Sabtu, 25 September 2021

Perbaikan Plafon Ruang Tamu Selesai

Pamulang, BeritaRayaOnline,-Perbaikan plafon ruang tamu di Pamulang, Jumat (24/9/2021) selesai juga.Ganti tripleks dan dicat putih dengan cat tembok vinilex.(BRO-1)

Kamis, 23 September 2021

Flora Simanjuntak Bawakan Buku Roh Nubuat Alfa dan Omega Tentang Pelayanan

Pamulang, BeritaRayaOnline,-Flora Simanjuntak, Pemimpin Departemen Dorkas dan Departemen Adventurer GMAHK Jatinegara pada Kebaktian Rabu malam (22/9/2021) membawakan Firman Tuhan dari Buku Alfa Omega Jiilid VI Bab 43 " Pelayanan" yang disiarkan secara zoom.

Perbaikan Pergola Garasi yang Hampir Roboh

Jakarta, BeritaRayaOnline,- Sepanjang hari Kamis (23/9/2021) di rumah di Pamulang selesai sudah perbaikan pergola kayu di garasi yang nyaris roboh karena dimakan usia.

Semula tukang Mas Bandi "kesulitan" dalam perbaikan pergola kayu yang sdh "miring" dan bergeser hampir 30 centimeter.

Akhirnya, setelah "diakali" tukang perbaikan pergola yang cukup sulit ini pada Kamis sore (23/9/2021) selesai sudah.(Lasman Simanjuntak)


Sabtu, 18 September 2021

Selesai Diperbaiki Rumah Yang Bocor

Pamulang, BeritaRayaOnline,-Dua tukang yaitu Mas Bandi dan Mas Sumar selesai memperbaiki kebocoran rumah di Pamulang pada Kamis (16/9/2021).
Pergantian tripleks, ngecat, dan naik ke atas genting untuk ganti karpet talang.

Rabu, 08 September 2021

Kunjungan ke Rumah Ivonne Kolondam Manoppo di Condet

Jakarta, BeritaRayaOnline,- Pada Rabu sore (8/9/2021) kami melakukan kunjungan ke rumah Ivonne Kolondam Manoppo di kawasan Condet, Jakarta Timur.(Lasman Simanjuntak)

Pertemuan di BCA Tong Tek Bukit Duri, Rabu, 8 September 2021

Jakarta, BeritaRayaOnline,- Puncak pertemuan dengan Muhamad Agil (Habib) bersama Nelson Kolondam dan Flora Kolondam di kantor BCA Tong Tek Bukit Duri, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi (8/9/2021)  untuk penyelesaian rumah " warteg" Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Setelah itu dilanjutkan untuk tandatangan notaris oleh Stella Monica (Monik Lubis)  di kawasan Pisangan pada Rabu siang ,(8/9/2021).(Lasman Simanjuntak)

Senin, 06 September 2021

Presiden Jokowi Pastikan Persyaratan KUR Pertanian Semakin Dipermudah

Jokowi, BeritaRayaOnline,- Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah akan mempermudah persyaratan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian untuk meningkatkan nilai tambah pasca panen seperti dalam pengadaan rice milk unit (RMU).

"Persyaratan KUR harus dipermudah agar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah pasca panen sehingga program ini semakin dirasakan manfaatnya oleh petani," ujar Jokowi, Senin, 6 September 2021.

Presiden mengaku dirinya memiliki perhatian khusus terhadap penyaluran KUR pertanian yang mencapai Rp 70 triliun. Karena itu, ia meminta semua kepala daerah memperkuat pendampingannya terhadap petani, terutama cara memanfaatkan teknologi supaya usaha mereka semakin berkembang.

"Termasuk juga platform digital untuk meningkatkan produktivitas petani dan memotong panjangnya mata rantai pemasaran UMKM pangan," katanya.

Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa program KUR merupakan bentuk perhatian negara terhadap nasib petani agar lebih sejahtera. Apalagi perkereditan KUR memiliki suku bunga rendah, yakni hanya 6 persen.

"Negara mendorong agar kesejahteraan petani terus meningkat. Salah satunya melalui layanan program KUR pertanian yang memiliki suku bunga rendah," katanya.

Menurut Mentan, program KUR sejauh ini dirancang untuk membuka akses skala ekonomi yang lebih terbuka dan mandiri. Artinya tingkat usah petani nantinya tidak akan tergantung kepada negara, namun mereka memiliki cara untuk meningkatkan nilai sejahtera.

"Bahkan saat ini kita sedang mendorong klaster KUR komoditas porang dan sarang burung walet sebagai komoditas unggukan baru yang dipersiapkan untuk ekspor," katanya.

Disisi lain, Kementan juga mendorong para kepala daerah di seluruh Indonesia agar fokus terhadap pengembangan potensi pertanian lokal yang bisa di ekspor secara serentak. Hal ini perlu dilakukan mengingat kegiatan merdeka ekspor yang digelar pada 14 Agustus lalu sukses menghadirkan devisa negara sebesar 7,2 triliun.

"Merdeka ekspor itu dibuat untuk menghadirkan konsolidasi emosional semua daerah agar bisa melakukan ekspor sekaligus memberikan rangsangan agar menggali potensi yang ada," tutupnya.(*/BRO-4)

Rilis Kementan, 6 September 2021
Nomor : 835/R-Kementan/9/2021
Editor : Lasman Simanjuntak

Presiden Jokowi Pastikan Persyaratan KUR Pertanian Semakin Dipermudah

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah akan mempermudah persyaratan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian untuk meningkatkan nilai tambah pasca panen seperti dalam pengadaan rice milk unit (RMU).

"Persyaratan KUR harus dipermudah agar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah pasca panen sehingga program ini semakin dirasakan manfaatnya oleh petani," ujar Jokowi, Senin, 6 September 2021.

Presiden mengaku dirinya memiliki perhatian khusus terhadap penyaluran KUR pertanian yang mencapai Rp 70 triliun. Karena itu, ia meminta semua kepala daerah memperkuat pendampingannya terhadap petani, terutama cara memanfaatkan teknologi supaya usaha mereka semakin berkembang.

"Termasuk juga platform digital untuk meningkatkan produktivitas petani dan memotong panjangnya mata rantai pemasaran UMKM pangan," katanya.

Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa program KUR merupakan bentuk perhatian negara terhadap nasib petani agar lebih sejahtera. Apalagi perkereditan KUR memiliki suku bunga rendah, yakni hanya 6 persen.

"Negara mendorong agar kesejahteraan petani terus meningkat. Salah satunya melalui layanan program KUR pertanian yang memiliki suku bunga rendah," katanya.

Menurut Mentan, program KUR sejauh ini dirancang untuk membuka akses skala ekonomi yang lebih terbuka dan mandiri. Artinya tingkat usah petani nantinya tidak akan tergantung kepada negara, namun mereka memiliki cara untuk meningkatkan nilai sejahtera.

"Bahkan saat ini kita sedang mendorong klaster KUR komoditas porang dan sarang burung walet sebagai komoditas unggukan baru yang dipersiapkan untuk ekspor," katanya.

Disisi lain, Kementan juga mendorong para kepala daerah di seluruh Indonesia agar fokus terhadap pengembangan potensi pertanian lokal yang bisa di ekspor secara serentak. Hal ini perlu dilakukan mengingat kegiatan merdeka ekspor yang digelar pada 14 Agustus lalu sukses menghadirkan devisa negara sebesar 7,2 triliun.

"Merdeka ekspor itu dibuat untuk menghadirkan konsolidasi emosional semua daerah agar bisa melakukan ekspor sekaligus memberikan rangsangan agar menggali potensi yang ada," tutupnya.(*/BRO-3)

Rilis Kementan, 6 September 2021
Nomor : 835/R-Kementan/9/2021
Editor : Lasman Simanjuntak

Komisi IV Apresiasi Percepatan Pembangunan Pertanian di Papua

Papua, BeritaRayaOnline,-Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem, Sulaeman Hamzah mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mempercepat pembangunan sektor pertanian di Provinsi Papua. Menurut Sulaeman, pertanian di Papua saat ini sudah semakin maju, terutama setelah mendapat bantuan dan pendampingan yang intensif seperti pembentukan dan pengukuhan petani milenial serta bantuan berbagai alat mesin pertanian.

"Karena itu saya mendukung peningkatan produktifitas dan kesejahteraan petani di Provinsi Papua, khususnya di merauke melalui pendampingan dan mekanisasi pertanian," ujar Sulaiman, Senin, 6 September 2021.

Sulaeman mengatakan, Provinsi Papua adalah Provinsi penyangga pangan nasional karena memiliki kekuatan besar terhadap ketersediaan pangan berkelanjutan. Karena itu, ia mengajak peranan generasi muda untuk turun langsung menggeluti bidang pertanian untuk peningkatan kesejahteraan.

"Saya juga mengajak seluruh stakholder di Papua dan Merauke (khususnya dinas pertanian Merauke) untuk bersinegri dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan di tanah Papua," katanya.

Terpisah, Wakil Ketua I Komite I DPD RI, Filep Wamafma, senator dari pemilihan Papua Barat juga mengapresiasi upaya Kementan dalam melakukan pembangunan pertanian di  ujung timur wilayah Indonesia yaitu Papua. Menurut Filep, upaya tersebut merupakan langkah yang tepat mengingat sektor pertanian di Papua memiliki potensi besar, terutama dalam mendukung peningkatan ekspor.

"Tentu saja kita mendukung dan mengapresiasi berbagai program petani milenial dari Kementan, terutana semua kegiatan pembangunan yang dilakukan di Papua," katanya.

Seperti diketahui, dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Papua beberapa hari lalu, Mentan Syahrul memantau jalannya panen raya yang dikakukan petani di Kabupaten Merauke. Di sana, Mentan menyalurkan bantuan sebesar 19,43 miliar. Mentan juga mendorong lahan hutan sagu Sorong menjadi kawasan agrowisata serta peningkatan kualitas RMU hingga pencetakan ribuan petani milenial Papua.

"Hari ini saya datang untuk mengatakan bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Kalau begitu ayo kita Sama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa. Mataharinya bersinar, airnya mengalir, tanahnya subur dan peluang ekspornya terbuka lebar," tutupnya.(*/BRO-2)

Rilis Kementan, 6 September 2021
Nomor : 834/R-KEMENTAN/9/2021

Editor : Lasman Simanjuntak

Mentan SYL: Pertanian Bagai Merpati Putih yang Tidak Pernah Ingkar Janji

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Di masa pandemi Covid-19, pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu survive. Bahkan tumbuh positif di saat sektor lain mengalami tekanan. 

Oleh karena itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai pertanian ibarat merpati putih yang tidak pernah ingkar janji.

Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Pertanian Petani Milenial, Senin (6/9/2021), yang dilakukan secara virtual. Kegiatan ini diikuti Duta Petani Milenial (DPM) dan (DPA) juga P4S dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Senang bisa liat kalian di Zoom ini. Ini tanda-tanda zaman yang harus kita hadapi. Dunia berubah, tata kelola berubah. Orang yang bisa bertahan dan memanfaatkan perubahan dengan baik, menghadapi  dengan baik, maka dialah yang akan tumbuh ke depan,” katanya. 

Mentan SYL mengatakan, Indonesia adalah bansga besar, negara terbesar ke-4 dunia. 

“Bangsa ini besar dan hal itu menjadi sangat berarti untuk kita, apa yang kita lakukan tidak hanya duduk dan formalitas, tapi merespons tantangan global yang menyentuh semua masyarakat. Oleh karena itu, saya berterimakasih kepada BPPSDMP bersama seluruh jajaran , kepada DPM-DPA yang ikut kegiatan ini, semua ini adalah bagian utuk besok kita harus maju,” katanya. 

Disamping itu Mentan Syahrul juga menegaskan, pertanian harus semakin maju, harus semakin kuat. 

“Kalau tidak diperbaiki cara kerja, kita bisa terpuruk. Untuk itu itu kita hadirkan orang-orang yang, mau berwirausaha dan menjawab itu yang salah satu pasti menghadirkan pertaian yang semain maju, semakin akseleratif, hadirkan pertanian dengan kapasitas maksimal dengan tantangan yang ada,” katanya.

Menurutnya, yang bisa bertahan atau survive dalam serangan pandemi salah satunya pertanian.

“Pertanian itu salah satu solusi pasti Covid dan turbulensi ekonomi. Kita mampu terus tumbuh saat yang lain terpuruk,” katanya

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan DPM dan DPA sudah melakukan resonansi.

