Kamis, 29 November 2018

Dani Hutagalung, Divonis Dokter Tak Bisa Sembuh, Tetap Berserah Pada Tuhan

Cibinong,BeritaRayaOnline,-Tim perlawatan Rabu (28/11/2018) Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara yang dipimpin Pdt.MF.Sinurat (Gembala Jemaat Jatinegara) didampingi Ketua Jemaat Lasman Simanjuntak berserta tim perlawatan Juarto, Flora Simanjuntak-Kolondam, Mala Rondonuwu, Sri Irmawan, Delly Langingi melakukan kunjungan perlawatan ke rumah Susan Langkun dan keluarga Dani Hutagalung di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

Pada kesempatan kunjungan perlawatan ke rumah Susan Langkun (62 tahun)-baru kembali dari opname di RS.Cikaret selama satu minggu akibat penyakit jantung- ia bercerita kepada kami.

"Kok tiba-tiba semua tubuh saya sakit luar biasa.Bahkan perut di sebelah kiri sempat sakit sekali.Namun, setelah diberi obat oleh dokter, hari ini, puji Tuhan, bisa kembali sehat, Sabat besok semoga bisa datang ke gereja Jatinegara ,"ujarnya.

Pdt.MF.Sinurat lalu membacakan Firman Tuhan dalam Surat Yohanes yang ketiga pada pasal 1 ayat  2 ,"Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja."

"Dalam menghadapi kesakitan, biarlah kita terus berdoa dengan ucapan syukur kepada Tuhan," pesan Pdt.MF.Sinurat.

Sedangkan Ketua Lasman Simanjuntak memberikan pesan "rohani" kepada Susan Langkun -yang masih hidup sendiri ini- untuk tetap minta perlindungan kepada Tuhan.

"Untuk melawan setan atau iblis yang akhir zaman ini serangannya begitu gencar dan dahsyat, tetap gunakan perlengkapan senjata rohani," ujarnya sambil.membacakan Firman Tuhan dalam Efesus 6:11,12, dan 16.

Di rumah Susan Langkun sebelum tim perlawatan kembali ke Jakarta, kami sempat "panen" buah rambutan yang telah 'berbuah manis' di halaman pekarangan rumah Susan, anggota yang setia beribadah tiap Sabat di GMAHK Jatinegara.

Bahkan sebelum tim perlawatan kembali ke Jakarra, Rabu sore, kami sempat melawat keluarga Dani Hutagalung , Yudith, Richard Hutagalung, dan Engel (baru dibaptis-red).

Dani Hutagalung yang sedang menderita penyakit gagal ginjal serta jantung ini bersaksi bahwa dirinya tetap kuat dan berserah senantiasa kepada Tuhan.

"Walaupun dokter memvonis penyakit gagal ginjal saya tak bisa sembuh, bahkan dokter di rumah sakit RSCM menawarkan saya untuk operasi transplatasi ginjal, saya tak mau putus asa, tetap berserah kepada Tuhan," ujar Hutagalung.

"Puji Tuhan, tetap semangat, percaya, dan berdoa selalu kepada Tuhan," pesan Pdt.MF.Sinurat sambil menyodorkan Firman Tuhan dalam Mazmur 23.

"Saya juga pernah alami divonis dokter tak akan sembuh.Namun, saya tetap berpegang pada janji Tuhan.Tak ada yang mustahil dihadapan Tuhan," tegas Ketua Lasman Simanjuntak dihadapan keluarga D.Hutagalung sambil membacakan Lukas 1:37 "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil".

Puji Tuhan.

Tuhan memberkati.

(*Dilaporkan oleh Lasman Simanjuntak, Ketua Jemaat GMAHK Jatinegara)

Panen dan Tanam Serentak, Lumajang Siap Jadi Lumbung Bawang Putih Baru

Lumajang,BeritaRayaOnline,-Tak hanya terkenal sebagai sentra pisang mas kirana, pisang agung dan salak, Kabupaten Lumajang menyimpan potensi besar menjadi sentra produksi bawang putih nasional. Pasalnya, Lumajang memiliki bentang lahan yang secara teknis dan agroklimat sesuai untuk ditanam Bawang Putih yaitu di ketinggian diatas 800 mdpl. Wilayah tersebut adalah Kec Senduro, Pasrujambe dan Gucialit. Lumajang dikenal memiliki dataran yang subur karena dikelilingi tiga gunung yaitu Semeru, Bromo dan Lembongan. Ketinggian wilayahnya bervariasi antara 0 – 3.676 m dpl.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan bahwa Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan. "Selama puluhan tahun kebutuhan bawang putih nasional tergantung dari impor, padahal hanya butuh 78.000 ha Indonesia untuk swasembada, potensi lahan kita tersedia untuk memenuhi itu" tukas Amran.

Bupati Lumajang Thariqul Haq dalam sambutannya saat menerima rombongan Ditjen Horti, Kementan, menyampaikan bahwa Kabupaten Lumajang siap membuka diri dari berbagai pelaku usaha yang mendukung pembangunan pertanian di wilayahnya. "Perijinan akan saya permudah, prosesnya akan saya percepat, kalau ada yang menghambat silahkan lapor saya" sambut Bupati muda dengan penuh semangat.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, saat melakukan Panen dan Tanam Bawang Putih di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Kamis (29/11) menyebut lokasi tersebut sangat menjanjikan untuk pengembangan bawang putih. "Saya melihat potensi Lumajang sebagai sentra bawang putih sangat besar. Ketinggian disini lebih dari 1.900 mdpl. Iklimnya cocok. Potensi lahannya bisa mencapai 1.000 Ha. Saya menilai petani disini juga antusias menanam bawang putih", ungkap Prihasto optimis.

