Senin, 24 Oktober 2016

Renungan Firman Tuhan Jelang Tidur Malam Ini

Syalom....Selamat malam....Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus....

Renungan malam  jelang  istirahat tidur  (Senin 24 0ktober 2016) setelah sepanjang hari kita bekerja dan beraktivitas.

Kitab Amsal 16:3 " Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu"

Mari kita serahkan segala rencana, segala perbuatan -apapun itu dalam kehidupan kita hari ini- hanya kepada Tuhan.Ya, hanya kepada Allah saja.

Ketika kita sudah menyerahkan segala perbuatan kita kepada Tuhan, dan sebelum Tuhan melaksanakan segala rencana kita, hanya satu kata kuncinya : IMAN!

Roma 10 ;17 " Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus"

Dalam proses perjalanan berikutnya-ketika kita akan menyerahkan perbuatan kita kepada Tuhan-kadang datang pencobaan, kadang datang penderitaan, kesengsaraan, kesakitan, kesulitan, masalah , dan sebagainya.

Di sinilah IMAN kita diuji-setan tak senang- lalu kerohanian kitapun diserangnya bertubi-tubi, sehingga kita jadi tak sabar menunggu jawaban dari Tuhan.

Namun, ini ada pegangan untuk IMAN kita
Yakobus 1: 3 -4  : " Sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna, dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun".

Kalau kita lanjutkankan lagi kitab Yakobus pasal 1 ini , ada pesan penting yang diberikan Rasul Paulus;

Ayat 6 : " Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin.."

Ayat 7 : " Orang yang demikian janganlah mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan"

Ditutup dengan Yakbobus 1:8 : "Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya"

Demikian Firman Tuhan yang singkat  dalam Mezbah Tuhan pada malam ini.Selamat beristirahat.Tuhan Yesus memberkati.

Pamulang, Senin 24/10/2016
Pukul 21.35 WIB
-Pulo Lasman Simanjuntak-

Jumat, 21 Oktober 2016

Memuji Tuhan adalah Setiap Waktu

Jakarta,BeritaRayaOnline,-  Memuji Tuhan adalah setiap waktu. Tetapi pujian itu bukan sebatas kata2.
1 Korintus 10:31 apapun yg kita lakukan adalah utk kemuliaan Tuhan.

Jadi tidak ada yg salah dengan berdoa: "terpujilah Tuhan mulai matahari terbit sampai matahari terbenam" dalam bahasa puisi yang mengartikan bahwa kegiatan kita adalah selama matahari bersinar.

Bukan berarti juga bahwa doa dan pujian kita berhenti cuma sampai disana. Itu adalah kerinduan kita agar kiranya Tuhan menjaga perbuatan kita selama beraktifitas di bawah sinar matahari terjaga terus untuk kemuliaan Tuhan.

Tidak ada salahnya juga walaupun doa itu pada hari Sabat. Karena sekali lagi itu adalah bahasa puitis yang bisa juga terkandung arti bahwa malam adalah waktu untuk kita beristirahat.

Bila ada yang memprotes sesuatu yang kita lakukan, terimalah itu sebatas bahan evaluasi dan mencoba memahami orang lain sambil mengukur tingkat kematangan orang tersebut. Roma 15:1

Kalau kita katakan "Terpujilah Tuhan sepanjang hari" nanti bisa dibilang salah juga karena terpuji Tuhan selama-lamanya. Jadi pernyataan "dari matahari terbit sampai matahari terbenam" itu adalah bahasa metafora yang mengandung makna dan tidak bisa dipermasalahkan.(lasman simanjuntak)

Selasa, 18 Oktober 2016

Laser Mata di RS.Usada Insani Ciponfoh Bersama dr.Timur

Laser mata isteriku bersama dr.Timur, spesialis mata di RS Usada Insani Cipondoh Kota Tangerang Rabu (19/10/2016).(lasman)

Senin, 10 Oktober 2016

Khotbah Berjudul : Menabur Firman Tuhan , Sabat, 19 November 2016

 Judul Khotbah           : Menabur Firman Tuhan 

Ayat Sahut-Sahutan    : 1 Petrus 4 : 7-11:"

Ayat Inti                      :  Ibrani 4 : 12

                                       "Sebab Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam daripada pedang 
                                         bermata dua manapun, ia menusuk amat dalam, sampai memisahkan
                                          jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, ia sanggup membedakan pertim-
                                          bangan dan pikiran hati kita"

                                      *Ayat inti ini paralel (nyambung) dengan Roma 10 :17 : "Jadi, iman timbul
                                         dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus"
                                         2Kor 5:7 : "Sebab hidup kami ini adalah hidup karena PERCAYA, bukan
                                                             karena melihat"
                                         1 Kor 2: 5  :"Supaya iman kamu juga jangan bergantung kepada hikmat
                                                               manusia, tetapi pada kekuatan Allah"

Lagu buka                     : Lagu Sion Edisi Lengkap Nomer 371 : "Aku Klak Padang Raja di Surga"

Lagu Tutup                    : Lagu Sion Edisi Lengkap Nomer 290 : "Duduk Dekat Kaki Yesus"

                                         

Syalom....Selamat siang...Saudara-saudara di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus....
Waktu sedang bertugas liputan di Kota Kuningan, Jawa Barat, di hotel tempat saya menginap saya bangun pagihari.
Setelah berdoa ucapan syukur kepada Tuhan, saya ambil Alkitab, dan saya sangat tertarik untuk membaca Firman Tuhan dalam Kitab Markus pasal 4 mulai dari ayat 2-20 mengenai "Perumpamaan Tentang Seorang Penabur". 


Dengan terlebih dahulu berdoa dan minta tuntunan Roh Kudus serta merendahkan hati (Mikha 6 :8b), saya mulai membaca kitab suci ini.
1."Dan Ia (Yesus Kristus) mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka.Dalam ajaran-Nya Ia berkata kepada mereka.Dengarlah, adalah seorang penabur keluar untuk menabur..." (Markus 4 : 2-3)
."Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung  dan memakannya sampai habis " ( Markus 4 : ayat 4).

 Burung liar adalah salah satu jenis hama (pertanian/persawahan) di areal persawahan padi, selain ada hama tikus,  dan hama wereng coklat.
*Arti perumpamaan ini dijelaskan dalam Markus 4:15 yaitu "Orang-orang dipinggir jalan ,tempat firman itu ditaburkan , ialah mereka  yang mendengar firman , lalu datanglah iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka"
 Hati-hati bagi kita yang baru mendengar Firman Tuhan, dan bertobat.Setan tak suka, lalu kita diserang bertubi-tubi, dan akhirnya karena tak kuat (hanya mengandalkan diri sendiri dan tak mengandalkan Tuhan) kita tinggalkan Tuhan, lalu kembali menjadi pengikut setan...


 Mari kita buka "Perlengkapan Senjata Allah Melawan Setan " dalam Efesus  6:  11,12, 13,17  :" Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis ( ayat 11) .... Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging , tetapi melawan pemerintah-pemerintah , melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara (ayat 12) ....Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. (ayat 13).... Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang roh yaitu Firman Allah.. (ayat 17)
II."Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak  tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh , karena tanahnya tipis.Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia, dan menjadi kering karena tidak berakar "  ( Markus 4 : ayat 5-6)
*Arti perumpamaan ini dijelaskan dalam Markus 4:16 -17 :"Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang-orang yang mendengar firman itu , dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar, dan tahan sebentar saja.Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan  karena firman itu, mereka  segera murtad.
* Kadangpula kita harus tetap waspada dengan semangat 'rohani' yang menyala-nyala, lalu redup, bahkan nyaris padam.Kita dengar Firman Tuhan tiap hari ( di rumah bersama keluarga, di tempat kerja, di gereja, dan dimana saja), lalu menyambutnya dengan hati gembira.Namun, rohani dan iman kita tak bertumbuh dan tak berakar, tahan sebentar saja.
Begitu datang penderitaan, kesengsaraan, sakit-penyakit, kehilangan pekerjaan (PHK), tertimpa bencana alam, dianiaya karena iman dan kesetiaan kita, kehancuran rumah tangga, sakit hati karena ambisi dan keinginan pribadi tak tercapai (termasuk dalam gereja), dan lain-lain, mulailah kita melupakan Tuhan.Bahkan lebih tragisnya menjadi seorang yang imannya murtad.


