Rabu, 20 Desember 2023

Parade Baca Puisi Pendoa Yang Lupa Nama Tuhannya Karya Nuyang Jaimee di Rooftop Pasar Gembrong Baru, Jakarta Timur

Jakarta, myberitaraya.blogspot.com,- Pesyair  Pulo Lasman Simanjuntak, 62 tahun, mendapat giliran pertama dalam parade baca puisi "Pendoa Yang Lupa Nama Tuhannya" karya Nuyang Jaimee di Rooftop, Pasar Gembrong Baru,  Jln.Jendral Basuki Rachmat, Prumpung, Jakarta Timur, Selasa sore (19/12/2023).

Pada kesempatan tersebut Pesyair Pulo Lasman Simanjuntak-yang sehari-harinya adalah seorang pewarta- dari komunitas sastra Kampung Seni Jakarta (KSJ)  membacakan puisi berjudul "Aku Rindu Padamu" (hal 29-30).

AKU RINDU PADAMU

Karya : Nuyang Jaimee

memasuki abad ini
aku rindu padamu
tanah negeriku

segala keaslianmu
hijau hutanmu
biru lautmu
gembur tanahmu

angin sejuk menyapu wajahku
sungai jernih mengalir sampai ke tepi
jalan-jalan setapak berliku
gunung megah.memaku
cakram pondasi bumiku

memasuki hari kemerdekaan ini
aku rindu padamu
tumpah darahku

segala milikmu
sejuk alammu
tenang damaimu
tegak langitmu

awan berarah teduh
daun bergoyang merayu 

awan berkokok penuh semangat
ranting bernyanyi lagu pagi yang sehat

sungguh,
aku rindu padamu, Indonesiaku !

malam riuh suara jangkrik
sayap-sayap kecil menabur warna dan cahaya
di ujung cemara terbang berdendang
serupa lampion-lampion kecil menyala
dari tubuh mungil nan menakjudkan
indah rupawan menghiasi malam

rindu hatimu
yang bersih
tanpa polusi
apalagi kolusi

jantung hatiku, Indonesia
di sini aku hidup dan mati

Jakarta, 28.05.15/07.25

Pengisi acara baca puisi  silaturahmi komunitas sastra tutup.tahun 2023 selain Pulo Lasman Simanjuntak (KSJ), juga tampil di pentas  Dyah Kencono Puspito Dewi ( Sastra Reboan), Guntoro Sulung (KSJ), Sihar Ramses Simatupang (KTN), Riri Sastria dan Rissa Churria  (JSM), Yogi S Karmas (KPS), Ireng Halimun (Sastra Semesta), Iyus Jayabumi (Kromatik).

Selanjutnya Berly Gondrong dkk (Sanggar Ruang Condet), Badri adalah Badri (Seniman Ngopi Semeja), Narima Beryl Ivana (KSJ),  Wahyu Toveng (KLB), Titieq Chemonk (Penyair Seksih), Dee Diana (Penyair Seksih), Toskir (KSJ), dan Jack Al Ghozali (KSJ).

"Acara ini merupakan salah satu pembukaan rangkaian roadshow pertama dari roadshow selanjutnya gelar baca puisi karya puisi Pendoa Yang Lupa Nama Tuhannya karya Nuyang Jaimee, " jelas Nuyang Jaimee di Jakarta, Senin lalu (18/12/2023).

Acara roadshow pertama buku.kumpulan puisi Nuyang Jaimee ini dipromotori oleh Masyarakat Penggiat Seni Indonesia (MPSI) dengan Ketuanya Mudjid Hermani dan David Karo-Karo sebagai Ketua Pelaksana.

DISKUSI SASTRA 
Setelah penampilan berturut-turut 4 lagu dari Ames Band, David Karo-Karo membawakan satu pertunjukan pentas seni ( monolog) yang 'eksentrik' mempergunakan baju perempuan (daster) dengan judul "Opera Dangdut Negeri Acak Kadut".

Tak kalah menarik adanya diskusi sastra di atas  panggung utama Komunitas Seni Budaya Menuju Daerah Khusus Jakarta yang juga dimeriahkan dengan pementasan teater, musik, sastra, orasi budaya, rembuk komunitas Rumah Pena Sastra,  dan tari dari tanah Betawi sejak Selasa sore (19/12/2023).