Menurut pria yang akrab dipanggil Anton itu, Lumajang akan diorbitkan menjadi salah satu penyangga bawang putih Jawa Timur. "Skema pembiayaan untuk program swasembada bawang putih ini ada ada 2 yaitu melalui APBN, atau melalui Wajib Tanam dan Berproduksi Importir penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura atau RIPH. Saya yakin Lumajang bisa", ujarnya.

Kegiatan panen bawang putih di Senduro dilakukan di lahan milik kelompok tani Kayu Manis yang bekerjasama dengan PT Haniori seluas 9,2 Hektari. Produktivitas panen mencapai 9,6 ton per hektar, lebih tinggi dibanding produktivitas nasional tahun 2017 sebesar 9,09 ton per hektar.

Dalam waktu bersamaan juga dilakukan Gerakan Tanam Bawang Putih seluas 12 hektar. Kegiatan tersebut merupakan kemitraan antara Kelompoktani Argotani dengan PT Aman Buana Putra dan CV Bawang Mas menggunakan benih varietas Lumbu Hijau.

Rangkaian acara panen dan tanam bawang putih juga dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lumajang, Kepala Dinas Pertanian Lumajang, Kepala BPTP Jatim, BPSB, PPL, Importir, Kepala Desa, Dandim dan Kapolsek.

Kepala Dinas Pertanian Lumajang, Imam Suryadi, saat dimintai keterangan membeberkan luas tanam bawang putih di wilayahnya tahun 2018 bisa mencapai 200 hektar. Yang sudah masuk saat ini ada 6 importir yaitu PT Haniori, PT Bawang Mas, PT Aman Buana Putera, PT Fajar Mulia Transindo, PT Kota Makmur dan PT Maju Jaya Niagatama".

Menurut Anton, seluruh hasil panen bawang putih di Lumajang akan dijadikan benih untuk musim tanam berikutnya. "Kebutuhan benih per ha 600 kg, dengan luas tanam 2018 mencapai 200 ha, diperkirakan akan menghasilkan benih sekitar 600 ton. Jumlah benih demikian bisa ditanam di lahan seluas 1000 ha" tambah Anton.
"Untuk menjadi benih bermutu perlu ada pengawalan dari BPSB dan POPT setempat" tukas Anton.

Lumajang diharapkan  mampu memenuhi kebutuhan bawang putihnya sendiri apabila luas areal tanam mencapai 300 ha. Swasembada bawang putih di Lumajang tidak mustahil dicapai karena potensi lahannya mencapai 1.000 Hektar.

Karepe, petani bawang putih Senduro mengaku senang bisa menanam bawang putih bekerjasama dengan importir. "Lha dulu itu kami pernah tanam bawang putih sekitar tahun 1980 pakai benih varietas lumbu kuning. Waktu itu saya ingat hasilnya mencapai 25 ton/ha. Lha kalau sekarang kok pemerintah punya program swasembada, tentu kami sangat senang", ungkap Karepe semangat.(*/Rilis Kementan)

Editor : Lasman Simanjuntak

Rabu, 28 November 2018

Kementan Dukung Jabar Bangun Desa Organik

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Petani hortikultura di Jawa Barat telah banyak melaksanakan praktek budidaya hortikultura ramah lingkungan. Bahkan di antaranya telah mengarah ke budidaya secara organik. Program desa pertanian organik berbasis hortikultura adalah salah satu nawacita yang harus didukung oleh semua pihak terkait.

Sejak tahun 2016 pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan 250 desa organik di seluruh Indonesia. Termasuk di antaranya 36 desa organik yang berlokasi di Jawa Barat. Dengan usaha yang gigih disertai pendampingan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Propinsi Jawa Barat, satu desa di Jabar telah diberi label organik secara legal. Sementara lima desa lainnya sedang berjalan proses inspeksi dari Lembaga Sertifkasi Organik (LSO) Inofice.

Kelompok Tani (KT) yang telah disertifikasi organik tersebut adalah KT Pada Setia, Desa Cibalong Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya, dengan komoditas pepaya. Kelompok tani yang sedang dalam proses sertifikasi di antaranya KT Wargi Panggupay, Kabupaten Bandung Barat,  KT Ciptamandiri dan KT Organik Sayur Sehat Kabupaten Bandung serta KT Sambel Lada dan KT Tunas Tani Kabupaten Garut. 

Keberhasilan proses sertifikasi 6 KT tersebut mendapat dukungan sepenuhnya dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat serta Direktorat Jenderal Hortikultura, selaku pelaksana dan penanggungjawab pelaksanaan kegiatan desa pertanian organik berbasis hortikultura.

"Saya sangat bersyukur atas dukungan pemerintah hingga  produk pepaya kami mendapatkan label organik", ucap Eman, ketua KT Pada Setia.

Dalam kunjungan minggu kedua November lalu, Kepala BPTPH Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dadan Hidayat berpesan agar petani selalu menegakkan komitmen untuk memproduksi hortikultura organik secara berkelanjutan. Jajaran BPTPH selalu siap memberikan dukungan berupa bimbingan dan pendampingan teknis budidaya organik.

"Dukungan baik sarana budidaya organik maupun bimbingan teknis akan kami lanjutkan pada tahun 2019 berikut 30 desa lainnya akan diproses sertifikasi organiknya pada tahun 2019", ujarnya.

Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf, menekankan pentingnya pengawalan intensif dari petugas lapang beserta POPT/PHP. Para petugas ini akan mengawal peningkatan mutu dan pengamanan produksi hortikultura melalui gerakan pengendalian, budidaya ramah lingkungan, penerapan budidaya organik serta pengenalan tehnologi sederhana pengendalian OPT ramah lingkungan. 

"Saya optimis pelaksanaan kegiatan desa pertanian organik berbasis hortikultura akan berdampak nyata pada penyediaan produk yang sehat, aman konsumsi, ramah lingkungan dan peningkatan kesejahteraan petaninya", imbuh Sri.(**)

Editor : Lasman Simanjuntak

Minggu, 25 November 2018

Khotbah di GMAHK Jatinegara : Sambut 2019, Bertekun Dalam Iman

Judul Khotbah :" Bertekun Dalam Iman"

Pengkhotbah                              : Lasman Simanjuntak

Ayat inti                                      : Ibrani 11:6

Ayat bersahutan                        : Kolose 1: 19- 23

Lagu buka                                   : Lagu Sion Nomer : 358 “Pada-Mu Batu Zaman”

Lagu tutup                                  : Lagu Sion Nomer : 77 ” Ya Tuhanku, Sungguh Ku Terpesona”

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…

Sebentar lagi kita akan memasuki Tahun Baru 1 Januari 2019 rasanya seperti kita akan meninggalkan suatu masa dan waktu yang penuh dengan pergumulan dan pergulatan hidup sepanjang tahun 2018.

Namun, sebagai umat Tuhan yang penuh pengharapan mari kita sambut Tahun Baru 1 Januari 2019 dengan tetap bertekun dalam iman sambil menantikan Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya.

Renungan Firman Tuhan hari ini untuk menyambut Tahun Baru 1 Januari 2019-dengan terlebih dahulu berdoa minta akal budi, hikmat, dan roh rendah hati- saya akan membaca Firman Tuhan dalam Kolose 1 : 23 (ayat bersahutan)   :“Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman,  tetap teguh, dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya..”

1.Harus Bertekun Dalam Iman

– IMAN  : ” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh oleh firman Kristus “(Roma 10:17)

Ibrani 11 : 6 (ayat inti)   ” Tetapi tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepadaorang yang sungguh-sungguh mencari Dia”

Pendengaran oleh Firman Kristus, itu artinya kita harus mendengar ‘ Suara Tuhan’ hanya melalui Injil/Alkitab.Iman kita hanya timbul  melalui Injil Kristus.

Oleh karena itu sepanjang tahun 2018 biarlah hari-hari kita banyak diisi dengan membaca Injil/Alkitab baik bacaan Alkitab Tahunan (1 Januari 2018 dimulai dari kejadian 1, 2, dan 3 atau 3 pasal sehari ), dan bacaan Alkitab Personal/Pribadi (bebas, bisa dimulai dari Perjanjian Lama Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan seterusnya  atau Perjanjian Baru Kita Matius, Markus, Lukas, Yohanes, dan seterusnya).

Mengapa kita harus membaca Alkitab/Injil setiap hari sepanjang tahun 2018 dan menyambut tahun 2019 , karena itu semua merupakan perintah dari Tuhan seperti tertulis dalam 1 Timotius 4 : 13 ” Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab suci, dalam membangun, dan dalam mengajar“.

Bahkan melalui Injil/Alkitab dapat memperbaiki kesalahan, kelakuan, dan tingkah laku kehidupan kita yang sudah penuh dosa ini.Terutama  agar kita-sepanjang tahun 2019 nanti- dapat benar-benar bertobat dan berbalik dari perbuatan kita yang telah melanggar Firman Tuhan, barangkali telah kita lakukan sepanjang tahun 2018.

2 Timotius3 : 16 ” Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Dalam Buku Roh Nubuat “Kemenangan Akhir” (Ellen G.White) berjudul “Alkitab Suatu Perlindungan” Bab.37  halaman  515 sampai halaman 523 antara lain mengatakan ;
A. Setan menggunakan setiap sarana yang mungkin untuk mencegah manusia memperoleh pengetahuan mengenai Alkitab. (halaman 515)

B. Hanya mereka yang telah membentengi pikirannya dengan kebenaran-kebenaran Alkitab yang akan bertahan melewati pertentangan besar terakhir itu.(halaman 515)

C.Akan tetapi Allah mempunyai suatu umat di atas dunia ini yang mempertahankan Alkitab, dan hanya Alkitablah, sebagai standar semua doktrin, dan dasar dari segala pembaruan.(halaman 516)

D. Allah telah memberikan kepada kita Firman-Nya supaya kita menjadi terbiasa dengan ajaran-ajaran-Nya, dan mengetahui apa yang Ia tuntut dari kita sendiri (halaman 519)

E.Kita harus mempelajari Alkitab itu dengan tekun setiap hari, menimbang setiap pemikiran, dan membandingkan ayat dengan ayat lain. (halaman 519)

F.Janganlah pernah mempelajari Alkitab tanpa permintaan doa. Roh suci sendiri dapat membuat kita merasa pentingnya perkara-perkara yang mudah dimengerti, atau mencegah kita dari  memutarbalikkan  kebenaran yang sulit dimengerti.Adalah tugas malaikat-malaikat surgawi untuk menyediakan hati untuk mengerti Firman Allah sehingga kita terpesona akan keindahannya, dinasehati oleh amaran-amarannya, atau digerakkan atau dikuatkan oleh janji-janjinya.(halaman 521).

