Sembahyang Rumah Tangga (RT) di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara, Rabu malam (19/2/2020).

Didampingi Protokol Acara Kebaktian Minggu Sembahyang Rumah Tangga Anne Hendriks, berulangkali Melki Hendriks menekankan soal kesabaran ini.

"Harus ada sabar bila dalam rumah tangga kita menghadapi pergumulan dan kesulitan.Misalnya ,dalam menghadapi persoalan anak, krisis ekonomi, lingkungan, dan masa depan.Kuncinya adalah sabar," ujarnya sambil mengutip Firman Tuhan dalam Kolose 3 :13-14 "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuatlah demikian.Dan di atas semua itu, kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."

Menjawab pertanyaan anggota jemaat GMAHK Jatinegara, Lasman Simanjuntak, apakah dalam kata kunci sabar ini ada batasnya, terutama kesabaran pasangan suami isteri dalam rumah tangga.Apakah sabar harus sampai mati, supaya memperoleh persekutuan yang sukses dan bahagia? Lalu berikan contoh sabar dalam Alkitab?.

Oleh anggota jemaat Hengki Gunawan dijawab kesabaran iti suatu proses panjang.

"Sebab tidak mungkin tiba-tiba orang bangun tidur, berubah jadi sabar.Melatih kesabaran hasil dari aplikasi kita sehari-hari dalam menghadapi pergumulan hidup.Sabar itu hasil dari proses yang panjang.Sebaiknya semua kita, makin usia tua dan berumur, diajak supaya makin bersabar," pesan Hengki Gunawan.

Pdt.R.Hutauruk, Gembala Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh langsung menjawab dalam soal pengampunan ini -seperti pertanyaan Rasul Petrus- berapa kali kata Tuhan Yesus ajarkan kita memberikan pengampunan.

"70 ×7 kali kita harus memberikan pengampunan.Tidak terbatas, dan memang pemberiaan maaf itu tak bisa otomatis.Tergantung hubungan kita dengan Tuhan.Termasuk hubungan yang semakin erat dengan Tuhan tak perlu harus marah-marah, banyak ruginya kalau kita marah.Jadi, kata kunci sabar itu tak ada batasnya," pesan Pdt.R.Hutauruk.

Dalam kesempatan itu Pdt.R.Hutauruk berpesan lagi kepada pasangan suami isteri bila menghadapi 'konflik' dalam rumah tangga sebaiknya jangan langsung mengadu kepada orangtuanya.

"Bila rumah tangga sedang ada konflik, sebaiknya pergilah kepada pendeta dimana kita bergereja atau gembala jemaat lain," kilahnya.

Lalu bagaimana soal kata kunci sabar itu, Pdt.R.Hutauruk mengingatkan lagi kata kunci sabar itu tak ada batasnya, seperti dalam cerita Alkitab "Anak yang Hilang".

"Tuhan akan memberikan hikmat dan kesabaran," selanya.

Fokus Kepada Yesus

Beberapa point penting lain yanh disampaikan Melki Hendriks dalam bacaan Minggu Sembahyang Rumah Tangga hari kelima berjudul "Persekutuan yang Sukses dan Bahagia" (Kutipan Buku Membina Keluarga Bahagia-Ellen G White) yaitu  pasangan suami isteri dan anak hendaknya rajin membaca Alkitab setiap hari serta mempraktikkan dalam rumah tangga sehari-hari.

"Dengan rajin membaca Alkitab kita akan fokus kepada Yesus Kristus.Misalnya, tadinya ada pikiran jahat, diubahkan menjadi pikiran yang selalu baik, terutama dalam mengarungi biduk rumah tangga," kata Melki Hendrik.

