Kamis, 29 Desember 2016

Renungan Firman Tuhan : Sambut Tahun Baru 2017 dengan Bertekun Dalam Iman

Renungan Firman Tuhan Hari ini

"Sambut Tahun Baru 2017 Dengan Bertekun Dalam Iman "

Ayat Inti :  Kolose 1 : 23

Oleh : Pulo Lasman Simanjuntak

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus...

Memasuki Tahun Baru 1 Januari 2017 rasanya seperti kita akan meninggalkan suatu masa dan waktu yang penuh dengan pergumulan dan pergulatan hidup sepanjang tahun 2016.Namun, sebagai umat Tuhan yang penuh pengharapan mari kita sambut Tahun Baru 1 Januari 2017 dengan tetap bertekun dalam iman sambil menantikan Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya.
 
Renungan Firman Tuhan hari ini untuk menyambut Tahun Baru 1 Januari 2017-dengan terlebih dahulu berdoa minta akal budi, hikmat, dan roh rendah hati- saya akan membaca Firman Tuhan dalam Kolose 1 : 27  : "Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman,  tetap teguh, dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.."

 1.Harus Bertekun Dalam Iman

- IMAN  : " Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh oleh firman Kristus " (Roma 10:17

*Pendengaran oleh Firman Kristus, itu artinya kita harus mendengar ' Suara Tuhan' hanya melalui Injil/Alkitab.Iman kita hanya timbul  melalui Injil Kristus. Oleh karena itu sepanjang tahun 2017 biarlah hari-hari kita banyak diisi dengan membaca Injil/Alkitab baik bacaan Alkitab Tahunan (1 Januari 2016 dimulai dari kejadian 1, 2, dan 3 atau 3 pasal sehari ), dan bacaan Alkitab Personal/Pribadi (bebas, bisa dimulai dari Perjanjian Lama Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan seterusnya  atau Perjanjian Baru Kita Matius, Markus, Lukas, Yohanes, dan seterusnya).


Mengapa kita harus membaca Alkitab/Injil setiap hari sepanjang tahun 2017, karena itu semua merupakan perintah dari Tuhan seperti tertulis dalam 1 Timotius 4 : 13 " Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab suci, dalam membangun, dan dalam mengajar".

Bahkan melalui Injil/Alkitab dapat memperbaiki kesalahan, kelakuan, dan tingkah laku kehidupan kita yang sudah penuh dosa ini.Terutama  agar kita-sepanjang tahun 2017 ini- dapat benar-benar bertobat dan berbalik dari perbuatan kita yang telah melanggar Firman Tuhan, barangkali telah kita lakukan sepanjang tahun 2016.

2 Timotius3 : 16 " Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Dalam Buku Roh Nubuat "Kemenangan Akhir" (Ellen G.White) berjudul "Alkitab Suatu Perlindungan" Bab.37  halaman  515 sampai halaman 523 antara lain mengatakan ;
A. Setan menggunakan setiap sarana yang mungkin untuk mencegah manusia memperoleh pengetahuan mengenai Alkitab. (halaman 515)

B. Hanya mereka yang telah membentengi pikirannya dengan kebenaran-kebenaran Alkitab yang akan bertahan melewati pertentangan besar terakhir itu.(halaman 515)

C.Akan tetapi Allah mempunyai suatu umat di atas dunia ini yang mempertahankan Alkitab, dan hanya Alkitablah, sebagai standar semua doktrin, dan dasar dari segala pembaruan.(halaman 516)

D. Allah telah memberikan kepada kita Firman-Nya supaya kita menjadi terbiasa dengan ajaran-ajaran-Nya, dan mengetahui apa yang Ia tuntut dari kita sendiri (halaman 519)

E.Kita harus mempelajari Alkitab itu dengan tekun setiap hari, menimbang setiap pemikiran, dan membandingkan ayat dengan ayat lain. (halaman 519)

F.Janganlah pernah mempelajari Alkitab tanpa permintaan doa. Roh suci sendiri dapat membuat kita merasa pentingnya perkara-perkara yang mudah dimengerti, atau mencegah kita dari  memutarbalikkan  kebenaran yang sulit dimengerti.Adalah tugas malaikat-malaikat surgawi untuk menyediakan hati untuk mengerti Firman Allah sehingga kita terpesona akan keindahannya, dinasehati oleh amaran-amarannya, atau digerakkan atau dikuatkan oleh janji-janjinya.(halaman 521).