Diskusi sastra- yang juga diikuti tanya jawab ini-   bertemakan " Komunitas Seni Menuju Daerah Khusus Jakarta" dengan menghadirkan tujuh nara sumber diantaranya Nanang R Supriyatin, Berly Gondrong, Riri Sastria, Sihar Ramses Simatupang, Ireng Halimun, Imam Ma'arif, dan Taufik Rahzen 

Bahkan Taufik Rahzen-pada malam itu- menyatakan akan membentuk Dewan Kesenian Ancol (DKA) asalkan sdh ada tanda tangan 40 orang dari berbagai komunitas sastra.

Sebelumnya di panggung utama pada kesempatan itu Mudjid Hermani mengatakan MPSI bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi penggiat seni atau pekerja seni.

" Harus ada Perda pemajuan kebudayaan.Komunitas seni di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya bertekad di Jakarta kita bisa rumuskan rekomendasikan tiga hal segera dilaksanakan agenda tahun 2024 Perda Kemajuan Kebudayaan," katanya.

Pembacaan puisi diselingi  juga dengan acara penyerahan buku " Pendoa Yang Lupa Nama Tuhannya" oleh penulisnya Nuyang Jaimee kepada Ketua MPSI Mudjid Hermani.

Peluncuran dan bedah Buku antologi puisi tunggal karya Penyair Perempuan Indonesia Nuyang Jaimee telah diluncurkan awal Desember 2023 di Pusat Dokumentasi Sastra HB.Jassin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta dengan pembahas Prof.Dr.Wahyu Wibowo dan Tatan Daniel.

Buku kumpulan puisi PENDOA YANG LUPA NAMA TUHANNYA karya Nuyang Jaimee diterbitkan oleh Teras Budaya Jakarta (TBJ), cetakan pertama November 2023, setebal 76 halaman dengan editor Nanang R Supriyatin.

Pergelaran seni budaya berbasis komunitas Provinsi DKI Jakarta tahun 2023, roadshow gelar musik dan baca puisi "Pendoa Yang Lupa Nama Tuhannya" dimulai sejak pukul 16.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Acara seni dan budaya ini juga merupakan silaturahmi komunitas tutup Tahun 2023  diselenggarakan.oleh Masyarakat Penggiat Seni Indonesia (MPSI) dan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI, serta didukung sejumlah komunitas sastra yang ada di wilayah Jabodetabek. (***)

Editor : Jhonnie Castro

Senin, 18 Desember 2023

Gelar Musik dan Baca Puisi Pendoa Yang Lupa Nama Tuhannya Karya Nuyang Jaimee

Jakarta, myberitaraya.blogspot.com,- Gelar musik dan parade baca puisi PENDOA YANG LUPA NAMA TUHANNYA karya Nuyang Jaimee, akan berlangsung Selasa, 19 Desember 2023 mulai pukul 15.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Bertempat di Pasar Gembrong Jln.Besuki Rahmat , Prumpung, Cipinang Besar, Jakarta Timur.

Road Show PENDOA YANG LUPA NAMA TUHANNYA akan disemarakkan dengan pembacaan puisi, teaterikal puisi, gelar musik, dan komedian Betawi.

Pengisi acara silaturahmi komunitas sastra tutup.tahun 2023 ini yaitu Lasman Simanjuntak (KSJ), Guntoro Sulung (KSJ), Sihar Ramses Simatupang (KTN), Riri Sastria (JSM), Yogi S Karmas (KPS), Ireng Halimun (Sastra Semesta), Iyus Jayabumi (Kromatik).

Selanjutnya Berly Gondrong dkk (Sanggar Ruang Condet), Badri adalah Badri (Seniman Ngopi Semeja), Narima Beryl Ivana (KSJ), Dyah Kencono Puspito Dewi (Sastra Reboan), Wahyu Toveng (KLB), Titieq Chemonk (Penyair Seksih), Dee Diana (Penyair Seksih), Toskir (KSJ), dan Jack Al Ghozali (KSJ).

"Acara ini merupakan salah satu pembukaan rangkaian roadshow pertama dari roadshow selanjutnya gelar baca puisi karya puisi Pendoa Yang Lupa Nama Tuhannya karya Nuyang Jaimee, " jelas Nuyang Jaimee di Jakarta, Senin siang (18/12/2023).

Peluncuran dan bedah Buku antologi puisi tunggal karya Penyair Perempuan Indonesia Nuyang Jaimee telah diluncurkan awal Desember 2023 di Pusat Dokumentasi Sastra HB.Jassin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta dengan pembahas Prof.Dr.Wahyu Wibowo dan Tatan Daniel.

Buku kumpulan puisi PENDOA YANG LUPA NAMA TUHANNYA karya Nuyang Jaimee diterbitkan oleh Teras Budaya Jakarta (TBJ), cetakan pertama November 2023, setebal 76 halaman dengan editor Nanang R Supriyatin.(***)

Editor : Jhonnie Castro 

Sabtu, 09 Desember 2023

Ka.Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov.DKI Jakarta H.Firmansyah : Berdayakan Sastra Sampai Ke Tingkat Sekolah Dasar




Jakarta, BeritaRayaOnline,- Perkembangan dan berbagai aktivitas kegiatan sastra ke depan-terutama sambut tahun 2024 mendatang- akan dapat 'ditularkan' kepada generasi muda milenial, bahkan ke tingkat siswa dan siswi sekolah dasar (SD).

Demikian permintaan langsung  H.Firmansyah, S.Pd,M.Pd, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta ketika membuka acara GEBYAR SENJA BERPUISI yang terakhir tahun 2023 berlangsung sampai Sabtu malam (9/12/2023) di Selasar Gedung Panjang Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail.Marzuki (TIM) Jakarta.

"Berdayakan sastra kepada generasi muda, tidak hanya di tingkat mahasiswa tetapi juga siswa dan siswi SD, SMP, dan SMA.Apalagi saya melihat anak-anak sekolah sekarang sudah senang dan banyak membaca karya sastra," ucapnya.

Dikatakan lagi oleh H.Firmansyah S.Pd,M.Pd, para master sastra, seniman dan budayawan bisa memulai karier di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) di Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Maka kegiatan rutin kolaborasi komunitas sastra seperti acara GEBYAR SENJA BERPUISI ini merupakan episentrum tumbuh kembang sastra di Indonesia.Sekali lagi saya katakan, dari sinilah kegiatan sastra ke depan dapat ditularkan kepada generasi.muda," pungkasnya.

PARADE BACA PUISI

Acara GEBYAR SENJA BERPUISI menutup tahun 2023 yang berlangsung di Selasar Gedung Panjang Ali Sadikin ,Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat dimeriahkan dengan parade baca puisi yang juga melibatkan anak-anak muda generasi milenial.

Selain itu juga diadakan pentas seni pertunjukan para deklamator, tari puisi, musikalisasi puisi, dan sebagainya.

Pada awal acara baca puisi tampil Penyair Imam Ma'arif,Fanny Jonathans Poyk,Ireng Halimun, Jack Al-Ghozali,Wig SM,Nunung Noor El Niel & Rissa Churria,Romy Sastra & Khairani Piliang, dan Narima Beryl Ivana

.Sedangkan baca cerpen dibawakan oleh Badri dengan menghadirkan property panggung mengunakan tiga kursi kosong.

Untuk dramatisasi puisi oleh Dee Diana, Lay Sastra & Ayu Yulia (KBPS).Duet puisi oleh Osga, Ihwal & Ratu (KSJT), serta musikalisasi puisi oleh Lingkaran Band, Herry Tany & Anna Mendes, dan  TERIAK (Politeknik UI)

Cukup.menarik adalah acara tari puisi lengkap dengan kostum tarian Bali oleh Ni Made Sri Andani.

Acara ditutup dengan Talkshow Interaktif dengan tema : Puisi Millenial dan Komunitas bersama Remmy Novaris DM,Nanang R. Supriyatin, dan Giyanto Subagio.Moderator & MC oleh  Nuyang Jaimee.(BRO-2)

Selasa, 05 Desember 2023

Senja Berpuisi, Gebyar Tutup Tahun 2023, Sabtu, 9 Desember 2023 di TIM Jakarta

Jakarta, myberitaraya.blogspot.com,- Senja Berpuisi , Gebyar Tutup Tahun 2023 akan diselenggarakan pada Sabtu, 9 Desember 2023, pukul 15.00 WIB sampai selesai.

Bertempat di Selasar Gedung Panjang Ali Sadikin, Pusat Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM), Jln.Cikini Raya, Jakarta Pusat.

" Kami nengundang kawan-kawan penyair, sastrawan, budayawan, seniman, dan masyarakat umum untuk hadir di acara Senja Berpuisi, Gebyar Tutup Tahun 2023," ujar Nanang R Supriyatin, salah seorang panitia acara , kepada wartawan,  di Jakarta, Selasa malam (5/12/2023).

Dijelaskannya lagi, acara seni dan budaya ini akan dimeriahkan oleh para peseni, penyair, deklamator, musik, tari dan sebagainya.

Untuk baca puisi oleh  Imam Ma'arif,Fanny Jonathans Poyk, Ireng Halimun, Jack Al-Ghozali
Wig SM, Nunung Noor El Niel & Rissa Churria
Romy Sastra & Khairani Piliang
serta Narima Beryl Ivana.

Sedangkan baca cerpen oleh Badri adalah Badri.Dramatisasi puisi dibawakan oleh Dee Diana, Lay Sastra dan Ayu Yulia (KBPS).Duet Puisi oleh Osga, Ihwal, dan Ratu (KSJT)

Musikalisasi puisi akan dibawakan oleh Lingkaran Band, Herry Tany & Anna Mendes, serta TERIAK (Politeknik UI).Tari puisi  bersama
Ni Made Sri Andani.

Talkshow Interaktif dengan tema Puisi Millenial dan Komunitas bersama  Remmy Novaris DM Nanang R. Supriyatin, dan Giyanto Subagio.Moderator & MC dibawakan oleh .Nuyang Jaimee

"Yuukk teman-teman catat tanggal dan harinya, waktu dan tempatnya ya.Kita gebrak tutup tahun dengan Gebyar Bersenja Puisi," pungkasnya. (***)

Editor : Jhonny Castro

Minggu, 22 Oktober 2023

Sajak Pulo Lasman Simanjuntak : KEMARAU MEMBAKAR SAJAKKU

Sajak 

Pulo Lasman Simanjuntak

KEMARAU MEMBAKAR SAJAKKU

sungguh, 
kemarau telah membakar sajakku
cuaca ganas 
merayap-rayap
di atas pohon meranggas
daunnya sudah rontok 
mengeluarkan semburan gas berapi

bahkan lidah kemarau yang keji
nyaris melahap
ratusan ikan 
dalam kolam kekeringan

berjalan perlahan
pasti berkeringat
karena matahari 
sudah lelah berteriak-teriak
menyanyikan mantera awan
dari seberang lautan
tak lagi berombak

sungguh
kemarau telah membakar sajakku
suhu udara panas sudah menyiksa
sekujur tubuh tanpa disiram air tanah
keruh 
berbau busuk

sunyi hanya mengalirkan darah beku
mengerikan
mematikan
mengejar hujan buatan

Jakarta, Minggu,  22 Oktober 2023

Minggu, 17 September 2023

Ketua Umum Raja Naibaho Sitangkaraen se-Jabodetabek, Parulian Naibaho, S.H, M.H : Siap Rebut Satu Kursi di DPRD Provinsi Banten

Banten, myberitaraya.blogspot.com, Kampaye belum dimulai, tetapi hingar-bingar Pileg 2024 sudah mulai terasa di mana-mana. 

Hal tersebut terlihat dari maraknya digelar berbagai spanduk  caleg di sudut-sudut jalan, baik di kota maupun di desa,  bahkan sudah menyebar di seluruh Indonesia.

Hinga-bingar prakampaye  Pileg ini ternyata sampai juga ke KotaTangerang Selatan, tempat Caleg Parulian Naibaho, S.H., M.H. berdomisili.

Parulian Naibaho, S.H., M.H. pada Pileg tahun 2024 akan mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Tingkat 1  Provinsi Banten dari Dapil 9 Kota Tangerang Selatan.

 Meliputi tujuh kecamatan yakni Kec. Pamulang, Ciputat, Ciputat Timur, Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, dan  Kecamatan Setu. 

Wilayah tersebut terdiri dari 54 desa dengan jumlah pemilih  kurang lebih 1 juta orang.

Dalam paparannya, Parulian Naibaho, S.H., M.H- dengan latar belakang pendidikan hukum dan pengalaman selama 30 tahun- sebagai pimpinan di perusahaan bisnis  otomotive terbesar di Indonesia.