Selanjutnya pasangan suami dan isteri jangan keras kepala, harus ada kesabaran apapun menghadapi pergumulan yang sulit.Jangan mementingkan diri sendiri, pengendalian diri, bahkan isteri dapat juga mengikuti berita dan pengetahuan dunia sehingga bisa mengimbangi segala informasi berita dengan suaminya.(*)

(*/Dilaporkan oleh Lasman Simanjuntak, Pemimpin Komunikasi GMAHK Jatinegara)

Senin, 17 Februari 2020

Pathfinder Jatinegara Cari Dana di Car Free Day

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Para Pathfinder dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara mencari dana dengan menjual makanan kue biskuit, minuman mineral, dan pakaian bekas layak pakai di kawasan "Car Free Day" Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu pagi (16/2/2020).

Para Pathfinder     yang dikoordinir oleh Master Guide (Mg) Flora Esther Kolondam (Pemimpin Pathfinder GMAHK Jatinegara) menjelaskan kegiatan cari dana ini untuk mengumpulkan biaya dan transportasi rencana campore (camping)  Pathfinder di Aek Nauli (tepi Danau Toba) Provinsi Sumatera Utara Juli 2020 mendatang.

Sejak subuh hari para Pathfinder sudah mempersiapkan diri dengan membawa barang-barang yang akan dijual di kawasan "Car Free Day" di Jalan Sunda, Menteng, yang bersebelahan dengan Gedung Sarinah Thamrin.

Mereka langsung gelar barang dagangan seperti minuman mineral ( 2 buah @ Rp 5000,-), biskuit roti kering 'bagelen'  (@ Rp 10.000,-) serta pakaian bekas layak pakai  (@ Rp 5.000 a/d Rp 10.000,-).

"Puji Tuhan, sebelum dagangan ditutup, telah terkumpul dana yang lumayan untuk tabungan anak-anak Pathfinder," katanya.

Para Patffinder yang terlibat di arena "Car Free Day"  (Miguel Kalaley, Christoper Kientjem, Andrew Manuhutu, Yehezkiel Manoppo, Jewel Kalaley, serta Stanley Arsenova) dengan penuh semangat menawarkan langsung barang dagangan tersebut, terutama para pejalan kaki dan orang-orang yang berolahraga di sekitar Jalan Sunda. (*/Bro-2)

Editor : Lasman Simanjuntak/Pemimpin Departemen Komunikasi GMAHK Jatinegara.

Pekan Doa Minggu Sembahyang Rumah Tangga Hari Ketiga di GMAHK Jatinegara

Jakarta, Jatinegara,-Kebaktian (Pekan Doa) Minggu Sembahyang Rumah Tangga pada hari ketiga (3) bertemakan " Mencegah dan Mengatasi Krisis Rumah Tangga"  di jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara Jakarta Timur berlangsung pada Senin malam (17/2/2020).

Protokol acara Sherly Kientjem, sedangkan Pembawa Firman Tuhan (Bacaan ketiga Minggu Sembahyang Rumah Tangga) Ketua Jemaat Rudy Kientjem.Lagu pujian dibawakan oleh keluarga Daniel Kalaley.

Ketua Jemaat Rudy Kientjem membawakan bacaan berjudul "Persesuaian" dengan ayat inti Amos 3:3.

".Bacaan malam ini sebenarnya lebih cocok kepada anak-anak.muda.Harus ada penyesuaian diri pasangan suami isteri.Karena itu diperlukan proses untuk penyesuaian," kata Ketua Rudy Kientjem

Dalam tanya jawab-sebelum doa kelompok keluarga- seorang anggota jemaat Jatinegara bertanya dari tema, judul, dan ayat inti bacaan Minggu Sembahyang Rumah Tangga hari ketiga ini, apakah "persesuaian" antara suami dan isteri bisa disatukan, terutama saat pacaran dan sesudah menikah?

Pdt.R.Hutauruk, Gembala Jemaat GMAHK Jatinegara menjawab lebih banyak persamaan antara pasangan suami dan isteri akan lebih bagus, ketimbang cari perbedaannya.