Dalam Buku Roh Nubuat " Kemenangan Akhir" (Ellen G.White) berjudul "Waktu Kesesakan yang Besar" Bab 39, pada halaman 524 dikatakan ; Hanya mereka yang menjadi pelajar Alkitab yang tekun dan rajin serta yang telah menerima kasih kebenaran, yang akan dilindungi dari penipuan yang hebat yang menawan dunia. Oleh kesaksian Alkitab mereka ini akan mengenali penipu itu dalam penyamarannya. Ujian akan datang kepada semua orang. Oleh penyaringan pencobaan, orang-orang Kristen sejati akan nyata.Apakah umat Allah sekarang berdiri teguh di atas Firman-Nya sehingga mereka tidak akan tunduk kepada bukti-bukti yang berdasarkan panca indera mereka?Dalam kemelut yang seperti itu, apakah mereka mau bergantung kepada Alkitab, dan hanya kepada Alkitab saja?

2. Tetap teguh, tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil

Teguh dan Tidak Bergoncang  : "Saudara-saudaraku , anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh, dan tak kekurangan suatu apapun.(Yakobus 1 : 2-4)

Sepanjang tahun 2017 bila kita menghadapi pergumulan, penderitaan, kesengsaraan, sakit-penyakit yang tak kunjung sembuh,  krisis ekonomi/keuangan, kehilangan pekerjaan/PHK, konflik rumah tangga suami -isteri, konflik rumah tangga orangtua-anak,  jadi  korban narkoba/miras, menderita, kerasukan roh setan, menderita  HIV/AIDS, hidup dalam penjara, dan sebagainya.Ingat pesan Rasul Paulus dalam Yakobus 1 : 2-4.Tetap teguh, dan  tidak bergoncang !


1Tesalonika 3 : 3  "Supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan ini . Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu."

1 Tesalonika 3 : 8  " Sekarang kami hidup kembali, asal saja kamu berdiri teguh di dalam Tuhan "

2 Korintus 13 : 5   " Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.Selidikilah dirimu ! Apaka kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji "

Dengan demikian menyambut Tahun Baru 1 Januari 2017 , hendaklah saya dan saudara tetap bertekun dalam iman-setiap hari dan setiap saat-membaca Injil/Alkitab. Setelah itu,  menjadi pelaku firman, dan bukan hanya menjadi pendengar firman saja (Yakobus 1: 22).

Tetap teguh dan tidak bergoncang-apapun  yang menjadi pergumulan hidup kita saat ini dan saat mendatang- dengan senantiasa berpegang pada tangan Tuhan dan janji-janji Tuhan.Sebab janji Tuhan tak pernah gagal seperti tertulis dalam Ayub 42 : 2 " Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu , dan tidak ada rencana-Mu yang gagal "

 Jangan setan sampai mau menggeser akan pengharapan kita yaitu : HIDUP KEKAL. Sebab muara dari kehidupan kita-khususnya kehidupan kerohanian kita- hanya satu : SURGA ! Amin. Tuhan Yesus memberkati.

