Selasa, 20 April 2021

Puisi Pulo Lasman Simanjuntak : Keremangan Ancol Suatu Malam

Puisi

Pulo Lasman Simanjuntak

Keremangan Ancol Suatu Malam

Sangatlah disayangkan
engkau yang rajin tidur tidak perawan
seperti memacu sekawanan kuda garang
dalam kegilaan laut malam.

Membungai tiap usiamu disegala zaman
petualangan dalam kemah
lebih berarti
dari sedu sedan.

Padahal jauh di punggung bukit sana
ada suarasuara riuh memanggilmu
seperti suara paranabi, keramaian pasar lelang, lalu lalang orang di pematang sawah
kemudian membentuk sebuah koor
bukan dari lonceng rumah ibadah.

Padahal mulutmulut mereka ingin bercerita
kepada engkau yang menggumuli hidup kelewat dalam.

Engkau yang memamerkan cinta palsu
di bawah matahari pudar
engkau yang merayu otototot lelaki
dengan lembaran rupiah
napsu birahi logam
lalu menyembunyikan diantara tendatenda
telanjang dan pencakar langit ibukota.

Lama engkau catat pesan liar itu di payudara
hingga dalam ingatan
seribu mimpi mengurungmu
yang terengaengah
ketakutan menyebut nama Tuhan
berusaha menyodorkan dosadosamu
dari pintu ke pintu
sisanya ialah tangisan biru
dan perhitungan berkepanjangan.

Jakarta-Pamulang, 080/021

(*/Penyair Pulo Lasman Simanjuntak, bermukim di Perum Pamulang Permai I, Pamulang, Kota Tangerang Selatan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar