Jumat, 24 November 2017

Yesus Memberitakan Injil, Bagaimana dengan Kita?

Pengkhotbah : Pulo Lasman Simanjuntak


Judul Khotbah                      : Yesus Memberitakan Injil, Bagaimana dengan kita ?

Ayat Inti                                : Lukas 8 :1

Ayat Sahut-Sahutan              : Galatia 1:6-12

Lagu Buka                            : Tarik Jiwa Satu (Lagu Sion Edisi Lengkap No.267 )

Lagu Tutup                           :  Aku Dengar Yesus Panggil (Lagu Sion Edisi Lengkap No.257)

Cerita Anak-Anak                :  Eykel Simanjuntak



Apa itu Injil?  

Injil itu kekuatan Allah

" Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis :Orang benar akan hidup oleh iman" (Roma 1: 16-17

Saat Tuhan Yesus Kristus-setelah kebangkitanNya- akan naik ke sorga-di depan murid-murid Tuhan di tanah Galilea berpesan sesuatu yang begitu penting yaitu pesan Amanat Agung Yesus Kristus, ‘Perintah untuk Memberitakan Injil’ (Matius 28 :16-20) serta Pekabaran Tiga Malaikat (Wahyu 14:6).

Bagaimana Yesus memberitakan Injil :

1) ” Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah.Kedua belas muridNya bersama-sama dengan Dia” (Lukas 8:1)

2) ” Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa, Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan ” (Matius 9:35)

3) "Jawab-Nya : Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang. Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan" (Markus 1: 38-39)

4) "Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutusNya memberitakan Injil " (Markus 3:14)

5) "Pada suatu hari ketika Yesus mengajar orang banyak di Bait Allah dan memberitakan Injil, datanglah imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta Tua-tua ke situ " (Lukas 20:1)


6) "dan lagi, dalam nama-Nya, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini." (Lukas 24:47-48)

7) "Melainkan pergilah ke domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah, dan beritakan kerajaan Sorga sudah dekat" (Matius 10: 6-8)

8) "Lalu Ia berkata kepada mereka : Pergilah ke seluruh dunia, beritakan Injil ke semua mahluk" (Markus 16 : 15)

7 ) "Mereka pun  pergilah  memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dalam meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya"  (Markus 16:20)

8) Yesus memberitakan Injil ” di luar bangsa Yahudi” (di luar gereja)yaitu misi penginjilan Yesus kepada perempuan Samaria di sumur Yakub (Yohanes 4 :21-26)….kepada seorang perwira tentara Roma di Kapernaum (Matius 8: 5-13 dan Lukas 7 : 1-10)….


A pa kata Roh Nubuat (Ellen.G.White) tentang mengapa kita harus menginjil ke seluruh dunia?

1).Dan tidak seorang pun tertulis namanya dalam buku Sorga, jikalau tak punya semangat misionaris (Review and Herald 23 Agustus 1892)

2)Allah dapat menjangkau tujuanNya dalam menyelamatkan orang berdosa tanpa bantuan kita.Tetapi agar kita bisa mengembangkan suatu tabiat seperti Yesus kita harus mengambil bagian dalam pekerjaanNya kesukaan melihat jiwa yang ditebus oleh pengorbananNya (DA 142)

3)Tidak seorangpun bekerja bagi Tuhan tanpa kasih pengorbanan diri , kuasa itu dalam apa?…Kuasa kita bukanlah di dalam talenta, pendidikan, atau kekayaan, dan tidak pula dalam nama yang dikenal.Tetapi kuasa itu ada dalam pengorbanan diri (SD.236)

4)Menginjil akan meningkatkan mutu kerohanian : “Kemampuan rohani akan semakin lemah, dan akhirnya mati karena mereka tidak bekerja untuk memenangkan jiwa bagi Kristus” (9 T 109)

5)Adalah “bersalah” jika : “Tidak seorangpun yang disebut ‘tidak bersalah’ dihadapan Allah jika mereka tidak bekerja dengan sunggu-sungguh, dan tidak mementingkan diri untuk keselamatan jiwa-jiwa (5 T 395)

6).Ternoda oleh sifat ‘mementingkan diri ‘ : Engkau menunjukkan semangat yang besar dalam pekerjaan misionaris , akan tetapi telah dinodai oleh sifat mementingkan diri, dan citra untuk kepentingan diri hal itu membuat tidak ada artinya dihadapan Tuhan, karena hal itu merupakan persembahan yang cacat dihadapan Allah” (7 BC 961-963 EGW).

7).Jika kita tak bersedia melakukan pengorbanan yang khusus untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang binasa, bagaimanakah kita layak untuk masuk ke dalam kota Allah? (9 T 103)


9)Buku Nasehat Bagi Sidang jilid 4 halaman 386 dan jilid 6 halaman 426, jilid 9 halaman 103


Terima kasih...Tuhan Yesus memberkati.

Sabat, 2 Desember 2017























Tidak ada komentar:

Posting Komentar