Pamulang, Kamis malam, 29 Desember 2016

Sabtu, 24 Desember 2016

Ucapan Natal 25 Desember 2016

Yth pak Lasman,
Dgn rasa hormat, saya dan keluarga mengucapkan Selamat merayakan hari Natal dan Tahun Baru 2017. Semoga kasih Tuhan menyelimuti kebahagiaannya bersama keluarga & damai menyertai kehidupan kita bersama....!!! GBU..salam dari Usman Yatim.👍🙏

Kerja Keras 2 Tahun, Indonesia Raih Kembali Swasembada Beraa

JAKARTA , BeritaRayaOnline,-Sebuah prestasi yang membanggakan perberasan Nasioanl, setelah 32 tahun, Indonesia meraih kembali swasembada beras nasional. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa sepanjang tahun ini 2016, Indonesia tidak melakukan impor beras, termasuk beras premium. Hal itu terjadi seiring dengan kenaikan produksi padi yang tahun ini mencapai 79,14 juta tongabah kering giling (GKG). “Ini prestasi besar, setelah 32 tahun kita bisa meraih kembali prestasi yang pernah dicapai 1984, dimana FAO secara resmi mengakui Indonesia saat itu swasembada beras” tegas Amran pada berbagai kesempatan.

Amran mengungkapkan, sepanjang tahun ini pasokan pangan cukup stabil dengan produksi pangan utamanya beras pada tahun 2015 naik 6,64% dan pada 2016 ini naik 4,97%, meskipun dalam kondisi cuaca ekstrem  El Nino dan La Nina. ”Selama dua tahun tersebut, produksi beras naik 8,3 juta ton atau setara dengan Rp. 38,5 trilliun.Tahun ini tidak ada rekomendasi dan ijin impor, termasuk beras premium” ungkap Amran di Jakarta (20/12).

Berdasarkan angka ramalan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian, produksi padi 2016 mencaopai 79,14 juta ton GKG, meningkat 3,74 juta ton dibanding 2015. Produksi jagung 2016 sebanyak 23, 16 juta ton pipilan kering, atau meningkat 3,55 juta ton dibanding 2015.

Pada kesempatan sebelumnya, saat memberikan arahan pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 36 di Boyolali (30/10/2016), dalam hal ketersediaan pangan, Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa tahun ini (2016) tidak ada impor beras dan jagung juga sudah turun 60%.

Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPR Firman Subagiyo. Firman melihat banyak terobosan yang dilakukan Pemerintah Jokowi-JK dalam mengangkat sektor pertanian selama dua tahun menjabat. Dengan terobosan terobosan tersebut, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor beras (2/11/2016).

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, perkiraan itu betul sudah sesuai karena tiap tahun mengalami kenaikan produksi. Menurutnya, pemerintah telah menggerakkan potensi-potensi yang sudah ada.

"Lahan pasang surut dan rawa lebak dimaksimalkan tidak diabaikan lagi. Ditambah sekarang dibantu alat mesin pertanian sehingga menjadi dua kali tanam. Ditunjang tahun ini la nina hujan terus yang bisa dijadikan peluang," ujar Winarno saat dihubungi di Jakarta, Jumat (23/12/2016). Winarno menyontohkan Jawa Barat, pada 2016 mengalami telat tanam yang dilakukan Februari awal karena sebelumnya ada El Nino. Sementara di Indonesia selama ini menganut Oktober-Maret (Okmar) namun masih kering. "Desember mulai hujan, awal Februari mulai tanam. Tahun ini bisa tiga kali tanam, ini maksimal. Walau ada serangan hama, namun tidak mempengaruhi panen dengan luas tanam yang bertambah," jelasnya.

Menurut Winarno, di atas kertas Indonesia tidak perlu melakukan impor beras untuk 2017 karena kondisi produksi tahun ini melimpah, bahkan melampaui target produksi 2017. Bahkan, dengan stabilnya harga di akhir tahun ini, juga bisa menjadi barometer bahwa stok beras saat ini aman. "Tahun 2017 saya optimis bisa lebih optomal lagi, karena produksi tahun ini saja bisa melampaui target 2017. Meski belum ada informasi detil dari BMKG apa kira-kira yang akan menghadang tahun depan, tapi dengan memaksimalkan potensi yang ada, produksi akan meningkat lagi sehingga tidak diperlukan impor," ujarnya.