Dalam Buku Roh Nubuat ” Kemenangan Akhir”(Ellen G.White) berjudul “Waktu Kesesakan yang Besar” Bab 39, pada halaman 524 dikatakan ; Hanya mereka yang menjadi pelajar Alkitab yang tekun dan rajin serta yang telah menerima kasih kebenaran, yang akan dilindungi dari penipuan yang hebat yang menawan dunia. Oleh kesaksian Alkitab mereka ini akan mengenali penipu itu dalam penyamarannya. Ujian akan datang kepada semua orang. Oleh penyaringan pencobaan, orang-orang Kristen sejati akan nyata.Apakah umat Allah sekarang berdiri teguh di atas Firman-Nya sehingga mereka tidak akan tunduk kepada bukti-bukti yang berdasarkan panca indera mereka?Dalam kemelut yang seperti itu, apakah mereka mau bergantung kepada Alkitab, dan hanya kepada Alkitab saja?

II.Tetap teguh, tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil

Teguh dan Tidak Bergoncang  : “Saudara-saudaraku , anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh, dan tak kekurangan suatu apapun.(Yakobus 1 : 2-4)

Sepanjang tahun 2019 bila nanti  kita menghadapi pergumulan, penderitaan, kesengsaraan, sakit-penyakit yang tak kunjung sembuh,  krisis ekonomi/keuangan, kehilangan pekerjaan/PHK, konflik rumah tangga suami -isteri, konflik rumah tangga orangtua-anak,  jadi  korban narkoba/miras, menderita, kerasukan roh setan, menderita  HIV/AIDS, hidup dalam penjara, dan sebagainya.Ingat pesan Rasul Paulus dalam Yakobus 1 : 2-4.Tetap teguh, dan  tidak bergoncang !

1Tesalonika 3 : 3  “Supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini . Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.”

1 Tesalonika 3 : 8  ” Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu berdiri teguh di dalam Tuhan ”

2 Korintus 13 : 5   “ Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.Selidikilah dirimu ! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji “

Dengan demikian menyambut Tahun Baru 1 Januari 2019 , hendaklah saya dan saudara tetap bertekun dalam iman-setiap hari dan setiap saat-membaca Injil/Alkitab. Setelah itu,  menjadi pelaku firman, dan bukan hanya menjadi pendengar firman saja (Yakobus 1: 22).

Tetap teguh dan tidak bergoncang-apapun  yang menjadi pergumulan hidup kita saat ini dan saat mendatang- dengan senantiasa berpegang pada tangan Tuhan dan janji-janji Tuhan.Sebab janji Tuhan tak pernah gagal seperti tertulis dalam Ayub 42 : 2 ” Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu , dan tidak ada rencana-Mu yang gagal “

Jangan setan sampai mau menggeser akan pengharapan kita yaitu : HIDUP KEKAL. Sebab muara dari kehidupan kita-khususnya kehidupan kerohanian kita- hanya satu : SURGA ! Amin. Tuhan Yesus memberkati.

**note/catatan tambahan ayat Firman Tuhan yang mendukung khotbah ini antara lain ;

1.Bertobat ( Kisah 2:38)

2.Buah       (Matius 13:16a)

3.Perumpamaan Seorang Penabur (Matius 13:8,23….Markus 4: 8,20…Lukas 8:8:15…Yoh 15:2)

4.Buah Roh (Galatia 5 : 22-23)

5.Buah-buah pertobatan : Kolose 3:12-13…Kolose 1:1…1 Timotius 6:11…jangan marah Mazmur 37:7-8

6.Buah Penurutan …tabiat dan kehidupan Kristus..Mazmur 40:91, Yohanes 5:30, dan 1Yohanes 2:6

7.Pelayan jemaat (Kolose 1:25)

8.Pelayanan  Kolose 3: 23

Tuhan Yesus memberkati.

(Disampaikan pada jam khotbah Sabat siang (Sabtu/24/11/2018) di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara, Jakarta Timur)

Pentahbisan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Bogor, Jawa Barat

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Mengucapkan selamat atas ditahbiskannya GMAHK (Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh) Bogor di Jalan Pajajaran Bogor, pada Sabat (Sabtu/24/11/2018) oleh A.H.Marbun, Ketua Konference DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kiranya dengan hasil kerja keras jemaat Bogor selama 10 tahun disertai dengan bangunan yang megah dan indah ini, semangat pelayanan-terutama penginjilan-bagi seluruh anggota jemaat ini terus "menyala-nyala" seperti tertulis dalam Roma 12:11.

Sambil menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, kiranya iman dan pelayanan jemaat ini terus bertumbuh dan berbuah.

Ikut hadir dalam acara pentahbisan ini antara lain Pdt.Binsar Sagala, Sekretaris Uni Indonesia Kawasan Barat (Uni Indonesia Kawasan Barat) yang menyampaikan khotbah pentahbisan pada Sabat sore,   Pdt.Binner Silalahi, Direktur SS/PP/Pelmas Konference DKI Jakarta & sekitarnya (memimpin  diskusi gabungan Sekolah Sabat),  Pdt.Sucipto,Ketua Daerah Jawa Tengah, serta Janus Hutapea, Ketua Jemaat GMAHK MT.Haryono I, Jakarta Selatan.Lagu pujian dari The Seventh.

Terpujilah nama Tuhan.

Salam dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.

*Lasman Simanjuntak/Ketua Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh(GMAHK ) Jatinegara🙏🏼🙏🏼🙏🏼

(**/sumber berita dan foto dikutip dari WA Group Penatua/Ketua Jemaat/Minggu/25/11/2018)

Sabtu, 17 November 2018

Kementan Terapkan Budidaya Ramah Lingkungan Sepanjang Kawasan Hortikultura 2019

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Tahun 2019 merupakan tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.  Untuk sektor pertanian, salah satu target RPJMN tersebut adalah meningkatnya ketahanan pangan nasional dan pendapatan keluarga petani.

Terkait hal tersebut, Kementerian Pertanian memiliki sasaran strategis berupa peningkatan nilai tambah dan daya saing komoditas hortikultura. Ini dicapai melalui terkendalinya serangan Organisme Pengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim (DPI) pada tanaman hortikultura.

Dalam rangka evaluasi kegiatan sistem perlindungan tanaman hortikultura tahun 2018 dan penajaman kegiatan 2019, dilakukan pertemuan koordinasi pada 14-17 Nopember 2018, di Denpasar Bali. Pertemuan koordinasi diikuti oleh kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi menyatakan bahwa kawasan hortikultura dibangun untuk menyediakan sayuran, buah- buahan, tanaman hias dan tanaman obat di seluruh wilayah Indonesia.

"Namun demikian, sampai saat ini kita masih fokus pada komoditas utama yang sering kali menyebabkan inflasi nasional, yaitu cabe dan bawang merah. Selain itu, sesuai arahan Menteri Pertanian, Kementan mentargetkan swasembada bawang putih tahun 2021," jelasnya.

Dalam keterangan tertulis dirinya menambahkan bahwa untuk buah-buahan berfokus pada komoditas yang berpotensi ekspor seperti mangga, manggis, pisang, salak dan nanas serta komoditas subtitusi impor yaitu jeruk.

Peran BPTPH sendiri sangat penting untuk mencapai target- target tersebut, khususnya dalam pengawalan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan budidaya secara ramah lingkungan, sehingga kualitas produk dapat ditingkatkan.

Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf menyatakan meminta kepada semua BPTPH untuk memonitor secara intensif pertanaman hortikultura, sehingga gangguan OPT tidak mengganggu produksi dan mutu produk hortikultura.

"Tahun 2019, Ditjen Hortikultura mendorong petani untuk menerapkan budidaya ramah lingkungan, dengan mengaplikasikan lebih banyak bahan organik dan bahan pengendali biologi, mulai dari persiapan lahan, pemeliharaan, sampai pasca panen," jelasnya.

Selama pertemuan berlangsung, Kepala BPTPH Bali, Nyoman Swastika, mengatakan siap mengawal budidaya hortikultura ramah lingkungan.

 "Di Bali, Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit dan Klinik Pengendalian Hama Terpadu sudah mampu memproduksi bahan organik dan pengendali biologi, dan siap didistribusikan kepada petani," ujarnya.

Hal sama disampaikan Fence Rompas, Kepala BPTPH Sulawesi Utara, bahwa Pemda Propinsi Sulawesi Utara sangat sejalan dengan target Kementan dalam menerapkan budidaya ramah lingkungan.

 "Hal ini dibuktikan dengan dukungan APBD yang cukup besar dalam pembangunan fasilitas produksi dan penyediaan bahan organik yang akan dibagikan gratis kepada petani di tahun 2019," imbuhnya.(**)

Editor : Lasman Simanjuntak

Senin, 05 November 2018

Kementerian Pertanian Raih Penghargan Pengelola Informasi Publik

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Di istana Wakil Presiden, Jusuf Kalla menekankan perlunya keterbukaan informasi publik di Kementerian maupun lembaga negara.

"Keterbukaan merupakan energi untuk mencerdaskan bangsa. Perlu keterbukaan informasi publik dilaksanakan dan terus didorong, serta diawasi agar  bisa berjalan baik," kata Yusuf Kalla pada pemberian anugerah informasi publik 2018 di Istana Wapres.
Kementerian Pertanian termasuk kategori Pengelola Informasi Publik Terbuka.

Menurut Ketua Komisi Informasi Pusat Gede Narayana  , pelaksanaan penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik tahun 2018 ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan sistem peringkat.

Ia mengatakan pada penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik kali ini dilakukan penilaian keterbukaan informasi BP berdasarkan kualifikasi sesuai rentangan nilai keterbukaan informasi publiknya.

Dimulai dari kualifikasi tertinggi yaitu kelompok pertama Badan Publik Informatif, kedua BP Menuju Informatif, ketiga BP Cukup Informatif, keempat BP Kurang Informatif, dan kelima BP Tidak Informatif.

Untuk kategori BP, menurutnya sama dengan tahun lalu ada tujuh kategori yaitu BP Kementerian, BP Lembaga Non Struktural (LNS), BP Lembaga Negara Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LNLPNK), BP Perguruan Tinggi Negeri (PTN), BP Badan Usaha Milik Negara (BUMN), BP Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan BP Partai Politik (Parpol). 

Penilaian dilakukan terhadap 460 perguruan tinggi, lembaga dan kementerian/BUMN. Penilaian dilakuan sesuai amanat UU No 28 F.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro, seusai menerima penghargaan menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik adalah bagian dari pemenuhan hak atas informasi yang dijamin UU nomor 14 tahun 2008.

"Kementan akan terus berkomitmen melayani informasi secara baik dan mudah diakses oleh publik," tegas Syukur.

Syukur juga mengatakan bentuk dari komitmen ini telah dilakukan dalam bentuk pelaksanaan bimbingan teknis bagi seluruh unit kerja yang ada di pusat  maupun yang ada di daerah. Serta adanya pengalokasian anggaran khusus bagi pengelola informasi publik.

Sementara itu Kepala Biro Humas dan Informasi Publik  selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) mengingatkan  beberapa waktu lalu telah melakukan presentasi di hadapan tim penilai Komisi Informasi Pusat (KIP).

Dalam paparan PPID tersebut Kementan telah menyampaikan langkah, strategi dan capaian dalam menjamin dan mempromosikan keterbukaan informasi publik. Presentasi ini adalah bagian dari penilaian keterbukaan informasi publik untuk kategori Kementerian.

"Saat ini masyarakat dapat datang langsung di konter layanan PPID kita, ataupun cukup melalui website Kementan. Kita lihat permohonan informasi trend nya meningkat, dan sampai saat ini insya Allah Kementan mampu memenuhi harapan masyarakat, yang makin tinggi terhadap keterbukaan informasi pertanian" kata Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan.(*/Rilis Kementan)

Editor : Lasman Simanjuntak

Dubes RI di Belgia Tengok Sapi Belgian Blue di Indonesia


Jakarta,BeritaRayaOnline,-Duta Besar Indonesia di Belgia Yuri O Thamrin dan Cristophe Van Overstaeten Perwakilan dari Kedubes Belgia di Indonesia didampingi oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mengunjungi Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang (05/11). Kunjungan ini dimaksudkan untuk menyaksikan langsung progress pertumbuhan dan performans sapi Belgian Blue (BB) di Indonesia.

Yuri O Thamrin memberikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian atas keberhasilannya mengembangkan sapi Belgian Blue di Indonesia. Ia berharap performans sapi BB dengan perototannya yang luar biasa dan potensi karkasnya yang besar (70 – 80%) dapat menjadi peluang pengembangan sapi di Indonesia.  Upaya yang dilakukan pemerintah ini diharapkan kedepan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani asal ternak bagi masyarakat Indonesia. 

Ia katakan bahwa untuk meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pengembangan sapi BB, saat ini Indonesia sedang mengusulkan kerjasama dengan Pemerintah Belgia, terutama dalam rangka peningkatan SDM.

Pada kesempatan tersebut, Sugiono menjelaskan, Belgian Blue merupakan rumpun sapi potong kelompok Bos taurus yang berasal dari negara Belgia. Keunggulan sapi BB diantaranya mempunyai konformasi perototan yang baik dan persentase karkas yang tinggi sekitar 20% lebih tinggi dari persentase karkas sapi pada umumnya, kandungan lemak yang relatif lebih rendah dan memiliki efisiensi penggunaan pakan yang baik. "Potensi produksi karkas yang tinggi dan performans yang baik merupakan harapan bagi pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat", ungkapnya.

Pengembangan Belgian Blue di BET Cipelang dimulai sejak tahun 2016, dimana mulai dilakukan pengadaan embrio beku dan semen beku BB.  Kegiatan ini kini telah membuahkan hasil yang ditandai dengan kelahiran sapi hasil persilangan antara semen beku BB dengan sapi perah melalui inseminasi buatan (IB) Besar Indonesia di Belgia dan kelahiran sapi murni hasil transfer embrio (TE).

Program pengembangan BB merupakan terobosan dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk melakukan introduksi bangsa sapi baru BB dalam jumlah yang lebih banyak lagi.  Mentan Amran menargetkan pada tahun 2019 akan ada kelahiran keturunan BB menjadi 1.000 ekor baik melalui TE maupun IB.

Sugiono menambahkan, pengembangan sapi BB saat ini masih dilakukan secara terbatas di 11 (sebelas) Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementan diantaranya: 1). Balai Besar Perbibitan Ternak Unggul Hijaun Pakan Ternak (BBPTU HPT) Baturraden; 2).Balai Besar Pelatihan Kesehaan Hewan (BBPKH) Cinagara; 3).Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu; 4).Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang; 5).Balai Perbibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Sembawa;6).Balai Perbibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Padang Mengatas; 7).Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor; 8).Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Magelang; 9).Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Malang; 10).Balai Penelitian Peternakan (Balitnak) Ciawi; 11).Loka Penelitian (Lolit) Sapi Potong Grati.

Pengembangan sapi BB di Indonesia dilakukan melalui 2 (dua) cara diantaranya melalui teknologi IB dan TE.  Teknologi TE dilakukan dengan menggunakan embrio yang berasal dari Belgia.  Impor dilakukan pada tahun 2017 dan 2018 masing-masing sebanyak 900 embrio.  Pelaksanaan TE dilakukan untuk menghasilkan sapi BB murni (100%). Keturunan hasil TE akan digunakan di B/BIB nasional sebagai penghasil semen beku dan pada UPT perbibitan lingkup Kementan.  Teknologi IB dilakukan dengan menggunakan semen beku sapi BB yang diimpor dari Belgia pada tahun 2018 sebanyak 1000 straw, sehingga diharapkan akan dihasilkan keturunan sapi BB dengan komposisi darah 50%.  Keturunan ini akan di-IB dengan semen beku BB dan akan dihasilkan keturunan sapi BB dengan komposisi darah BB 75%. 

Sampai dengan tanggal 04 November 2018, total kelahiran sebanyak 91 ekor, 47 ekor hasil TE dan hasil IB sebanyak 44 ekor. Sedangkan sapi yang bunting dari IB sebanyak 126 ekor dan TE sebanyak 150 ekor.

Sapi hasil TE pertama dan hasil persilangan pertama yang lahir di BET Cipelang saat ini telah didistribusikan ke Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari untuk diproduksi semen bekunya.  Setelah mendapatkan rekomendasi dari komisi bibit dan pakar pendamping, semen beku ini akan diedarkan ke seluruh masyarakat peternak Indonesia.

Selain dari BET Cipelang, kelahiran BB saat ini juga ada di beberapa UPT pelaksana lainnya, diantaranya: Balitnak, BBPTUHPT Baturraden, BPTUHPT Sembawa, BPTUHPT Padang Mangatas, BBPKH Cinagara. 

Sementara itu, Kepala BET Cipelang Oloan Parlindungan mengatakan, Persilangan sapi BB dengan bangsa sapi lain menghasilkan pola warna yang unik dan beragam.  Persilangan sapi BB dilakukan dengan bangsa sapi FH, Simmental, Limousin, Angus, Brahman, PO, Aceh, Madura.

Selain melakukan persilangan sapi BB dengan bangsa lainnya, BET Cipelang telah mencoba melakukan produksi embrio yang dihasilkan dari sapi Aceh dan semen beku BB untuk menghasilkan keturunan BB dengan komposisi darah 50%.  Dari hasil produksi embrio ini, telah lahir sapi keturunan BB yang lahir secara normal tanpa operasi caesar.  Selain itu juga dilakukan produksi embrio pada sapi keturunan BB betina dengan semen beku BB untuk menghasilkan keturunan BB dengan komposisi darah 75%.  Perkawinan antar sapi keturunan BB menghasilkan sapi dengan bobot lahir yang normal, sehingga dapat lahir secara normal tanpa operasi caesar.  "Sapi-sapi hasil persilangan inilah yang kelak akan dikembangkan di Indonesia karena mampu lahir secara normal tanpa operasi caesar, namun memiliki pertumbuhan dan performans tubuh yang bagus", pungkasnya.(*/Press Rilis Kementan)

Editor : Lasman Simanjuntak

Kinerja Ekspor Dorong Pertumbuhan Positif Sektor Pertanian Triwulan III 2018


Jakarta,BeritaRayaOnline,- Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi RI Triwulan III 2018 mencapai 5,17 persen (year on year).  Dalam rilisnya, BPS menyebutkan sektor pertanian turut berkontribusi positif terhadap pertumbuhan tersebut. Pertumbuhan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai 3,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year). Sementara bila dibandingkan triwulan sebelumnya, pertumbuhan sektor ini mencapai 3,18 persen.

Subsektor hortikultura mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 7,85 persen (year on year). Sementara bila dibandingkan triwulan sebelumnya, subsektor mencatat pertumbuhan sebesar 0,86 persen. Peningkatkan ekspor ditenggarai turut mendorong kinerja positif subsektor hortikultura.  “Meningkatnya permintaan luar negeri berdampak positif terhadap pertumbuhan tanaman hortikultura,” ungkap Kepala BPS Suhariyanto dalam keterangan pers, Senin (5/11).

Subsektor peternakan juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan positif sektor pertanian. Dibandingkan tahun sebelumnya, peternakan tumbuh sebesar 5,12 persen. Kontribusi peternakan ditenggarai karena meningkatnya permintaan hewan kurban pada hari raya Idul Adha. “Seperti kita ketahui pada triwulan III terdapat momen Idul Adha," ujar Suhariyanto.

Pertanian juga turut berperan dalam pertumbuhan positif sektor industri pengolahan untuk makanan dan minuman. Industri pengolahan tumbuh sebesar 4,33 persen, sementara subsektor industri makanan dan minuman tumbuh sebesar 8,10 persen (year on year) dan 3,45 persen (quarter to quarter). Pertumbuhan positif ini didorong oleh peningkatan produksi minyak sawit metah atau crude palm oil (CPO).

*_Pemerintah Giatkan Ekspor Pertanian_*
Pertumbuhan sektor pertanian pada triwulan III tak lepas dari meningkatnya ekspor pertanian, terutama komoditas hortikultura. Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura menargetkan ekspor tahun 2018 untuk komoditas-komoditas hortikultura mencapai Rp 2,23 miliar. Produk hortikultura yang diminati pasar luar negeri antara lain tanaman hias, manggis, salak, dan bawang merah.

Kementan saat ini sedang menggiatkan ekspor pertanian. Menteri Pertanian Andi Amran mengungkapkan bahwa ekspor pertanian perlu digiatkan dengan tujuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi bangsa, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Amran, potensi pertanian Indonesia sangat besar untuk menyediakan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia.

“(Penggiatan ekspor) ini adalah perintah Bapak Presiden. Negara kita atau pertumbuhan ekonomi bisa bangkit karena dua hal, yaitu ekspor dan investasi. Ke depan, dua hal ini kita dorong terus,” ungkap Amran saat melepas ekspor komoditas hortikultura, di Surabaya, bulan lalu (8/10).

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kementan Syukur Iwantoro menyebutkan pihaknya memproyeksi adanya peningkatan nilai ekspor tahun ini hingga 24 persen. Ekspor tahun ini diperkirakan mencapai Rp 499,30 triliun.  “Hingga bulan September 2018, nilai ekspor pertanian sudah mencapai Rp 330 triliun," tuturnya. 