"Dalam Alkitab, contohnya adalah rumah tangga Sara dan Abraham.Sara, seperti tak punya iman, terus mendesak suaminya Abraham, yang pada akhirnya mengambil isteri kedua yaitu Hagar.Persesuaian itu sangat penting, dimulai pada saat pacaran, karena ini.mada promosi.Kita akan usahakan dengan pertolongan Tuhan," ucapnya.

"Jangan pura-pura bahagia dalam rumah tangga,  itu  juga tidak bagus.Cinta buta juga tak bagus.Sepakat, seagama, seiman dalam ibadah dan pelayanan, semuanya harus ada persesuaian antara pasangan suami dan isteri," pungkasnya.

Tuhan memberkati.

Pekan Doa Minggu Sembahyang Rumah Tangga di GMAHK Jatinegara

Jakarta,-BeritaRayaOnline,- Pembukaan kebaktian  pekan doa Minggu Sembahyang Rumah Tangga (MSRT) hari pertama, oleh Pdt.R.Hutauruk, Gembala Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara didampingi Ibu Pdt.Dahlia Hutauruk br.Nainggolan berlangsung pada Sabat sore (Sabtu, 15/2/2020).

Dalam kata sambutannya-sebagai protokol acara- Ibu Pdt.Dahlia Hutauruk br.Nainggolan menjelaskan pekan doa Minggu Senbahyang Rumah Tangga tahun 2020 ini bertemakan " Mencegah dan Mengatasi Krisis Rumah Tangga" bertujuan untuk koreksi diri sendiri, bukan pasangan kita.

"Minggu Sembahyang Rumah Tangga ini untuk pribadi kita.Bukan untuk koreksi suami, isteri, atau anak.Ada 8 pelajaran yang akan berlangsung sampai tanggal 22 Februari 2020," kata ibu pendeta yang memegang jabatan Pemimpin Departemen Rumah Tangga GMAHK Jatinegara ini.

Pdt.R.Hutauruk pada kesempatan bacaan Minggu Sembahyang Rumah Tangga hari pertama berjudul "Pendidikan Rumah Tangga" antara lain mengatakan saat ini banyak terjadi perceraian dalam rumah tangga karena masalah sepele.

"Karena masalah sepele, harus berpisah dengan pasangan mereka.Harus punya komitmen yang kuat dengan pasangan kita," pesannya.

Dikatakannya lagi, para calon-calon isteri khususnya perlu banyak belajar.Misalnya, bagaimana belajar memasak, apalagi sekarang ini sudah ada cara belajar memasak "on line" melalui you tube.

"Calon-calon yang mau menikah jangan menyesal dikemudian hari," selanya.

Begitu pula dalam.merawat anak kita sendiri, usahakan jangan diserahkan kepada pembantu baik itu Pembantu Rumah Tangga (PRT) atau  babby sitter.

"Sebab, kesalahan besar bila seorang anak akan menangis bila "dikeloni" langsung oleh ibunya, tetapi anak tersebut menjadi diam dan tenang bila digendong pembantunya," ujarnya.

Pdt.R.Hutauruk pada kesempatan tersebut juga menyinggung mengenai menyediakan menu makanan dalam rumah tangga.

"Para isteri harus bisa menyediakan makanan yang sehat.Jangan sampai pasangan kita lebih senang menyantap makanan di tempat lain , daripada di rumah sendiri.Jangan sampai suami senang makanan di warteg, daripada di rumah.Ingat,  makan di luar perlu berhati-hati karena gunakan bumbu masak 'mecin' lidah dosis tinggi yang tidak sesuai dengan hukum kesehatan.Isteri bisa menyediakan makanan di rumah bergizi tinggi.Para isteri harus memikirkan apa yang telah diberikan melalui penyediaan makanan dan minuman yang menyehatkan bagi suami dan anak," katanya seraya mengutip Firman Tuhan Lukas 12:23 "Sebab hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian."

Sedangkan untuk para suami-termasuk calon suami yang akan berumah tangga-Pdt.R.Hutauruk memberikan nasehat dengan mengatakan bagi pria yang belum mampu berumah tangga, jangan dulu berumah tangga.Sebab, berumah tangga tak ada yang 'bersubsidi'.