Akan lebih mudah mengaplikasikan program-program pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum.

_Tangsel sehat, Banten cerdas, dan rakyat sejahtera_, menjadi misi dari caleg ramah dan mudah seyum ini.

Untuk mewujudkan  Tangsel sehat, ia sangat memahami bagaimana menjadikan masyarakat di Tangsel.

" Terutama untuk membebaskan _stunting_ dari  warga Tangsel.Sebab
Menurut data tahun 2022,  _stunting_ di Tangsel berada pada angka 19 % hampir menyentuh ambang batas WHO yakni 20 %," katanya saat ditemui di Kota Tangerang Selatan, Senin (18/9/2023).

Untuk melaksanakan tugas pemberantasan _stunting_, Parulian Naibaho, S.H.,M.H. akan dibantu seorang  mentornya dokter Riris Tarihoran, M.Kes.  (istrinya-red) yang berpropesi sebagai dokter senior di lingkungan Depkes Tangerang Banten.

"Saat ini, yang penting bagi saya adalah bagaimana mengambil simpati dari masyarakyat pemilih dan tetap turun ke masyarakat," ujarnya.

Sebagai Ketua umum Raja Naibaho Sitangkaraen se-Jjabodetabek , Wakil Ketua Umum Raja Naibaho se-Jabodetabek, Ketua Bidang luar negeri Raja Naibaho se- Indonesia/sedunia.

Ia juga menjabat   Ketua yayasan Raja Naibaho se-Jabodetabek serta Ketua Punguan Siraja Oloan Serpong dsk.

 Menjadi hal  biasa baginya  untuk bertemu dengan senumlah  kalangan masyarakat dari berbagai lapisan. 

Bahkan pengalaman organisasi politik sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang
(DPC) Komite Nasional Pemuda Demokrat (KNPD) Kota  Tangerang Selatan menjadikannya semakin memahami seluk beluk perpolitikan di Indonesia. 

Untuk mewujudkan keinginan masyarakat mendapatkan satu kursi di DPRD Provinsi Banten bukanlah hal yang mudah, jalan  terjal dan berbatu, dibutuhkan kerja keras dan usaha  maksimal. Politik uang ,serangan fajar bukanlah strategi pemenangan karena itu hanya akan menggali kuburan ketika kita sudah memenangkan pertarungan. Namun,  turun ke masyarakat dengan cara door to door, membangun  sel sebanyak banyaknya  menjadi strategi yang jitu untuk meraih suara," ucapnya.

Mudah mudahan  dengan strategi yang sangat sederhana ini Parulian Naibaho, S.H.,M.H. mampu mengambil hati dan suara masyarakat pemilik suara.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membuka jalan dan mewujudkan satu kursi di DPRD Provinsi Banten menjadi milik masyarakat Tangsel melalui Parulian Naibaho, S.H.,.M.H.Amin.
(**/BRO-2)

Editor : Jhonnie Castro 

SK.DIALOG Ultah ke-25 Tahun, Santuni Ratusan Yatim Piatu dan Dhuafa

Jakarta, myberitaraya.blogspot.com,-  Memasuki Usia ke- 25 tahun Suratkabar (SK) DIALOG dan website hariandialog.co.id  ke-11 tahun tetap hadir menemani  para pembaca setianya.

Meskipun berbagai tantangan berhasil dilalui. Terus menyajikan pemberitan berkualitas dan mengusung konsep jurnalisme ilmu.Sehingga sampai hari ini Suratkabar DIALOG  tetap menjadi kiblat media di nusantara.

Kemajuan teknologi, hingga perubahan perilaku pembaca, menjadi tantangan tersendiri media mainstream.

Pada perayaan Hari Ulangtahun (HUT) yang ke -25 tahun (Jakarta 17 September 1998- Jakarta 17 September 2023) Suratkabar DIALOG dan website  hariandialog.co.id ke- 11 tahun kali ini  bertema “Melaju Untuk Maju”.

Rangkaian acara HUT SK.DIALOG digelar mulai di depan kantor redaksi DIALOG di kawasan Jakarta Selatan dengan  potong nasi tumpeng bersama anak yatim-piatu, pada Minggu pagi. (17/09/2023).

Juga dibarengi dengan kegiatan sosial dengan membagikan paket sembako kepada keluarga kurang mampu dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu.

Acara ini berlangsung di aula Masjid Nurul Taqwa, jalan Lontar, RT 04 RW 10 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas Polsek Beji Polres Metro Depok Bripda Suparto, Ketua RT 04, Ketua RW 10, DKM Masjid Nurul Taqwa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat.

Beserta staf Kantor Redaksi DIALOG termasuk James Tobing, Pemimpin Redaksi Sk.DIALOG.

Juga terlihat sejumlah  wartawan di lapangan suasana gembira para anak-anak yatim piatu dan dhuafa saat menerima bantuan beras, alat tulis, dan lainnya.

(**/Press Rilis /Bro -2)

Editor : Jhonny Castro 

Kamis, 07 September 2023

Dibandingkan Negara ASEAN : Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Kepada Karya Besar Penulis Sastra

Jakarta,myberitaraya.blogspot.com,-Sejumlah sastrawan, penyair, dan budayawan menegaskan bahwa sampai hari ini negara (pemerintah-red)  dinilai kurang peduli terhadap karya besar para penulis sastra bila dibandingkan dengan negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand dan Vietnam.

Demikian hasil rangkuman wawancara wartawan myberitaraya.blogspot.com , Pulo Lasman Simanjuntak,  dengan Prof.Dr.Wahyu Wibowo, Marlin Dinamikanto, Fanny Jonathans Poyk, dan Tatan Daniel di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Sebelumnya keempat penyair dan sastrawan ini telah ditemui penulis pada acara peluncuran buku antologi puisi tunggal ke-6 berjudul IGA, RINDU TANAH PLASENTA karya Penyair Syarifuddin Arifin di kolong jembatan layang (flyover) Jln.Arief Rahman Hakim, Depok Baru, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).

"Pemerintah perlu memberikan perhatian khusus yakni kegiatan apresiasi sastra harus lebih ditingkatkan lagi terutama di sekolah-sekolah yang pernah ada, tetapi hilang.Betul, penyair di Indonesia bisa menjadi profesi asalkan ada dukungan dari pemerintah.Kan.sudah ada dana abadi kebudayaan dari pemerintah,  manfaatkan dana abadi itu ," ujar Prof.Dr.Wahyu Wibowo.

Sementara Penyair Perempuan Indonesia yang juga dikenal sebagai Cerpenis Fanny Jonathans Poyk di negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand perhatian pemerintahnya terhadap penulis  sangat tinggi.

" Di sana seorang penulis dan sastrawan  punya kelas paling tinggi.Aku sering ikut mereka.Itu mereka dibiayai  oleh pemerintahnya.Apapun yang mereka minta langsung dihargai dan dipenuhi," ujarnya.

Fanny Jonathans Poyk-penulis yang energik dan produktif ini- minta pemerintah terjun ke lapangan, dan lihat langsung  aktivitas dan kegiatan berbagai  komunitas sastra penyair dan sastrawan atau  group-group kesenian lainnya seperti teater dan sebagainya baik di Kota Jakarta dan sekitarnya maupun sejumlah daerah.

"Itu kan ada dana abadi kebudayaan.Cari mereka yang potensial berkarya, lalu biayai karya dan kehidupan mereka sehari-hari.Lihat saja nasib kehidupan Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calsoum Bachri dalam usia 83 tahun tiap bulan masih harus memikirkan bayar listrik, telepon, air,dan sebagainya," katanya.

Kecuali mungkin kalau penulis itu pensiunan ASN, dapat uang pensiun, berkarya bebas dan tak pusing lagi bicara soal tunjangan dana sehari-hari.

"Saya ini ,misalnya,  cuma bisa bergerak pada kata-kata, bergerak di dunia kata-kata, dan mencari peluang rezeki daru kata-kata, bahkan sampai jatuh sakit," ceritanya.

Menurutnya, sampai saat ini para penyair dari kelas bawah tanah atau akar rumput (grass roots) masih berjuang sendiri.

"Misalnya, menulis karya sendiri seperti puisi, lalu menerbitkan jadi sebuah buku antologi dengan biaya sendiri.Bahkan menjual sendiri buku antologi tersebut, dan yang beli interen kita sendiri, diantara kita-kita saja," kilahnya.

Begitu pula, lanjutnya, bila ada event-event sastra di luar negeri, terakhir ke Perancis.

"Ya, orangnya itu-itu saja, terutama orang-orang tertentu yang sudah punya link ke pemerintah dan swasta.Penulis yang dapat berangkat ke.luar negeri dipilih dari anggota mereka sendiri berdasarkan selera bukan secara acak.Seperti yang kemarin berangkat ke Perancis dari dia ke dia lagi," tegasnya.

Tatan Daniel pada acara diskusi sastra terbuka peluncuran buku antologi puisi tunggal ke-6 karya Penyair Syarifuddin Arifin berjudul IGA, RINDU TANAH PLASENTA di kolong jembatan layang (flyover) Depok Baru, Minggu siang (3/9/2023)  juga senada dengan pendapat Fanny Jonathans Poyk.

"Penyair menulis puisi karya sendiri,.lalu mencetak buku dengan biaya sendiri, dan menjajakan buku seorang diri juga.Dimanakah negara ? Bandingkan dengan negara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,atau Thailand, dan seterusnya.Saya ini tidak menyinggung isu buku, tetapi pada fisik buku.Tentu berkaitan dengan kita semua, dimana kita masih bikin puisi sendiri, cetak sendiri, dan menjual buku sendiri," katanya seraya mempertanyakan setelah cetak buku antologi puisi apa yang kita terima.

"Jangan-jangan buku antologi puisi tunggal IGA RINDU TANAH PLASENTA karya Syarifuddin Arifin ini bisa hanya tersimpan di rak-rak buku Mas Arief Joko Wicaksono yang dikenal tekun dan cermat dengan penuh kasih sayang menyimpan buku dan karya sastra seperti HB.Jassin.Ataukah seperti seorang Adri Darmadji Woko yang beberapa waktu lalu pu blish persoalan musibah kematian kecil karena buku-buku sastra yang disimpannya dimakan rayap dan dihantam bencana banjir," katanya.

"Ini persoalan kita bersama.Buku antologi puisi itu seharusnya bisa dicetak oleh negara.Saya kira hal-hal seperti ini pantas juga dilihat oleh para petinggi di kementerian.Saya ingat saat duduk di bangku SMP buku-buku koleksi Balai Pustaka dan Balai Pustaka juga menyebar sampai ke sekolah saya yang jaraknya kurang lebih 150 kilometer dari Kota Medan.Buku-buku sastra ini bisa dibeli negara, dan royalti dibayar kepada penyair," ujarnya.

Ditambahkan oleh Tatan Daniel seharusnya negara bisa memberikan penghormatan atau pemuliaan, semisal, kepada seorang Arief Joko Wicaksono atau seorang Adri Darmadji Woko yang secara sukarela  menyisihkan uang dan ruang untuk koleksi buku-buku tersebut.

Marlin Dinamikanto pada kesempatan wawancara dengan penulis menegaskan bahwa sastra itu tak bisa hanya diserahkan kepada komunitas per komunitas kalau mau berkembang.

" Sastra memang harus dikelola negara.Sekarang kita desak negara.Juga harus ada gerakan-gerakan di komunitas sastra itu sendiri," pesannya.

Marlin Dinamikanto mengatakan lagi paradigma menteri kita kalau enggak ikuti kapitalisme yang berkembang akan banyak mengalami kesusahan.

"Produk-produk pendidikan tak akan terserap ke pasaran kerja.Kita sebenarnya sudah mewakafkan diri sebagai bangsa skrup yakni skrup-skrup kapitalisme.Kita cuma bagian dari bagian kapitalisme, tetapi bukan yang punya ide.Yang punya ide iti adalah kebebasan berfikir, termasuk menulus bagian atau wujud dari kebebasan berfikir.Ini merupakan ekspresi yang paling gampang dilacak jejaknya, ya, menulis itu.

Menjawab pertanyaan wartawan myberitaraya.blogspot.com Pulo Lasman Simanjuntak  mengapa pemerintah sekarang lebih fokus memperhatikan karya seni musik ketimbang sastra ?

"Industri musik itu kan hubungannya dengan intertaiment, sementara sastra untuk 'menduitkan' atau mengkapitalisir enggak bisa untuk unsur komersial yang sesaat," pungkasnya. (**)

Editor  : Jhonnie Castro