Rabu, 27 Juni 2018

Tahukah Anda Tentang Kepemimpinan Gereja

_Tahukah anda_

Dear saudaraku Seiman,

Persoalan-persoalan yang terjadi di Organisasi Gereja / atau lembaga pendidikan / Rumah Sakit kita hari ini, pokok permasalahan itu bermula dari saat menentukan seorang pemimpin dan team yang memimpin organisasi gereja/ lembaga pendidikan / Rumah Sakit itu.

Kekeliruan di awal itu akan berlanjut dan berdampak kepada kinerja, mutu, disiplin, keberhasilan dan masa depan organisasi Gereja / lembaga pendidikan/ Rumah Sakit itu di kemudian hari.

Maka itu saya share beberapa penyebab persoalan selama ini dan beberapa nasehat dari tulisan Pena Inspirasi pagi ini mengenai bentuk " kekeliruan" yang sering terjadi di dalam pemilihan pimpinan di lembaga / organisasi gereja kita akhir2 ini.

Dan inilah beberapa butir kelemahan dan kesalahan yang sering terjadi saat pemilihan pimpinan lembaga Pendidikan / Rumah Sakit / Gereja oleh para pimpinan organisasi kita hari ini berdasakan komentar EGW dibawah ini, antara lain :

1. Adanya unsur ke tidak adilan yang dilakukan oleh para pimpinan (rapat) organisasi saat memimpin panitia pemilih.
2. Prinsip yang salah masih terus diterapkan dan dipakai sampai hari ini dalam memilih dan menentukan seorang pemimpin yang berkualitas.
3. Adanya praktek curang dan kebijaksanan duniawi ; dan pemimpin organisasi kadangkala  suka terlena dan melupakan wadah organisasi / lembaga pendidikan / RS / Gereja ini adalah milik Tuhan.
4. Adanya unsur mementingkan diri sendiri dan kekompok yang sangat kental dan sering sekali dipraktekan dalam berorganisasi.
5. Orang-orang yang dipilih menjadi pemimpin di lembaga itu adalah berdasarkan kelompok dan atau kehendak pribadi para pimpinan organisasi untuk dijadikan mesin pribadinya dan atau yang mau turut pada kemauan dirinya sendiri.
6. Sering kali para pimpinan yang memegang  jabatan suka mengkesampingkan kehebatan kesanggupan dan talenta yang ada pada orang lain apalagi yang bersebrangan dengan dia.
7.  Pimpinan (rapat) panitia pemilih cendrung mengambil keputusan semena-mena dan arogan dengan alasan bahwa segala keputusan yang diambil itu dianggap sah karena sudah mengikuti prosedural yang ada.
8. Para pimpinan yang memegang jabatan tidak selalu suka mempromosikan bibit-bibit leadership yang usia muda dan punya visi dan misi yang bagus buat masa depan lembaga / organisasi.
9. Cara berpikir pimpinan organisasi yang menentukan seorang pemimpin di lembaga, kadangkala bukannya mendorong kemajuan lembaga itu ke depan, tetapi justru sebagai penarik ke belakang karena pertimbangan kelompok dan pribadinya.
10. Pemimpin organisasi tidak memiliki kemauan kuat untuk belajar di sekolah Kristus untuk menerima masukan pertimbangan orang lain untuk kemajuan organisasi.

Keterangan selengkapnya baca kutipan tulisan Pena Inspirasi dibawah ini :

I. ▪👉🏿 Penjelasan butir 1-3

▪" Ada orang-orang yang berusaha membuat persyaratan yang tidak adil dan benar, sebab mereka merasa mereka dapat melakukan hal ini, dan mereka akan melakukannya.

▪Biarlah prinsip-prinsip salah yang telah masuk selama bertahun-tahun sekarang dibabat habis sampai ke akar-akarnya.

▪Biarlah saudara-saudara menyukai keberhasilan. Mereka yang merasa dengan praktik curang dan kebijakan duniawi dapat memperoleh keuntungan dalam pekerjaan itu tidak memuliakan Allah. Ia tidak akan menerima setitik atau noktah dari persembahan tersebut. Allah membenci semua pertunjukan seperti itu." Manuscript 16, 1901, hlm. 14 (25 Februari 1901

II. ▪👉🏿 Penjelasan butir 4 - 5

▪" Orang-orang dalam jabatan bertanggung jawab telah memenuhi syarat untuk diri mereka sendiri pada arah ini dengan suatu proses sedemikian rupa sebagaimana engkau dan yang lain-lain harus lalui untuk dilayakkan bagi pekerjaan tersebut.

▪Sekarang jika engkau membebaskan orang-orang ini dari bagian tanggung jawab pekerjaan itu mereka hanyalah mesin-mesinmu.

▪Kepalamu yang merencanakan, merancang, mengalihkan, dan mengendalikan, memutarnya supaya berjalan, untuk diputar kembali.

▪Inilah salah satu alasan mengapa kita hanya memiliki sedikit pekerja otak sekarang; dan inilah alasan mengapa pekerja-pekerja otak itu sudah mulai lenyap dari kalangan kita ke liang lahat mereka, karena mereka adalah otak bagi orang lain " Letter 7, 1886 (26 April 1886 )

III▪👉🏿 Penjelasan butir 6 - 8

▪ Adalah kewajibanmu mengubah arah tindakanmu. Belajarlah melihat dan mengetahui kesanggupan dan talenta pada orang lain di samping dirimu sendiri. Demi Kristus, janganlah menjadi tuan atas harta pusaka-Nya melainkan jadilah teladan bagi kawanan domba.

▪Berikan kepada orang lain keuntungan semua pengetahuan yang Tuhan karuniakan kepadamu. Ia telah mengaruniakan kepadamu pengetahuan ini supaya engkau dapat memberikannya.

▪ Ajarkan kepada orang lain segala sesuatu yang engkau ketahui, bukan dengan cara yang sewenang-wenang, menyoroti kesalahan mereka dan menertawakan kebodohan mereka; melainkan dengan roh yang baik, engkau sendiri duduklah di kaki Yesus sebagai seorang pelajar.

▪ Masukkan orang-orang muda ke dalam misimu, dan jadilah guru mereka, ajarlah mereka sebagaimana engkau mengajar pelajar-pelajar di sebuah sekolah." Letter 10, 1894 (27 Oktober 1894)

IV.  Penjelasan butir 9 - 10

▪"Selalu ada saja orang-orang yang merasa, ketika saudara-saudaranya menarik ke depan, maka adalah kewajiban mereka untuk menarik ke belakang.

▪ Mereka keberatan terhadap segala sesuatu yang diusulkan, dan memerangi setiap rencana yang tidak berasal dari mereka.

▪Di sinilah kesempatan bagi orang-orang untuk mengembangkan keyakinan diri di luar batas. Mereka belum pernah belajar di sekolah Kristus pelajaran-pelajaran berharga dan sangat penting untuk menjadi lemah-lembut dan rendah hati.

▪Tidak ada yang lebih sukar bagi mereka yang memiliki suatu kemauan kuat daripada meninggalkan cara mereka sendiri, lalu menyerah pada pertimbangan orang lain."Gospel Workers, hlm. 446, 447.

Kiranya Tuhan memberikan hikmat Surga kepada pemimpin organisasi untuk takut kepada Tuhan yang adalah permulaan segala hikmat.... 🙏🙏🙏

Ini sy copy dari sebelah/Juarto/27/6/201£

Tidak ada komentar:

Posting Komentar