"Setelah Adam jatuh ke dalam dosa (Kejadian 3:17-red) dengan bersusah payah para lelaki akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan ruma tangganya.Tugas suami itu mencari nafkah bagi keluarganya," kilahnya.

Oleh karena itu Pdt.R.Hutauruk berpesan lagi-terutama kepada calon suami dan isteri-yang akan berumah tangga jangan bosan-bosannya untuk ikut 'konseling' pra nikah.

"Jangan bosan-bosan ikut konseling.Apalagi zaman sekarang banyak persoalan hidup yang timbul dalam rumah tangga," pungkasnya. (Bro-2)

Editor : Lasman Simanjuntak/Pemimpin Departemen Komunikasi GMAHK Jatinegara

Minggu, 09 Februari 2020

Khotbah : Taat Kepada Allah, Beritakan Injil Yesus

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Taat kepada Allah Bapa dengan melakukan  penurutan kepada Allah melalui segala perintah-Nya dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran.

1) Baptisan adalah perjanjian seorang kepada Allah Allah, di samping komitmen perjanjian seseorang kepada tubuh-Nya yang kelihatan di dunia yaitu gereja yang diorganisasikan.

Sebagai pintu gerbang kepada keanggotaan gereja, baptisan adalah pernyataan seseorang dari niat tulus untuk menghormati hukum dan para pemimpin gereja, dan bekerja dengan setia untuk keberhasilannya.

Itu artinya ; melalui baptisan yang kudus (menerima Yesus Kristus dan kebenaranNya) kita telah mengalami ‘kelahiran baru’ dengan bertobat sungguh-sungguh, bertumbuh dalam Kristus, berjalan dengan Roh karena telah dipenuhi curahan Roh Kudus.

Jadilah kita menjadi ‘Terang Kristus’ (Matius 5:16, Matius 5:14, Yohanes 12: 26, dan Yohanes 12:46).

2)Komitmen perjanjian kepada gereja meliputi antara lain kesaksian pribadi dalam kegiatan kita sehari-hari, kegiatan memenangkan jiwa yang terorganisasi, penggunaan karunia rohani yang telah dikenali dalam pekerjaan gereja, dan membagikan kepemilikan materi (keuangan kita) untuk mendukung program gereja.

Serta inisiatif jangkauan keluar sebagai panggilan rohani kita untuk mengangkat senjata -kewajiban kita yang layak dalam hubungan perjanjian yang telah kita buat dengan Kristus.
 
Mendukung misinya, dan menyatakan Tuhan dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa kita.

Pasukan yang efektif bagi Salib, surat sebagai rasul yang produktif, menjadi saluran yang baik untuk pekerjaanNya dan tentara yang setia dalam pasukan kebenaran.

Itu artinya ; setelah dibaptis dan menjadi anggota gereja Tuhan yang aktif-dalam pelayanan dan ibadah- kita gunakan karunia rohani untuk pekerjaan Tuhan, membagikan kepemilikan materi/keuangan (persepuluhan, persembahan jemaat, persembahan khusus, iuran, sumbangan sukarela, dan sebagainya) untuk mendukung program gereja dan organisasi gereja yang nantinya akan ‘bermuara’ kepada misi penginjilan.

Disinilah dituntut penyangkalan diri dan roh pengorbanan (waktu, tenaga, uang dsb).

3) Kita juga harus BERSAKSI, MEMENANGKAN JIWA , mendukung MISI-nya, dan menyatakan Tuhan dengan segenap hati jiwa, dan pikiran .

Itu artinya ; Misi utama dari gereja Tuhan-gereja dari umat yang sisa- yaitu Perintah Agung Tuhan Yesus Kristus untuk memberitakan Injil (Matius 28: 16-20 serta Markus 1: 35-39) serta menyelesaikan Pekabaran Tiga Malaikat (Wahyu 14: 6-7).

Apa pesan Roh Nubuat?

"Sebagai tentara Kristus yang setia dalam pasukan kebenaran, kita memberitakan Injil kekal tersebut untuk bersiap memasuki Kota Allah (tulisan roh nubuat Ellen.G.White-red).

Sehingga banyak jiwa-jiwa bisa ‘dimenangkan’ baik melalui ladang rumah tangga, keluarga gereja, KPA, care group lingkungan pekerjaan, dan masyarakat luas lainnya.

(Yesaya 6:8, Roma 15:19, 1Korintus 9: 23, 1 Korintus 9: 18, Galatia 1: 11-12, Filipi 1:4, Koloze 1:6, 1Korintus 4: 11-13, Kisah Rasul 13: 7,15,21, Kisah Rasul 14:25, Kisah Rasul 15:7 Kisah Rasul 15: 35 , dan Kisah Rasul 16:10)

Amin..Tuhan Yesus memberkati.

Pamulang, Senin 10/2/2020

Sabtu, 08 Februari 2020

Pembukaan Kelas Kemajuan Pathfinder dan Adventurer 2020 di GMAHK Jatinegara Pdt.R.Hutauruk : Teknologi Internet Jangan Membuat Kita Jauh dari Tuhan

Jakarta,JatinegaraOnline,-"Kita.memang tidak dapat membendung teknologi internet (IT).Namun, jangan sampai penggunaan teknologi internet membawa kita makin jauh dari Tuhan," pesan Pdt.R.Hutauruk, Gembala Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara kepada para Pathfinder dan Adventurer dalam acara kebaktian Pembukaan Kelas Kemajuan 2020 berlangsung di GMAHK Jatinegara pada Sabat siang (Sabtu, 8/2/2020).

Berdasarkan data yang ada-menurut Pdt.R.Hutauruk-sebanyak 1,7 juta anak-anak menggunakan internet.Dan, akibat buruk penggunaan internet yang berlebihan ini telah mengakibatkan anak-anak menderita penyakit lambung, ginjal, dan penyakit mata.

"Anak-anak sedang disuguhkan untuk tidak melakukan apa-apa,  dengan teknologi ini dan serba instan, anak-anak sekarang mati ide, karena semua sudah tersedia.Misalnya, anak-anak.melihat sampah berserakan, diam saja, tak berusaha untuk.memungut sampah.Gelas sudah jatuh, ya, diam saja," kata Pdt.R.Hutauruk,  seraya mengutip Firman Tuhan Efesus 6:12 .

"Musuh kita sekarang roh-roh jahat di udara.Saya berfikir internet yang ada di udara itu musuh kita untuk melawan roh-roh jahat di udara," ujarnya sambil kembali mengutip Efesus 6 : 15-16.

"Kaki kita berkasutkan kerajinan.Para Pathfinder tidak datang terlambat ke gereja.Sebagai kakak dalam kelas , kita bisa menasehati dalam pertumbuhan iman," kilahnya.

"Para Pathfinder dan Adventurer harus rajin baca Alkitab.Rajin membaca Alkitab akan memberi banyak pertimbangan.Anak-anak Pathfinder dan Adventurer jika rajin baca Alkitab akan lebih pintar dan cerdas seperti tertulis dalam Mazmur 119: 99," pungkasnya.

Dalam Pembukaan Kelas Kemajuan Pathfinder dan Adventurer di GMAHK Jatinegara selain Pdt.R.Hutauruk, ikut hadir di atas mimbar Master Guide (MG) Flora Simanjuntak Kolondam (Pemimpin Pathfinder) MG.Sarce Hendriks (Pemimpin Adventurer), Ketua Jemaat Rachmat Perangin-angin, dan protokol Jason da Costa.Ikut hadir juga seluruh Pathfinder dan Adventurer Jatinegara, termasuk calon-calon Master Guide.

Tuhan memberkati.

(*/dilaporkan oleh Lasman Simanjuntak, Pemimpin Komunikasi GMAHK Jatinegara)
πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