Senin, 26 Maret 2018

Ini Soal Lagu Sion Edisi Lengkap

INI PERNYATAAN AKADEMISI ADVENT SEHUBUNGAN DENGAN FENOMENA KECINTAAN UMAT MENYANYIKAN LAGU SION LAMA

Pasca Professor Daniel C. Kambey memposting perihal Lagu Sion Lama (LSL) VS Lagu Sion Edisi Lengkap (LSEL) yang mendapatkan respon luar biasa dari netizen termasuk Akademisi non Advent yang malah suka LSL, kemudian diteruskan BAT dan jadi fenomenal, berlanjut ke WhatsApp Group 'Advent Indonesia'. Kesimpulan umum akan disajikan terpisah setelah ini. Namun, pernyataan dari akademisi Advent dalam hal ini Dekan Fakultas Filsafat Universitas Klabat (UNKLAB) Pr. Dr. Max Wauran yang ditayangkan terlebih dahulu. Postingan penting itu diambil dari komentar terhadap Timeline Prof. Kambey dan Group WA 'Advent Indonesia' seperti di bawah ini :

Komentar di Timeline Prof Kambey 
"Sayang skali lagu-lagu di edisi lama sudah sangat melekat di hati anggota jemaat. Anggota banyak menyesal karena mereka karena mereka tidak bisa lagi menyanyi lagu-lagu lama yang sudah tidak ada di edisi baru. Saya anjurkan edisi lama dipertahankan lalu tambah dengan lagu-lagu baru yang belum ada di edisi lama."

Postingan 1
"Kalau tdk salah sekitar tahun 2003 yg lalu ketika buku lagu Seventh-day Adventist Hymnal (SDAH) mulai diterjemahkan utk persiapan pembuatan lagu sion yg baru, ada yg pernah usulkan sebaiknya lagu-lagu yg ada di lagu sion lama tetap dipertahankan karena sudah sangat melekat di hati anggota gereja lalu ditambah dengan lagu2 yg ada di SDAH yg belum ada di lagu sion kita. Karena banyak lagu-lagu berbahasa Inggris (yg ada di SDA Hymnal) bagus misalnya “Standing on the Promises” (Pegang Teguh Janji Kristus).  Dan sekarang banyak anggota jemaat yg suka menyanyi lagu2 yg mereka sudah sangat jiwai dan punya kesan khusus tapi tidak ada lagi dalam lagu sion yg baru. Bukan tidak mungkin lagu sion akan direvisi lagi diwaktu mendatang. Jika ini terjadi, banyak anggota gereja merindukan klau blh lagu2 di lagu sion lama yg sudah tidak ada lagi di lagu sion baru dimasukkan kembali."

Postingan II
"Saya perhatikan kedua versi lagu sion ada kelebihan dan kekurangan masing2. Di lagu sion yg baru ada juga lirik yg mungkin perlu di cek ulang, misalnya rhyme scheme (skema sajak) nya, biasanya lagu2 jenis hymn (lagu2 penyembahan) mengikuti mengikuti pola sajak empat baris di setiap stanza yaitu AAAA, AABB, ABAB, atau ABBA yg ada di setiap suku kata terakhir dari satu line. Beda dgn lagu jenis Gospel songs yg agak lebih bebas penyusunannya. Jika ada kemungkinan revisi di tahun2 mendatang saya anjurkan lihat kembali bagian2 tersebut. Trm ksh."

Pengorbanan Pencetakan LSEL menurut Mr. Tommy Rey :
"Lagu sion edisi lengkap dibuat/ dipersiapkan selama 12 tahun dengan tim 9 orang, diantara mereka ada dosen musik IKJ(Institut Kesenian Jakarta) ada tamatan sekolah musik Amerika, Australia,dan juara nyanyi RRI dll, dan selama 12 tahun ada yg meninggal sebelum terbit, serta selama 12 tahun mereka tidak dibayar, tidak menerima fee, malahan waktu sosialisasi LSEL di Manado pada saat Ketua GC datang di Tompaso 2(kawangkoan) 4 orang tim datang dengan ongkos pribadi, bukankah dengan komitmen mereka ini kita sebagai umat bersyukur danterima kasi kepada mereka? Memang masih ada kekurangan yg mungkin masi bisa di revisi diedisi berikutnya, tapi paling tidak kita sdh punya koleksi lagu yg banyak utk puji2an."(**/facebook advent/lasman/27/3/2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar