Senin, 26 Maret 2018

Ini Soal Lagu Sion Edisi Lengkap

INI PERNYATAAN AKADEMISI ADVENT SEHUBUNGAN DENGAN FENOMENA KECINTAAN UMAT MENYANYIKAN LAGU SION LAMA

Pasca Professor Daniel C. Kambey memposting perihal Lagu Sion Lama (LSL) VS Lagu Sion Edisi Lengkap (LSEL) yang mendapatkan respon luar biasa dari netizen termasuk Akademisi non Advent yang malah suka LSL, kemudian diteruskan BAT dan jadi fenomenal, berlanjut ke WhatsApp Group 'Advent Indonesia'. Kesimpulan umum akan disajikan terpisah setelah ini. Namun, pernyataan dari akademisi Advent dalam hal ini Dekan Fakultas Filsafat Universitas Klabat (UNKLAB) Pr. Dr. Max Wauran yang ditayangkan terlebih dahulu. Postingan penting itu diambil dari komentar terhadap Timeline Prof. Kambey dan Group WA 'Advent Indonesia' seperti di bawah ini :

Komentar di Timeline Prof Kambey 
"Sayang skali lagu-lagu di edisi lama sudah sangat melekat di hati anggota jemaat. Anggota banyak menyesal karena mereka karena mereka tidak bisa lagi menyanyi lagu-lagu lama yang sudah tidak ada di edisi baru. Saya anjurkan edisi lama dipertahankan lalu tambah dengan lagu-lagu baru yang belum ada di edisi lama."

Postingan 1
"Kalau tdk salah sekitar tahun 2003 yg lalu ketika buku lagu Seventh-day Adventist Hymnal (SDAH) mulai diterjemahkan utk persiapan pembuatan lagu sion yg baru, ada yg pernah usulkan sebaiknya lagu-lagu yg ada di lagu sion lama tetap dipertahankan karena sudah sangat melekat di hati anggota gereja lalu ditambah dengan lagu2 yg ada di SDAH yg belum ada di lagu sion kita. Karena banyak lagu-lagu berbahasa Inggris (yg ada di SDA Hymnal) bagus misalnya “Standing on the Promises” (Pegang Teguh Janji Kristus).  Dan sekarang banyak anggota jemaat yg suka menyanyi lagu2 yg mereka sudah sangat jiwai dan punya kesan khusus tapi tidak ada lagi dalam lagu sion yg baru. Bukan tidak mungkin lagu sion akan direvisi lagi diwaktu mendatang. Jika ini terjadi, banyak anggota gereja merindukan klau blh lagu2 di lagu sion lama yg sudah tidak ada lagi di lagu sion baru dimasukkan kembali."

Postingan II
"Saya perhatikan kedua versi lagu sion ada kelebihan dan kekurangan masing2. Di lagu sion yg baru ada juga lirik yg mungkin perlu di cek ulang, misalnya rhyme scheme (skema sajak) nya, biasanya lagu2 jenis hymn (lagu2 penyembahan) mengikuti mengikuti pola sajak empat baris di setiap stanza yaitu AAAA, AABB, ABAB, atau ABBA yg ada di setiap suku kata terakhir dari satu line. Beda dgn lagu jenis Gospel songs yg agak lebih bebas penyusunannya. Jika ada kemungkinan revisi di tahun2 mendatang saya anjurkan lihat kembali bagian2 tersebut. Trm ksh."

Pengorbanan Pencetakan LSEL menurut Mr. Tommy Rey :
"Lagu sion edisi lengkap dibuat/ dipersiapkan selama 12 tahun dengan tim 9 orang, diantara mereka ada dosen musik IKJ(Institut Kesenian Jakarta) ada tamatan sekolah musik Amerika, Australia,dan juara nyanyi RRI dll, dan selama 12 tahun ada yg meninggal sebelum terbit, serta selama 12 tahun mereka tidak dibayar, tidak menerima fee, malahan waktu sosialisasi LSEL di Manado pada saat Ketua GC datang di Tompaso 2(kawangkoan) 4 orang tim datang dengan ongkos pribadi, bukankah dengan komitmen mereka ini kita sebagai umat bersyukur danterima kasi kepada mereka? Memang masih ada kekurangan yg mungkin masi bisa di revisi diedisi berikutnya, tapi paling tidak kita sdh punya koleksi lagu yg banyak utk puji2an."(**/facebook advent/lasman/27/3/2018)

Selasa, 13 Maret 2018

Kebaktian Care Group Kp.Melayu Jakarta Timur

Berita Penginjilan :

"Kebaktian Care Group 'Imanuel' Camp 160 Kp.Melayu"

Jakarta,Jatinegara,-"Baptisan dan Hari Sabat itu 'bersaudara', tak boleh dipisahkan," pesan Pdt.MF.Sinurat, Gembala Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara pada acara Kebaktian Care Group "Imanuel" Kp.Melayu, Jakarta Timur , pada Senin malam (12/3/2018).Hadir pada Kebaktian Kelompok KPA Kp.Melayu di rumah Raymon Hursina yang sudah berlangsung hampir 1,5 tahun ini sebanyak 4 orang tamu/sahabat rohani 'Non Advent' yakni Daud Pasaribu, Jason Pasaribu, Onni Korompis-Kolondam, dan Nia.

Pada acara care group tsb-yang jug dihadiri jemaat Jatinegara-Pdt.MF.Sinurat kembali melanjutkn tentang pelajaran Teladan Yesus : Sabat (kutipan buku modul kelompok peduli Bab 12 pad halaman 121-128).

"Dalam melaksanakan ibadah yang benar, kita tak hanya mendengar apa kata para pengkhotbah saja, tetapi kembali kepada apa kata Alkitab.Ibarat perumpamaan ikan mati pasti terbawa arus, sedangkan ikan hidup selalu melawan arus.Dalam Matius 28:1 jelas dinyatakan bahwa Yesus Kristus bangkit pada hari Minggu atau pada hari pertama,"katanya.

Pdt.MF.Sinurat yang didampingi Lasman Simanjuntak, Ketua Jemaat GMAHK Jatinegara bertindak sebagai Protokol Acara, lalu memberikan contoh bagaimana Tuhan kita Yesus Kristus beribadah pada hari Sabat (hari Sabtu-red) seperti tertulis dalam Lukas 4:16 " Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca Alkitab".

"Jelas apa kata Alkitab dalam Lukas 4:16 bahwa Yesus pada hari Sabat (Sabtu) datang ke rumah ibadat, kalau sekarang adalah gereja, lalu membaca Alkitab..Apakah kita mau mengikuti Yesus Kristus yakni beribadah ke gereja  pada hari Sabat," tanya Pdt.MF.Sinurat kepada anggota care group Kp.Melayu.

Dalam Alkitab juga tertulis bahwa Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat (Matius 12:8 dan Markus 2:27-28), dan hari Sabat juga dipelihara di Surga (Yesaya 66: 22-23).

Bahkan dalam khotbahnya Pdt.MF.Sinurat juga menyatakan Para Rasul juga beribadah pada hari Sabat seperti tertulis dalam Kisah Rasul 17:2 " Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu.Tiga hari Sabat berturut-turut ia membicarakan dengan mereka bagian-bagian dari Kitab Suci".

" Dalam Kisah Rasul 13:44 tertulis 'pad hari Sabat berikutnya,datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar Firman Allah," tegasnya.

Dalam Alkitab banyak lagi yang menyatakan bahwa para Rasul beribadah pada hari Sabat (Sabtu) seperti tertulis dalam Kisah Rasul 13:14,  Kisah Rasul 18:4, dan Kisah Rasul 13:42-44.

Pada kesempatan tersebut Pdt.MF.Sinurat yang juga didampingi ibu Pendeta Sinurat (Flora Lingga) melanjutkan pelajaran tentang teladan Yesus :Baptisan (kutipan dari buku modul.kelompok.peduli Bab 13 pada halaman 130-131).

"Dalam Alkitab di Yohanes 3:1-21 tentang percakapan Yesus dengan Nikodemus, seorang pemelihara hari Sabat yang tak percaya Yesus, pada akhirnya tiga tahun kemudian setelah Yesus disalibkan, bertobat menerima Yesus dan kebenaranNya.melalui suatu Baptisan Kudus.Bahkan dalam Alkitab juga tertulis Yesus dibaptis secara 'selam' oleh Yohanes Pembaptis  seperti tertulis dalam Matius 3:13-17," jelasnya.

Dijelaskan lagi ada beberapa cara baptisan yang dilaksanakan beberapa denominasi gereja seperti dibaptis memakai bendera, memakai api, atau baptis dengan percikan, dan sebagainya.Namun, dalam Alkitab jelas tertulis Yesus dibaptis secara 'selam' (baptiso=diselamkan-red) seperti tertulis dalam Matius 3: 16 "Sesudah dibaptis,Yesus segera keluar dari air, dan pada waktu itu juga lagi terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya".Bahkan dalam Alkitab juga tertulis siapa yang percaya dan dibaptis (Matius 16:16).

Dalam aplikasi Teladan Yesus : Baptisa  disebutkan antara lain hanya ada satu baptisan menurut teladan Yesus yaitu diselamkan di tempat yang banyak airnya, serta apabila kita dibaptiskan, maka kita mati dari kehidupan dosa kita dan dibangkitkan dengan kehidupan yang sudah diperbaharui oleh Yesus.

" Setelah mempelajari malam ini (Senin  12/3/2018) tentang baptisan yang benar menurut Yesus, dan setelah mempelajari 13 pelajaran yang telah berlalu (makanan  haram, persepuluhan, perjamuan kudus, hari Sabat, dan sebagainya).maukah saudara dan saudari mengambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai juruselamat pribadimu melalui teladan baptisan yang Yesus ajarkan? Tuhan tak memaksa, pilihan ada di tangan kita untuk sungguh-sungguh bertobat menerima Yesus Kristus dan kebenaranNya," pesan Lasman Simanjuntak, dalam menutup acara dialog dan tanya jawab dengan anggota care group Kp.Melayu.

Acara kebaktian dilanjutkan dengan doa syafaat, dan doa tutup oleh Flora S (Pemimpin Diakoness), serta ramah tamah.

Tuhan memberkati.

Kamis, 08 Maret 2018

Busana Burqa dan Jejak Sejarah Wanita Indonesia

Jakarta,BeritaRayaOine,-BURQA DAN JEJAK SEJARAH WANITA INDONESIA – Semakin lama, semakin sering saja saya melihat gadis gadis pemakai burqa di daerah Depok, kota di mana saya tinggal. Dan jumlah mereka semakin banyak saja. Mereka kelihatannya pelajar dan mahasiswa – notabene kaum intelektual. Karena kemana mana membawa buku dan diktat.  Saya tidak mengerti jalan pikiran mereka.

Mereka adalah kumpulan manusia “Indonesia baru” yang terlepas dari akar sejarah dan budaya Nusantara. Mereka tidak mengenal para petani dan orang orang desa di kawasan Nusantara  - nenek moyang mereka - yang selama berabad abad  tidak mengenal dan tidak memakai burqa. Mereka manusia yang tercerabut dari budaya leluhur kita.

Keluarga besar saya petani dan pemilik kebon. Terkenang masa kecil, setiap hari dengan setengah telanjang mereka turun ke sawah atau ke kebon. Perempuan berkain dan mengenakan kutang (dari kain blacu) ala kadarnya, karena cuaca panas dan ekonomis. Lelakinya hanya bercelana pendek dan memegang arit atau memanggul cangkul. Itulah pemandangan yang bisa terlihat di seantero Nusantara.

Mendadak muncul kaum mukimin yang mengalami gegar budaya di Timur Tengah, karena dapat beasiswa belajar di sana, pada dekade 1980-an1990an - lalu “mengimpor” budaya mereka ke sini -  kampanye jilbabisasi dan menjajakan burqa. Dan anehnya laku.

Burqa adalah pakaian yang dikenakan kaum Arab Timur Tengah, baik kaum Yahudi, Kristen maupun Muslim, sesuai warisan budaya mereka berabad abad. Dan sebagian generasi muda Indonesia mencaploknya tanpa berpikir sama sekali.

Orang orang barat - dan saya juga - menganggap burqa sebagai pengekangan dan penindasan, karena pemakaianya tidak bebas tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri. Alam pikiran mereka dikuasai oleh swaksangka kaum laki-laki, yang seharusnya setara dengan mereka.

Seabad yang lalu, Raden Ajeng Kartini, diinspirasi oleh intelektual Belanda, mengkampanyekan emansipasi, persamaan hak. Kesetaraan, memperoleh pendididikan dan hak hak dasar bagi perempuan.  Menyusul Dewi Sartika di Jawa Barat dan Rohana Kudus di Sumatra Barat - yang melanjutkan perjuannnya, dan hasilnya seperti yang kita lihat sekarang ini. Indonesia punya DR. Sri Mulyani, Susi Pudjiasturi, jendral, penerbang, dokter, penguasa dan bahkan jendral wanita. Pewujud dan penerus cita cita RA Kartini Ibu Dewi Sartika dan Rohana Kudus.

Sungguh ironis, mendadak menyelinap ajaran sesat yang membuat perempuan Indonesia berburqa. Sesat karena tidak ada runtutan sejarahnya di sini. Kita mengenal ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, keadilan, kesamaan antara Sultan dan rakyat, tapi tidak menerima budaya yang memperlakukan perempuan sebagai makhluk yang dikurung rapat dari ujung kepala hingga kaki.

LEBIH IRONIS, di abad komunikasi yang mengglobal ini - ketika perempuan perempuan Arab Saudi merindu rindu kebebasan, berjuang keras agar boleh menyetir mobil sendiri, nonton bioskop dengan pasangan, moderat dan hidup ala orang Barat, justru segelintir anak muda Indonesia malah memenjarakan diri sendiri, mengurung diri, bergaya keArab-araban, puritan, akibat pemahaman ajaran picik yang ditelan bulat-bulat.

Burqa merusak tata pergaulan antar manusia. Perempuan berburqa bikin repot petugas keamanan, polisi, imigrasi, sipir penjara, petugas kelurahan, guru dan dosen, serta semua saja yang berkomunikasi dengan mereka. Sebab perempuan berburqa bisa melihat kita keseluruhan, sedangkan kita tidak bisa melihat mereka.

Saya mendukung keputusan rektor UIN Kalijaga yang melarang mahasiswanya berburqa di kampus. UIN adalah lembaga pendidikan yang dibiayai negara, dan negara Indonesia menganut ajaran yang terbuka, toleran, bukan puritan. 

Terbayang, betapa repotnya dosen mengajar mereka. Apakah yang sedang mendengar kuliah mereka si Nur atau Aminah, atau Siti – tidak pernah jelas, karena cuma mata mereka yang tidak kelihatan. Ekspresi yang terbaca hanya saat berkedip kedip. Lebih lebih kalau ada ujian. Jangan jangan ada orang lain yang mengerjakannya bukan mahasiswa yang bersangkutan.

Setiap lembaga punya aturan dan tegas. Bukankah pesantren tak boleh dimasuki pengunjung berpakaian tak senonoh? Bukankah tentara dan polisi tidak bisa gondrong dan berjenggot, pegawai bank laki laki tidak bisa pakai anting di kantor, dan banyak lagi.

Di Jakarta, Anda tidak bisa diterima sebagai sopir taksi Bluebird, kalau tubuh kedapatan bertato, sekecil apa pun.

Setiap lingkungan punya aturan yang ditegakkan. Dan itu tak ada hubungannya dengan HAM dan keyakinan. Jangan bawa bawa UUD 1945 . Karena UUD 1945 dibuat oleh bangsa Indonesia, untuk bangsa Indonesia, bukan untuk orang-orang yang kerasukan budaya Arab Timur Tengah.

(**/dikutip dari facebook dimas supriyanto/jumat pagi/9/3/2018)

Editor : Lasman S

Senin, 05 Maret 2018

Kementan Latih Petani Tingkatkan Produktivitas dan Kiat Pemasaran Harga Stabil

Bali ,BeritaRayaOnline,-Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Biro Kerjasama Luar Negeri bekerjasama dengan Asian Productivity Organization (APO) menyelenggarakan APO Advanced Agribusiness Management Course yang diselenggarakan pada tanggal 5-9 Maret 2018 di Bali Dynasty Resort, Bali.

