Rabu, 11 November 2020

Berita Gereja : Pembukaan KKRnet Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Wilayah VII

Jakarta, BeritaRayaOnline,- Pembukaan hari pertama KKRnet (Part II) GMAHK Wilayah VII berlangsung pada Rabu malam (11/11/2020). Disiarkan secara virtual (zoom) serta live streaming di medsos Facebook.

Doa buka oleh Pdt.Rully dari GMAHK Taman Harapan Jordan, sedangkan Protokol Acara adalah Gibson Simanjuntak dari GMAHK Kayu Putih Jakarta Timur.

Lasman Simanjuntak, Sekretaris Panitia KKRnet (Part II) GMAHK Wilayah VII - yang juga mewakili seluruh panitia- membuka resmi KKRnet hari pertama dengan memberikan kata sambutan secara singkat.

"Kita bersyukur kepada Tuhan,diberikan kesehatan dan waktu yang terbaik, meskipun hanya melalui virtual zoom ini.Maka mari kita sambut pembukaan hari pertama KKRnet GMAHK Wilayah VII ini dengan terus berdoa agar sepanjang tiga hari KKRnet ini diberikan Tuhan cuaca yang baik, tak ada gangguan sinyal internet, listrik, maupun peralatan komunikasi elektronik yang digunakan," ujar Lasman Simanjuntak yang juga adalah Pemimpin Departemen PP GMAHK Jatinegara.

Dikatakannya lagi, masih dalam suasana pandemi Covid-19, biarlah kita tetap memiliki roh semangat untuk terus mendengar Firman Tuhan yang akan disampaikan oleh Pdt.Richard      
A Sabuin, Ph.D.

"Sehingga Firman Tuhan yang akan kita dengar sepanjang KKRnet akan makin memperteguh iman kerohanian kita, supaya kita tetap setia kepada Tuhan sambil menantikan Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali," ucapnya.

Nyanyian pujian ( lagu spesial) sekaligus lagu buka dibawakan oleh GMAHK Rawamangun.Sementara lagu tema tema KKRnet  berjudul " Maju Laskar Kristus" (Lagu Sion Edisi Lengkap No.485) dibawakan oleh GMAHK Kayu Putih, Jakarta Timur.

Sebelum khotbah disampaikan, Protokol Acara  Gibson Simanjuntak dari GMAHK Kayu Putih mempersilahkan Pdt.Jacky Runtu selaku Penasehat Wilayah VII untuk memperkenalkan biodata singkat pembicara Pdt.Richard A Sabuin, Ph.D yang menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan SSPM Northen Asia Pasific Division.

Pada malam pertama KKRnet dengan tema " Injil Yang Kekal"  (Wahyu 14:6)  Pdt.Richard A Sabuin, Ph.D, menyampaikan khotbah berjudul "Takutlah Akan Allah".

Khotbah yang begitu baik ini disampaikan kepada 292 partisipan zoom dan juga 44 orang pada live streaming medsos Facebook. (*)

Dilaporkan oleh : Lasman Simanjuntak/Sekretaris KKRnet GMAHK Wilayah VII.

Kamis, 05 November 2020

Kunjungi Pemalang, Komisi IV DPR Apresiasi Program Kementan Atasi Stunting

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Permasalahan Stunting di Indonesia perlu adanya perhatian khusus. Sekitar 30% penduduk dunia termasuk Indonesia terutama anak-anak beresiko kekurangan gizi Zn (seng) yang sangat berguna untuk proses pertumbuhan.

Kementerian Pertanian pun di bawah komando Mentan Syahrul Yasin Limpo turut andil melakukan segala upaya termasuk dengan menaman padi biofortifikasi

Padi kaya nutrisi ini telah ditanam di Pemalang seluas 2.050 ha dan menjadi obyek kunjungan Komisi IV DPR hari kamis (5/11) di Desa Lenggerong, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa tengah.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin mengapresiasi petani atas kesediaannya menjadikan lahan uji coba varietas baru Inpari Nutri Zinc. 

"Setelah panen kemana menjualnya, ini yang menjadi tugas bersama, termasuk BUMN mitra Kementan," sebutnya.

Ia selaku wakil rakyat memberikan penghargaan atas dukungan petani Kabupaten Pemalang tersebut dan meminta perhatian penuh pemerintah mengawal pelaksanaan kegiatan.

Diakui petani disana kendala selama ini ada di hasil berasnya yang kecil dan apabila digiling banyak yang pecah jadi seperti menir. Selama ini banyak pembeli yang hanya melihat dari bulirnya yang kecil jadi harganya kurang menarik.

Bupati Pemalang, Junaedi menyebut di wilayahnya ada 2.050 hektar padi yang ditanam varietas Inpari Nutri Zinc bantuan Kementan tahun 2020. "Tujuannya kenapa ditanam banyak disini karena pemalang termasuk wilayah penyumbang stunting. Untuk itu program ini menjadi upaya pemerintah untuk atasi stunting ini," ujar Junaedi.

Junaedi berjanji akan mengkoordinasikan dengan pihak yang terkait untuk memberikan stimulan kepada petani terkait kendala di harga jual. Ia berharap Bulog bisa menyerap hasil petani.

Di tempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan Pemalang menjadi kabupaten yang mendapat perhatian khusus Kementan dalam upaya atasi stunting. Tahun ini ada 10.000 ha program yang dijalankan pemerintah dan tahun 2021 rencana akan ada 50.000 hektar padi ini dengan sasaran 100 kabupaten prioritas yang prevalensi stuntingnya tinggi.

Varietas Inpari Nitrizinc dilepas tahun 2019 dan diakui Suwandi memang segmen konsumen tepatnya untik ibu hamil dan anak-anak.

"Kementan bantu penyediaan sarana produksinya dan untuk penjualan tadi kami sudah diskusi dengan Bulog dan Pertani bahwa mereka menyanggupi untuk menyerap hasilnya ini dengan packagingnya sekaligus. Tentu dibelinya dengan harga yang wajar," sebutnya.

Suwandi berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan hasilnya untuk wilayah stunting di seluruh Indonesia. "Mari mengonsumsi beras yang baik dan bergizi. Dengan konsumsi beras nutri zinc ini insya allah akan meningkat gizinya," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) telah menghasilkan varietas unggul baru (VUB) padi biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc sebagai salah satu sumber pangan dengan kandungan gizi zinc 6 persen lebih tinggi daripada varietas padi Ciherang. Oleh karenanya, Syahrul mengajak seluruh lapisan masyarakat agar melakukan gerakan bercocok tanam untuk menurunkan angka stunting pada daerah rentan rawan pangan. 

"Selama ini masyarakat mengkonsumsi beras tanpa memperhatikan kelengkapan gizi. Kini dengan adanya Padi Inpari IR Nutri Zinc akan menjadi salah satu sumber pangan dengan kandungan zinc 6 persen lebih tinggi daripada Ciherang," tegasnya.(*/Bro-1)

Rilis Kementan, 5 November 2020
Nomor : 1486/R-KEMENTAN/11/202

Editor : Lasman Simanjuntak

Disiarkan TV Nasional, Irman - Zunnun Siap Paparkan Program Unggulan di Acara Debat Kandidat

JAKARTA,BeritaRayaOnline,- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Irman Yasin Limpo - Andi Zunnun Armin NH, telah berada di Jakarta, dan bersiap mengikuti debat kandidat yang akan dilaksanakan besok malam, Sabtu, 7 November 2020.

 Kandidat nomor urut 4 ini akan menyampaikan visi misi dan program unggulannya, pada acara yang akan disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun TV nasional tersebut.

Adapun program prioritas dari kandidat yang diusung tiga parpol ini, adalah BPJS Kesehatan Kelas III yang akan dibayarkan oleh Pemerintah Kota Makassar. Program ini terkait dengan kebutuhan dasar masyarakat akan kesehatan.

Diketahui, akibat pandemi Covid-19, terjadi krisis ekonomi yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat menengah ke bawah. Mereka kesulitan membayar iuran BPJS Kesehatan. Jika menunggak, mereka tentu akan kesulitan mengakses pelayanan di rumah sakit.

"Salah satu beban masyarakat yang akan diambil alih pemerintah jika kami terpilih, adalah iuran BPJS Kesehatan masyarakat, khusus Kelas III," kata None - sapaan akrab Irman YL, Jumat, 6 November 2020.

Selanjutnya adalah pelimpahan kewenangan ke tingkat RT. Pengurusan administrasi kependudukan, berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), serta Akte Kelahiran, yang selama ini harus dilakukan di Kantor Dinas Catatan Sipil, cukup dilakukan di tingkat RT. 

Tidak hanya layanan administrasi kependudukan. Sejumlah perizinan juga bisa dilakukan di tingkat RT. Salah satunya, izin usaha.

"Kami akan melakukan downsizing pemerintahan. Hal ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah terobosan baru, pertama di Indonesia," ujarnya.

Adapun dampak dari dilakukannya downsizing pemerintahan, beban kerja Ketua RT akan bertambah. Karena itu, mereka akan diberi sejumlah fasilitas. Antara lain, upah setara UMR sebesar Rp 3,1 juta, sepeda listrik, juga tablet. Mereka juga diberi kewenangan mengangkat dua tenaga kerja, untuk menangani administrasi dan operasional, yang juga akan diberi upah setara UMR.

"Artinya, akan ada 10 ribu lapangan kerja baru di tingkat RT," ungkap adik bungsu Syahrul Yasin Limpo ini.

Program ketiga, bantuan dana hibah untuk warga RT sebesar Rp 15 juta - Rp 150 juta, tergantung kondisi wilayahnya. Dana hibah pembangunan ini bisa digunakan untuk pembangunan, peningkatan skill warga, hingga keamanan lingkungan di tingkat RT.

"Kenapa harus ada dana hibah pembangunan? Supaya masyarakat merasakan langsung manfaat dari pajak yang mereka bayarkan ke pemerintah. Sepanjang warga yang setuju di atas 50 persen, dana yang tersedia di Ketua RT ini bisa digunakan," terangnya.

Keempat, program pendidikan berupa Dana BOS Kota. Peruntukannya, untuk pendidikan karakter anak. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel ini menjelaskan, sistem pendidikan kita saat ini, masih lebih mengutamakan kecerdasan kognitif, dibanding karakter. Anak-anak diciptakan menjadi cerdas, tapi tidak dituntun menjadi baik dan benar.

"Percuma anak-anak cerdas, kalau tidak menghormati orangtuanya. Percuma nilai matematikanya dapat nilai 100, kalau mereka tidak menghargai orang lain," bebernya.

Dana BOS Kota ini juga akan diberikan dalam bentuk beasiswa kepada penghafal Qur'an di setiap sekolah. Ia berharap, di tiap kelas, minimal ada satu tahfidz.

Berikutnya, adalah penyediaan air bersih. None memaparkan, ada sejumlah kecamatan di Kota Makassar, yang saat musim hujan kebanjiran, dan saat kemarau dilanda kekeringan. Ke depan, harga air bersih juga akan semakin mahal, sehingga perlu intervensi pemerintah untuk menyiapkan air bersih di tingkat RT.

Terakhir, adalah digitalisasi persampahan. Proses pengangkutan hingga pengolahan sampah akan dilakukan secara digital. Peraturan Wali Kota terkait pengelolaan sampah juga akan diterbitkan, untuk mengurangi produksi sampah masyarakat.

"Program yang kami tawarkan sangat simpel, bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga, dan bisa langsung diwujudkan. Program-program ini akan dibedah di acara debat kandidat, jadi jangan sampai terlewatkan," pungkasnya.(*/Bro-1)

Editor : Lasman Simanjuntak

BPS, Sektor Pertanian Tumbuh Positif 2,15 Persen YonY di Kuartal ke III

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2020 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) berbagai sektor. 
Dalam rilisnya, BPS mencatat bahwa hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif, yakni tumbuh sebesar 2,15 persen.

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto menyampaikan, pertumbuhan tersebut tak lepas dari kondisi harga komoditas pangan kelapa sawit dan kedelai di pasar internasional pada triwulan ke III yang mengalami peningkatan secara (q to q) maupun (y on y).

"Pertanian, kehutanan dan perikanan mendominasi industri pengolahan lapangan usaha sebesar 14,68 persen. Peranan pertanian dan beberapa industri lainya dalam perekonomian Indonesia mencapai 54,13 persen," ujar Kecuk Suhariyanto, Kamis, 5 November 2020.

Suhariyanto mengatakan, secara keseluruhan ekonomi nasional pada triwulan III-2020 tumbuh membaik sebesar 5,05 persen (q to q). Berdasarkan catatanya, 7 sektor untuk lapangan usaha secara tahunan masih tumbuh positif. Ketujuh sektor itu ialah sektor pertanian, real estat, jasa kesehatan, dan pengadaan air.

"Secara kuartalan, PDB Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dan cukup tinggi. Artinya terjadi perbaikan ekonomi yang siginifkan untuk melangkah ke triwulan IV," katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan bahwa pertumbuhan ini diprediksi berlanjut hingga tahun 2021. Hal ini terjadi lantaran produksi pertanian di semua provinsi Indonesia terus berjalan.

"Kita harus optimis, sebab pertanian adalah tulang punggung perekonomian Indonesia," tutupnya.

Sebelumnya, BPS juga mencatat kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) di kuartal II 2020 meningkat sebesar 2,19 persen jika dibandingkan kuartal I yang hanya sebesar 0,02 persen.

Seperti diketahui, Kementan mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi. Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok.(*/Bro-1)

Rilis Kementan, 5 November 2020
Nomor : 1485/R-KEMENTAN/11/202
Editor : Lasman Simanjuntak

Petani Yakini Nanas Subang Terus Eksis di Tengah Pandemi

Jakarta,BeritaRayaOnline,-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus menggairahkan jajaran dan pelaku pembangunan pertanian khususnya petani untuk meningkatkan volume dan kualitas produksi. Tujuannya tidak lain adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan meraih pasar ekspor lebih luas yang dituangkan dalam Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). 

Gratieks dirumuskan melalui langkah strategis secara holistik dari hulu sampai hilir dalam pembangunan sektor pertanian. Gedor Horti yang selama ini digaungkan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto juga dalam rangka mendorong Gratieks.

Nanas  (Ananas comosus) merupakan salah satu buah tropis yang sangat populer di pasar domestik maupun ekspor.  Tanaman ini berasal dari Paraguay, Spanyol dan termasuk famili Bromeliaceae. Buah ini memiliki perpaduan rasa yang lezat,  manis  dan asam. 

Negara tujuan ekspor nenas olahan (kaleng) adalah negara Amerika Serikat, Spanyol, China, Belanda, Singapura, Jepang, Argentina dan German. Sedangkan negara tujuan ekspor nenas segar adalah United Arab Emirates, Jepang dan Saudi Arabia.

Nanas kaya akan nutrisi dan sarat dengan flavonoid dan asam fenolik. Flavonoid adalah kelompok senyawa bioaktif yang banyak ditemukan pada bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Flavonoid serupa dengan antioksidan yang memiliki beragam manfaat untuk memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. 

Selain itu buah ini mengandung pektin serta enzim pencerna protein (bromelain) yang bermanfat bagi kesehatan.  Sebagian besar kekuatan penyembuhan dari nanas berasal dari bromelain yang ditemukan di batang dan buah nanas.    

Berdasar data BPS, produksi nanas mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terhitung produksi 2017, produksinya senilai 1,7 juta ton, Meningkat di 2018 sebanyak 1,8 juta ton dan disusul 2019 mencapai 2,1 juta) ton.  Daerah yang tercatat sebagai penghasil nanas di antaranya adalah Kabupaten Subang, Pemalang, Kubu Raya, Simalungun, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Blitar, Kediri dan beberapa kabupaten lain.   

Sentra penghasil nanas terbesar pada 2019 berada di delapan provinsi dengan kontribusi sebesar 80 persen adalah Lampung (699.243 ton), Jawa Timur (250.291 ton), Jawa Barat (228.600 ton) sekitar 10,41%, Sumatera Selatan (179.845 ton), Jawa Tengah (173.605 ton), Sumatera Utara (138.286 ton), Jambi (137.622 ton) dan Riau (132.582 ton).  

Kabupaten Subang merupakan salah satu sentra nanas yang sangat popular, salah satunya Kelompok Tani Mekar Sari Maju yang berada di Kampung Mekar Sari RT 8/RW 3 Desa Sari Reja, Kec. Jalan Cagak, Kab. Subang.  Kelompok ini juga memiliki koperasi bernama Koperasi Produsen Singgalang Sari Maju Subang guna mendukung usaha tani mereka.

“Kami memiliki kebun seluas 70 hektare dengan dan varietas nanas madu subang. Tingkat kemanisannya sekitar 17-20 brix, ” ujar Ketua Poktan Mekar Sari Maju, Efrizal. 

Efrizal menyebut jenis ini termasuk smooth cayenne yang memiliki daun dan mahkota yang halus, sedikit berduri hingga nyaris tidak berduri). Ukuran buahnya besar serta mata buahnya cenderung datar.  

“Penanamannya dilakukan secara tumpang sari dengan berbagai tanaman. Bisanya kami tanam berbarengan dengan jahe, jeruk nipis, pepaya dan cengkeh.  Harapannya, anggota poktan dapat memperoleh pendapatan Rp 10 juta per bulan dengan luasan hanya 0.25 ha dari budidaya nanas,” tambah pria yang pernah mendapat juara 1 lomba budidaya nanas tingkat Kabupaten Subang dengan antusias.

Tak hanya bentuk segar, kelompok tani juga menjual nanas dalam bentuk olahan.  Distribusi nanas segar dilakukan ke pasar lokal, kios buah, supermarket sekitar  daerah Subang. Sementara untuk penjualan ke Jakarta telah bekerja sama dengan salah satu distributor.  

Penjualan nanas disesuaikan dengan bobot berat per buah.  Untuk bobot 1,3 kg - 2.5 kg per buah dijual ke supermarket. Bobot 1 kg per buah dijual ke pabrik pengolahan nanas, sedangkan kurang dari 1 kg per buah dijual ke Pasar Caringin Bandung dan sekitarnya.

“Selain produk segar, nanas juga diolah menjadi keripik dan wajik.  Harga keripik nanas dibanderol Rp 130 ribu per kilogram. Saat ini kelompok tani tengah mengurus Produk Ijin Rumah Tangga (PIRT),” ujar Efrizal di tengah diskusinya.  

Efrizal mengatakan, tantangan yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan alat dan produksi pasca panen khususnya untuk produksi olahan.  Dirinya berharap adanya bantuan sarana dan pra sarana pasca panen maupun pengolahan untuk pengembangan usaha nanas yang lebih besar.   

“Omzet penjualan relatif menurun semenjak pandemi Covid 19. Pabrik mitra yang biasanya disuplay 500 ton per tahun sekarang berhenti beroperasi. Berkat kerja keras dan semangat dari anggota, mulai September sampai Oktober, ada permintaan dari salah satu perusahaan,” tambah Efrizal semangat.

Secara terpisah, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiarto mengungkapkan pentingnya penanganan pascapanen nanas yang baik (Good Handling Practices-GHP)  dalam rangka memperluas akses pasar. 

“Selain itu, perlu adanya teknologi inovasi dalam pengolahan nenas agar dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan kelompok pada khususnya dan petani nanas Subang pada umumnya,” pungkas Bambang mengakhiri diskusinya.(*/Bro-1)

Rilis Kementan, 5 November 2020
Nomor : 1484/R-KEMENTAN/11/202

Editor : Lasman Simanjuntak