Peningkatan ekspor di bidang pertanian juga salah satunya disebabkan oleh banyaknya pengusaha di Tanah Air yang mulai melakukan ekspor, terutama di sektor hortikultura. "Saat ini banyak sekali para pengusaha yang dulunya bukan eksportir berlomba-lomba sekarang menjadi eksportir pertanian, terutama di sektor hortikultura meningkat sekali," tambah Syukur.

(Biro Humas dan Informasi Publik
Kementerian Pertanian)

Editor : Lasman Simanjuntak

Pembukaan Care Group/KPA Sawangan-Depok : Tiga Jiwa Harus Dibawa Kembali kepada Yesus Kristus


Sawangan,Depok,BeritaRayaOnline,-Puji Tuhan, -setelah menunggu dua bulan- akhirnya pembukaan Care Group/KPA (Kelompok Pendalaman  Alkitab) "Sawangan-Depok" berlokasi di rumah keluarga Stella di Gang Sadar, Desa Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kotif Depok, Provinsi Jawa Barat, terlaksana dengan baik pada Minggu sore (4/11/2018).

Pada pembukaan Care Group/KPA "Sawangan Depok" ini , tamu (non advent) yang hadir tiga orang yaitu Stella, Pungki, dan Kristal.Sedangkan dari Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara ikut hadir Ferdinant Hutapea, Eddy Irmawan, Nelson Kolondam, Flora Simanjuntak, dan Lasman Simanjuntak.

"Biarlah Stella dan keluarga bisa kembali ke gereja untuk beribadah.Kami, selalu rindu Stella bisa kembali ke gereja," ajak Ferdinant Hutapea yang mengaku  "bersahabat" dengan Stella melalui group 'mesanggers" (group nyanyian anak muda-red) di GMAHK Jatinegara sekitar tahun 1980-an.

Kebaktian Care Group/KPA " Sawangan-Depok" dibuka dengan nyanyian pujian dari Lagu Sion (edisi lama) No.281 "Aku Perlu Yesus" ,  doa buka Flora Simanjuntak, lalu dilanjutkan dengan  sharing (berbagi kasih), dan kesaksian baik yang disampaikan oleh Ferdinant Hutapea, Eddy Irmawan, Flora Simanjuntak-Kolondam, maupun Stella dan Pungki.

Dalam Care Group/KPA "Sawangan-Depok" ini tiga jiwa (Stella, Pungki, dan Kristal) harus dibawa kembali kepada Yesus Kristus- setelah puluhan tahun "menghilang" ditelan gemerlap tarikan duniawi. Bahkan tiga jiwa ini kita doakan terus supaya kelak dihari kemudian dapat kembali menerima Yesus Kristus dan Kebenaran-Nya dalam sebuah baptisan kudus.

Lasman Simanjuntak, Ketua Jemaat GMAHK Jatinegara dalam kesempatan tersebut  membawakan Firman Tuhan berjudul "Jangan Mendua Hati" .Mau ikut Tuhan atau ikut dunia, mau ikut Allah atau ikut Baal.

"Allah itu kasih, pilihan ada di tangan kita.Namun, kami berharap Stella, Pungki, dan Kristal dapat kembali bertobat.Sebab orang yang mendua hati, tidak akan tenang dalam hidupnya, ini tertulis dalam Yakobus 1:8,"  nasihat dari  Ketua Lasman Simanjuntak, ketika mengawali khotbahnya sore itu.

Dikatakannya, sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2018 untuk menuju tahun 2019.Bila sepanjang tahun 2018 kita banyak berbuat dosa, segera minta pengampunan kepada Tuhan.

"Dan, bila sepanjang tahun 2018 ada pencobaan, penderitaan, kesengsaraan, kesakitan, kematian, dan sebagainya.Biarlah iman percaya kita tetap kuat dan teguh, jangan putus asa, apalagi sampai berbuat dosa.Dua bulan lagi kita akan memasuki tahun 2019, mari kita bertobat, tetap setia kepada Tuhan sambil menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali," ujarnya.

Dalam menghadapi pencobaan ataupun penderitaan, lanjut Ketua Lasman Simanjuntak, mari kita renungkan Firman Tuhan dalam Yakobus 1: 2-4 "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan.Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna, dan utuh, dan tak kekurangan suatu apapun."

Sebelum menutup rangkaian ibadah pembukaan Care Group/KPA "Sawangan-Depok" dengan lagu pujian dari lagu Sion (edisi lama) No.123 "Adakah Yesus Lindung Aku" , kami berdiskusi tentang isi Alkitab yang telah disampaikan dalam Kitab Yakobus 1:2-8.

"Puji Tuhan, rasanya hati saya seperti tergerak dan rindu untuk kembali kepada Tuhan, terutama setelah mendengar Firman Tuhan sore ini," akui Pungki ( telah menikah dan ikut suami yang beragama muslim-red).

"Saya berterima kasih, atas adanya acara kebaktian ini.Bahkan saya merasa sukacita dan senang hati karena sore ini ada doa, nyanyian pujian, dan baca Alkitab." kata Stella Maridey, yang sejak tahun 80-an telah "meninggalkan" gereja Tuhan di Jatinegara.

Lasman Simanjuntak, lalu menutup ibadah dengan doa syafaat, khususnya untuk keluarga Stella yang berjanji menunggu kedatangan kami kembali untuk melanjutkan pertemuan kedua Care Grop/KPA "Sawangan-Depok"..

Tuhan Yesus memberkati

(Bro-2)

Editor : Lasman Simanjuntak