“ Melalui kursus ini kita bantu petani dan pelaku usaha khususnya di negara Asia untuk meningkatkan produktivitas yang terkait dengan pertanian, baik dari komoditasnya maupun pemasarannya, kita tidak hanya menggenjot peningkatan produksinya saja tetapi juga pemasarannya agar petani mendapatkan harga yang stabil, “ jelas Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pertanian, Mesah Tarigan mewakili Sekretaris Jenderal Kementan saat membuka acara APO Advanced Agribusiness Management Course di Bali.

Pertemuan ini merupakan forum untuk saling bertukar informasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan peserta mengenai perkembangan terkini di sektor agribisnis global dan regional. Selain itu  pertemuan ini juga membahas praktik terbaik dalam pengelolaan agribisnis dengan fokus pada keamanan pangan, sistem pertanian berkelanjutan, dan peningkatan nilai tambah dan daya saing dengan penekanan pada pengembangan sektor UKM.

“ Dengan berbekal pengetahuan yang didapatkan dalam kursus ini diharapkan mereka dapat memberikan encouragement serta semangat kepada pelaku usaha lainnya, “ tegas Mesah

Melalui pertemuan diharapkan akan dicapai beberapa hal, salah satunya adalah merubah pola pikir bagi small dan medium enterprise di Indonesia khususnya dibidang pertanian. Sudah ada contoh perusahaan yang berhasil setelah mengikuti workshop APO pada tahun lalu dengan merubah prinsip dan pola management untuk meningkatkan pemasaran.

“Ketika kita sudah dapat memproduksi barang dengan baik maka kita juga harus memasarkan produk tersebut dengan baik pula, sehingga mereka yang sukses dapat menjadi agen perubahan untuk ditularkan kepada yang lain, “ jelas Mesah

Lebih lanjut Mesah mengatakan bahwa saat ini Indonesia banyak terlibat dalam program APO dalam bentuk lokakarya, kursus pelatihan, konferensi, dan misi studi. APO memiliki peranan penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan pertanian dan masyarakat.

Hal ini sejalan dengan program pengembangan kebijakan pertanian, yang saat ini berfokus pada perwujudan swasembada beras, kedelai, jagung, daging, gula, dan komoditas strategis lainnya. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka mejadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia perlu mengoptimalkan pengembangan pemasaran berkelanjutan untuk mencapai stabilitasi harga, dan mengembangkan industri hilir nasional agar pelaku usaha mendapat keuntungan melalui nilai tambah produk yang optimal.

“ Sesuai program dari Menteri Pertanian untuk meningkatkan produksi beberapa komoditas strategis pertanian, sehingga ketika produksi sudah mencapai jumlah optimal maka diperlukan teknik pemasaran bisnis yang baik, agar terhindar dari permasalahan, “ kata Mesah

Untuk sektor UKM saat ini menghadapi tantangan serius untuk dapat terus berkembang. Diperkirakan hanya sebagian kecil UKM di Indonesia yang dapat terus bertahan dalam era globalisasi yang penuh tekanan baik di dalam Negeri maupun internasional. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia, teknologi dan integrasi ekonomi regional sangat diperlukan untuk pertumbuhan UKM.

Sektor UKM juga memainkan peranan penting dalam ketahan ekonomi, mengurangi kemiskinan, memicu pertumbuhan ekonomi, serta memastikan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, pelatihan ataupun kursus yang dilakukan saat ini menjadi sangat penting. Dalam pelatihan ini, keterlibatan secara aktif para peserta untuk meningkatkan wawasan dan memperbaharui semangat kewirausahaan pelaku usaha.

Secara keseluruhan, kursus pelatihan ini berfokus pada ketahanan pangan, keberlanjutan, dan daya saing untuk pemula dan UKM pertumbuhan awal dan dihadiri oleh 25 peserta dari 13 negara anggota APO. Pengamat lokal sejumlah 45 orang terdiri dari perusahaan makanan dan agribisnis, pemerintah, dan akademisi juga hadir.

“ Semua UKM dari seluruh Indonesia boleh mengikuti kursus ini asalkan mereka mau berubah dan memiliki motivasi yang luar biasa,tentunya untuk bidang pertanian, “jelas Mesah

Pertemuan ini dihadiri oleh 74 orang peserta yang terdiri dari peserta asing sebanyak 16 orang dari Bangladesh, Kamboja, Rep of China, India, Iran, Jepang, Rep. Of Korea, Laos, Malaysia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam, 12 peserta Indonesia dan 45 Observer.
Kegiatan ini menghadirkan empat orang narasumber asing: Direktur Cornell International Institute for Food, Agriculture and Development dan Profesor Ekonomi Terapan dan Manajemen Dr. Ralph D. Christy; Managing Director K- Farm Seng Kit Chan; Dosen Cornell University Lin Fu; dan APO Expert Joselito Bernardo. Adapun Narasumber dari Indonesia yaitu Dr. Ir. Suharno, Ketua Asosiasi Agribisnis Indonesia, dan Thomas Darmawan, Ketua Komite Tetap Pengolahan Makanan dan Minuman KADIN.(*/Biro Humas dan IP Kementan/Bro-2)

Editor :Lasman Simanjuntak

Anggota Gereja Advent Runner Up Miss Indonesia 2018

ANGGOTA GMAHK JEMAAT YOSODIPURO SOLO SABET RUNNER UP MISS INDONESIA 2018, INI HARAPAN PERANNYA!

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Memang sangat bertalenta, Nadya Astrella Juliana (Jawa Tengah), akhirnya jadi Pemenang II Miss Indonesia 2018 mendampingi Alya Nurshabrina (Jabar), saat event di MNC Studios, Jakarta, tadi malam (Kamis, 22/2). Utusan Sulawesi Utara Harini Sondakh jadi Harapan I.

Wanita ini memiliki ayah yang memberkati dalam pelayanan di GMAHK Jemaat Yosodipuro Solo Yung Dianto. Dianto sendiri aktif di Klub Sehat Solo, dan menurut Jericho berperan aktif dalam KPA, sampai sekarang berjumlah 30-an KPA di Kota Solo. Wanita kelahiran Kota Jokowi Surakarta, 25 Januari 1997 yang sangat aktif dalam pergerakan Advent & sosial ini, berhasil menang 'Talent Competition' & dinobatkan sebagai 'Miss Kulit Cantik'.

Kita doakan lulusan jurusan International Business, Curtin University Singapore dan peraih 2nd Runner Up Miss Oriental Look pada 2010 yang diselenggarakan salah satu majalah ternama di Indonesia jadi berkat untuk kabar Advent di tanah Jawi.(**)


Komentar medsos : 


Thn 1970 an kalau anda sudah jd Advent atau sudah lahir. Indonesia pernah mempunyai beberapa ratu beragama Advent 

Sylvie Taliwongso, Henny Enoch, Joan Raturandang. Itu yg saya tau, Sampai sekarang Mereka setia di Gereja, memang Orang tua Advent banyak mempunyai putri 2 yg cantik, kecantikan anak 2adalah berkat Tuhan buat orang tua  yg setia, seperti anak2 Ayub kecantikan anak2 nya tidak ada bandingannya. Jd Oma orang tua sabar, pasti Salah satu anak atau cucu2 siapa tau diwaktu mendatang menjadi Ratu Indonesia  memperkenalkan kebenaran , Semoga!


Di Lomalinda university church Ibu2 dan anggota 2 disini banyak yg pake anting, kalung, gelang, bros,dan melayani Gereja, saya tidak melihat Salah karena Mereka setia2, datang kegereja membantu orang susah, tidak menggosipkan anggota yg lemah, menolong yg lemah iman, si apakah yg Tuhan undang masuk surga menurut saudara2, menghakimi, ber gossip, tidak membawa anggota lebih dekat dengan Tuhan , atau yg memakai anting dan melayani?

Ingat cerita orang samaria, Jangan kita jd seperti imam 2 Parisi,jadilah Orang Samaria yg baik hati, karena keselamatan adalah kasih karunia dari Tuhan, Selamat hari Sabbath πŸ™πŸ™(Berita Advent Tercepat/BAT/Lasman S)