“DPM dan DPA sudah melakukan berbagai kegiatan di daerah. Kita bergerak di 11 provinsi, masing-masing sudah terdaftar lebih dari 200 orang petani milenial. Bersama dengan itu kita bangun jaringan pertanian nasional, dan sudah terdaftar 10.470 petani milenial dalam jaringan itu,” katanya.

Dijelaskan Dedi Nursyamsi, materi pelatihan diarahkan agar DPM dan DPA mampu berwirausaha. 

“Materinya terkait wirsausaha bisnis pemasaran olahan-olahan, dan KUR bekerjasama dengan Himbara. Sampai minggu depan, pelatihan diselenggarakan secara online, juga offline di 10 UPT, sekitar 400 orang. Dan sekitar 1000 orang online juga live streaming. Pelatihan ini mendapat sambutan yang luar biasa,” katanya.(*/BRO-1)
Rilis Kementan, 6 September 2021
Nomor : 833/R-KEMENTAN/9/2021
Editor : Lasman Simanjuntak


Editor : Lasman

Minggu, 05 September 2021

Perlukah Membentuk Dewan Sastra Indonesia ?

Perlukah Membentuk Dewan  Sastra Indonesia ?

Oleh Dewan Sastra Tidore

Jakarta, BeritaRayaOnline,'Dewan Sastra Indonesia ( Desain ) harus dibentuk! Alasannya sederhana sastrawan butuh payung untuk berteduh, dari data sementara yang dikutip dari pendataan jumlah member grup/komunitas Sastra digital, angkanya fantastis ratusan ribu member.

 Pertanyaannya apakah mereka Sastrawan? Siapa yang membaiat mereka sehingga disebut Sastrawan? Pertanyaan yang sama kita tanyakan pada Sutadji Coulzum Bahri, siapa yang membaiatnya jadi sastrawan?

Jawaban Wikipedia ini mungkin bisa menjawab pertanyaan yang dialamatkan pada bang tardji: Sastrawan adalah sebutan bagi penulis sastra, pujangga; ahli sastra; intelektual, sarjana; atau cendekiawan dan jauhari dalam diksi klasik. Dapat dikatakan juga sastrawan adalah seseorang yang menggeluti dunia sastrawi secara lebih dalam bukan hanya sekadar mengenal sastra secara biasa.

Ulasan Wikipedia di atas searah dengan pandangan Ahmad Tohari, Sastrawan dan Budayawan asal Banyumas ini menegaskan siapa saja bisa jadi Sastrawan asal dia mau berproses. 

Proses yang dimaksud Tohari adalah berkarya secara personal dan profesional dilakukan secara intens dan meninggalkan jejak karya yang bermanfaat bagi dunia sastra tanah air.

Aspek pemanfaatan itu terasa timpang dalam beberapa dekade terakhir, karya sastra tanah air masih berkutat pada karya generasi angkatan pujangga lama dan pujangga baru, angkatan kekiniaan (1990-2000) memang tampil ke permukaan namun hegemoni karya para sesepuh masih begitu digdaya, salah satu mesin penggerak hegemoni adalah kutipan-kutipan karya yang terselip dalam buku teks pelajaran. 

Nah apakah hegemoni tersebut bisa diseimbangkan? bisa! Satu sastrawan tidak bisa menggerek "rasa keadilan" bersastra di tanah air, butuh banyak orang untuk menyuarakan sebagaimana menurut Robbins (1994: 4) mengatakan, bahwa: “Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.”

Lalu apakah membentuk Dewan Sastra Indonesia (Desain) belum diperlukan? Saatnya kita melepas ego sastrawi kita yang menantang Sastrawan harus berani miskin (dialog Munsi III) dan tidak perlu melembagakan diri, kultus seperti ini tidak laik lagi dipertahankan di Era seperti ini, banyak Sastrawan yang berlelah-lelah di daerahnya namun dianggap angin lalu oleh Pemerindah di Daerahnya, napas Sastrawan dalam hal menerbitkan buku butuh infus dari pemerintah namun belum terlihat uluran tangan itu, kalau saja pemerintah daerah menganggarkan 0,2% saja untuk perkembangan sastra di daerah niscaya sastra kian maju dan menggeliat ( DR. Yopi Thaum pada diskusi kritik sastra 2020). 

Kita tak bisa sepenuhnya bergantung pada Badan Bahasa dan Sastra sebab pembiayaan kegiatan masih berada di bawah kebijakan Kemendikbudristek, terkecuali ada pembentukan Kementerian Kebudayaan sebagaimana tawaran yang disampaikan komunitas TISI dibawah komando Moktavianus Masheka lewat manifesto kebudayaannya.

Terlepas dari hal itu, Syahryan Khamary mensiasati gerakan dari daerah dengan membentuk Dewan Sastra Tidore yang dalam waktu dekat merambah ke Barat lewat komunitas FP Labuhanbatu (T.Pohan-Bincang pena). "Menarik untuk diwacanakan pembentukan Dewan sastra kab/kota se Infonesia" (T.Pohan).

Lalu apa itu Dewan, dikutip dari berbahai sumber Dewan (diambil dari bahasa Persia Diwan atau Divan) adalah majelis atau badan yang terdiri atas beberapa orang anggota yang pekerjaannya memberi nasihat, memutuskan suatu hal, dan sebagainya dengan jalan berunding.

Perundingan yah perundingan, mari kita berunding secara sederhana seperti cinta Sapardi yang sederhana.

Dengan kata yang tak sempat
Diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu. Atau kita hanya membisu dan mengabaikan manifesto batin sang Chairil Anwar yang ingin sastrawan hidup abadi dengan karyanya hingga 1000 tahun lagi?

Semua berpulang pada anda hai sastrawan tanah air.

Tidore, 5 September 2021.

Sumber berita : dikutip dari Wa Grup Dapur Sastra Jakarta (DSJ), Senin, 6 September 2021.
(*/BRO-2)

Editor : Pulo Lasman Simanjuntak
Foto    : google.com/6/9/021

Berdayakan KBA Cikuasa, ASTRA Tol Tangerang-Merak Motivasi Lewat Lomba

Tangerang, BeritaRayaOnline,-Berbagai upaya terus dilakukan ASTRA Tol guna mendorong perkembangan Kampung binaan KBA Cikuasa.

 Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan apresiasi kepada masyarakaat KBA melalui lomba rumah berseri Astra dan Lomba Kreasi UMKM. 

Pada kesempatan ini, Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak Adhi Resza, memberikan langsung apresiasi kepada masyarakat KBA Cikuasa yang disaksikan Langsung Walikota Cilegon, Helldy Agustian serta Wakil Direktur Pamobvit Polda Banten. 

Para pemenang sendiri diberikan dana pembinaan dari Astra Tol Tangerang-Merak dan sumbangan pembinaan dari ASTRA Grup Banten.

KBA sendiri merupakan merupakan program pembinaan yang dilakukan Astra tol Tangerang-Merak ke wilayah sekitar Jalan Tol sebagai upaya perusahaan memeberikan kontribusi sosial khususnya di ring satu dengan menerapkan 4 pilar yaitu, Pilar Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan dan Usaha Kreatif.

“Kami terus berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat KBA Cikuasa khususnya untuk terus berkembang menjadi desa mandiri, salah satunya dengan penerapan program 4 pilar KBA. Nah salah satunya dengan mengadakan lomba seperti ini,” kata Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak, Adhi Resza.

Ia juga mengatakan bahwa dalam penilaiannya, lomba rumah berseri ini menjadikan beberapa hal sebagai indikator penilaian, seperti aspek penerapan Inovasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain itu, implementasi 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, rawat dan Rajin juga menjadi indikatornya.

Sementara, di bidang usaha rakyat, Lomba kreasi UMKM juga menekanan kepada kreatifitas pegiat UMKM di KBA Cikuasa dalam membuat produk.

“Karena kita berharap nantinya warga KBA Cikuasa juga bisa mandiri secara ekonomi tentunya, dengan berawal dari produk-produk rumahan yang dihasilkan,” ungkap Adhi Resza.

Selain pemberian apresiasi, pada kesempatan ini juga Astra tol Tangerang-Merak menyalurkan donasi Naruni Astra berupa 100 paket sembako yang diserahkan kepada masyarakat KBA yang terdampak covid 19, yang digagas melalui gerakan #SemangatSalingBantu yang dikampanyekan Astra International.

Sebelumnya, ASTRA Tol Tangerang-Merak juga meyalurkan 100 paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak covid di sekitar Tol Tangerang-Merak khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Yaitu di KBA Talagasari Balaraja.

Adhi Resza juga mengatakan bahwa pemberian donasi kepada warga terdampak pandemi ini merupakan bentuk nyata Astra untuk mengurangi beban masyarakat.

 Bantuan ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan yang sejalan dengan pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra, serta cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa. 

“Bantuan ini merupakan bentuk ikhtiar kita untuk bangkit. Kami harap dapat turut berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah yang ditimbulkan karena pandemi ini,” ungkapnya. 

Adhi Resza juga berharap bahwa dengan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, dapat membawa dampak yang baik bagi masyarakat agar dapat segera pulih.(**/Press Release/ BRO-2)
Caption Foto: 
1. Pemberian Donasi Nurani Astra berupa 100 paket Sembaku bagi warga terdampak pandemi
2. Walikota CIlegon Helldy Agustian didampingi Direktur PT Marga Mandalasakti Adhi resza memberikan apresiasi lomba kreasi UMKMkepada pemenang
3. Walikota CIlegon Helldy Agustian didampingi Direktur PT Marga Mandalasakti Adhi resza memberikan apresiasi lomba rumah berseri kepada pemenang.

Editor : Pulo Lasman Simanjuntak



Bangun Pertanian di Ujung Indonesia, Senator Papua Apresiasi Jajaran Kementan

Papua, BeritaRayaOnline,-Wakil Ketua I Komite I DPD RI, Filep Wamafma mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam melakukan pembangunan pertanian dari wilayah ujung Indonesia bagian Papua. 

Menurut Filep, upaya tersebut merupakan langkah yang tepat mengingat sektor pertanian di Papua memiliki potensi besar, terutama dalam mendukung peningkatan ekspor.

Seperti diketahui, dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Papua beberapa hari lalu, Mentan Syahrul memantau jalannya panen raya yang dikakukan petani di Kabupaten Merauke. Di sana, Mentan menyalurkan bantuan sebesar 19,43 miliar. 

Mentan juga mendorong lahan hutan sagu Sorong menjadi kawasan agrowisata. Tak hanya itu, ia mendorong peningkatan kualitas RMU hingga pencetakan ribuan petani milenial Papua.

"Tentu saja kita mendukung dan mengapresiasi berbagai program petani milenial dari Kementan, terutana semua kegiatan pembangunan yang dilakukan di Papua," ujar Senator dari Papua Barat ini, Minggu, 5 September 2021.

Dengan kegiatan pembangunan ini, Filep merasa yakin bahwa sistem baku SDM unggul, standar hasil produksi hingga pemasaran hasil pertanian di Papua semakin berkembang pesat dan berkelanjutan.

"Karena itu, jika bekerjasama dengan berbagai pihak, tentu pekerjaan menanamkan keinginan untuk bertani kepada mereka kaum muda dapat menjadi lebih mudah. Saya berharap pemerintah juga terus membangun kerjasama dengan BUMN atau BUMD," katanya.

Filep menambahkan, Papua sebagai wilayah perbatasan dengan negara lain dinilai memiliki potensi besar dalam memenuhi asupan makanan ekspor. Potensi tersebut misalnya adalah mengekspor beras nasional ke Negara Papua Nugini dan juga negara lain yang dekat dengan perbatasan.

"Saya kira dengan adanya Duta Petani Millenial pertanian kita akam memiliki standar mutu yang baik dan ekspor ke negara lain," katanya.

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mendorong Provinsi Papua untuk mencetak lebih banyak SDM pertanian unggul yang siap menjadi wirausahawan muda dalam memperkuat sektor pertanian maju, mandiri dan modern. Menurut Mentan langkah tersebut penting dilakukan mengingat Papua adalah daerah subur dengan lahan pertanian yang belum tergarap maksimal.

"Hari ini saya datang untuk mengatakan bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Kalau begitu ayo kita Sama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa. Mataharinya bersinar, airnya mengalir, tanahnya subur dan peluang ekspornya terbuka lebar," tutupnya.(*/BRO-2)

Rilis Kementan, 5 September 2021
Nomor : 831/R-KEMENTAN/9/2021

Editor : Lasman Simanjuntak