Kesaksian :  Sakit hati karena ambisi dan keinginan pribadi tak tercapai-termasuk di dalam gereja- lalu ngambek-ngambek, marah-marah, berkelahi  dalam gereja dengan pendeta, tua-tua jemaat,  tersinggung, pindah gereja...pesan Mertua Ibu Kolondam/Rumambi (Kolportir sampai pesiun) ketika jadi diakon.... lalu jadi murtad  !!



III. "Sebagian lagi jatuh di tengah semak berduri, lalu makin besarlah semak itu , dan menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tak berbuah." ( Markus 4 : ayat 7)
*Arti perumpamaan ini dijelaskan dalam Markus 4:18 -19  :" Dan yang lain ialah yang ditaburkan di semak berduri , itulah yang mendengar firman itu.Lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan -keinginan akan hal yang lain , masukklah menghimpit firman itu  sehingga tidak berbuah."
* Kekuatiran dunia (perang saudara, resesi ekonomi global, ancaman perang nuklir, badai dan cuaca ekstrem, pengaruh negatif internet,pornografi,  kekerasan seksual anak-anak, dsb) serta tipu daya kekayaan (ingin cepat kaya tanpa kerja keras, dukun penggandaan uang, kejahatan korupsi, suap, kemiskinan dan kemelaratan dsb) kadangkala bisa pula melemahkan iman kita yang sudah bertahun-tahun kita bangun, tetapi TAK BERBUAH.


Kita memang sudah rajin ibadah , berdoa, baca Injil,  ke gereja, kuduskan Hari Sabat,   perpuluhan,  dan RAJIN PELAYANAN .Namun, TAK BERBUAH yaitu buah Roh Kudus.

 Mari baca Galatia 6: 22 -23 :" Tetapi buah Roh ialah : kasih, suka cita,damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri .Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu".
Bahkan Galatia 6:26 : "Dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang, dan saling mendengki." 


  Baca Roma  12  : 11 :" Janganlah hendaknya kerajinanmu KENDOR , biarlah rohmu MENYALA-NYALA, dan LAYANILAH TUHAN....

           Kolose 3: 23  : Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan SEGENAP HATI seperti UNTUK TUHAN, dan bukan untuk manusia "

         Yeremia 15 : 11 a   : " Sungguh, ya, Tuhan, aku telah melayani Engkau dengan sebaik-baiknya"

          1 Korintus 15 : 58 : " Karena itu , saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh,  jangan
                                               goyah , dan GIATLAH SELALU DALAM PEKERJAAN TUHAN!
                                               Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih
                                                payahmu, tidak sia-sia "

Kesaksian  : Renungan Pagi pada , Kamis 17 November 2016 : Yohanes 21 : 15-17 (Gembalakan Domba=DombaKu)....." Simon anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?  Gembalakan domb-dombaku.....

IV ."Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya, dan berbuah.Hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." ( Markus 4 : ayat 8)
*Arti perumpamaan ini dijelaskan dalam Markus 4 : 20 " Dan akhirnya yang ditaburkan  di tanah yang baik , ialah orang-orang yang mendengar , dan menyambut firman itu , lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam.puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat.."
*Mendengar dan menyambut firman, lalu berbuah....30X...60 X....100 X....500 X......1000 X...5000 X....dan seterusnya sampai "pintu kasihan" tertutup (kematian dalam Tuhan) atau Sampai Tuhan Yesus Datang Yang Kedua Kali.
Kita baca Yakobus  1:22 :" Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman, dan bukan hanya pendengar saja.Sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.."
Sebagai penutup renungan ini, mari kita dengar pesan Rasul Paulus dalam
Galatia 2:20 : "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup , melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.Dan hidupku yang kuhidupi sekarang ini di dalam daging, adalah hidup oleh iman  dalam anak Allah yang telah mengasihi aku, dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."

Dengan demikian marilah (sudah tiba waktunya! ) saya dan saudara untuk sungguh bertobat, berbuah, dan senantiasa Bertumbuh Dalam Kristus Yesus.Amin.Terpujilah Nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
-Pamulang, Jumat , 18 November  2016
-Pulo Lasman Simanjuntak-