FAO Representatif Indonesia Mark Smulders mengatakan di dunia ada 795 juta orang yang masih kekurangan pangan. Dari jmlah itu 62 persen atau 512 juta orang tinggal di wilayah Asia Pasifik. Tanpa ada tindakan bersama untuk membangun ketangguhan masyarakat menghadapi perubahan iklim, penduduk termiskin akan kesulitan memenuhi kebutuhan pengannya sendiri. "Perubahan iklim memilki dampak besar pada keamanan pangan, sebagian besar dari ratusan juta orang yang menderita kekurangan gizi kronis adalah petani kecil, nelayan dan peternak, "

Selanjutnya Mark (28/10/2016) mengapresiasi capaian peningkatan produksi pangan Indonesia khususnya padi dan jagung. Apresiasi tersebut disampaikan Mark pada saat mendampingi Menteri Pertanian Amran membuka Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) yang dilaksanakan dari tanggal 28-30 Okt. 2016 di Boyolali, Jawa Tengah. Mark menekankan, hasil kerja keras Kementerian Pertanian dalam 2 tahun ini telah membuahkan hasil pada peningkatan produksi padi dan jagung , dimana untuk kedua komoditas tersebut Indonesia telah mampu menekan impor untuk jagung dan menenuhi kebutuhannya sendiri untuk padi. Mark menambahkan peran teknologi sangat penting ubtuk peningkatan produktivitas di era perubahan iklim.

Dalam pertemuan Regional Forum ke 4 Center for Sustainable Agriculture Machinery (CSAM) di Hanoi, Vietnam, tanggal 23-25 November 2016 yang dihadiri oleh perwakilan dari 12 negara di Asia. Pada pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia diwakili oleh Dr. Astu Unadi Perekayasa Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, melaporkan bahwa delegasi dari Thailand, Vietnam dan Kamboja mengatakan bahwa Negara mereka tidak lagi mengekpor beras ke Indonesia dalam satu tahun terakhir ini, karena Indonesia telah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

Dalam hal distribusi, Amran juga mengatakan, pihaknya sukses meredam hambatan distribusi beras dan permainan perdagangan. Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pedagang Beras Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC) Nelly Soekidi yakin produksi beras saat ini sedang berlimpah karena belum ada gejolak harga di PBIC menjelang akhir tahun ini. "Saya tidak bicara data, saya melihat kenyataannya saja memang benar hingga hari ini ada kenaikan produksi. Indikatornya, biasanya di bulan November dan Desember ada kenaikan harga Rp 500-Rp 600 per kilo gram, tapi sekarang harga stabil," ungkap Nelly.

Baiknya kinerja Kementerian Pertanian tersebut, diakui Menteri Perdagangan Enggartiarso Lukita. Kementerian Perdagangan mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian untuk tidak melakukan impor beras tahun ini. “Hal ini jadi sejarah baru bagi Indonesia. Kementan telah berhasil tingkatkan produksi pada 2016, kita tidak impor beras. Ini cetak sejarah baru”, ujar Enggar (20/12).(*/Biro Humas dan IP Kementan/Lasman Simanjuntak)

Kamis, 15 Desember 2016

Sajakku Berduka Untuk Korban Gempa

Sajakku Berduka Untuk Korban Gempa

Oleh : Pulo Lasman Simanjuntak

Subuh memerah
lampu-lampu belum dipadamkan
dalam tidur tanpa mimpi semalaman
tiba-tiba dari perut bumi yang kian menua
dimuntahkan api dan sunyi
inilah tanda akhir zaman
O, dukaku untuk korban gempa
di Pidie kulihat tadi pagi
nyawa bersatu dengan tanah
puing-puing tiang beton
seperti berubah jadi darah
Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami
sungguh kami ingin berkeluh-kesah
dunia ini tak sanggup lagi kupijak
untuk sebuah pertobatan
bahwasanya ciptaanMU
tak lagi meledak, mengerang, sampai akhirnya
kami semua akan terkapar tanpa daya
tanpa angin dan matahari, tanpa laut dan samudera
selesai sudah.

Pamulang, Rabu, 7 Desember 2016