Selasa, 14 Juni 2022

Puisi Pulo Lasman Simanjuntak BERLAYAR KE SODOM DAN GOMORA MELALUI PETA PUISI

Puisi 
Pulo Lasman Simanjuntak 
BERLAYAR KE SODOM DAN GOMORA  MELALUI PETA PUISI 

kutulis puisi ini
di atas hamparan bukit-bukit
lembah dosa maut yang menghijau
disemai pohon palem, zaitun, dan anggur semerbak harum bunga kuhirup sepanjang tahun 

di lahan tanah gandum yang menguning menutupi ladang-ladang dengan nyanyian koor pagihari bercumbu dengan kawanan domba serta ternak liar 

setelah itu kulukis galeri karya seni negeri timur jauh
yang dihiasi istana zaman batu
sementara aku masih sempat bertegur sapa dengan kafilah-kafilah padang pasir 

kapalku terus berlayar menebus pelabuhan perdagangan emas , perak dan permata biru
yang tersedia di gudang-gudang peti kemas berisikan adegan persetubuhan tak wajar 

maka dimulailah pesta pora para imam baal 
di kota sodom dan gomora yang diselimuti kemewahan, kemakmuran,  kepelesiran, kesombongan, waktu senggang untuk pemujaan dewa-dewi napsu birahi
sebagai mangsa penggodaan setan 

"ayo kita pesta dinihari sampai mabuk, jangan kendalikan napsu birahimu yang paling jahat dan kejam, ini malam terakhir sebelum mimpi-mimpi kita dibinasakan oleh dua malaikat Tuhan," teriak mereka saat kapalku masih terus berlayar ke suatu benua yang penuh kenikmatan dunia 

segera kututup pintu kapal
saat para pelancong itu
telah menawarkan berkat, pengharapan, dan damai
suara ejekan, cemoohan, dan gemuruh amarah mengalir dalam tubuh puisi ini 

sedangkan di luar samudera raya
kulihat serombongan kaum tuna netra
sedang menebar cerita-cerita  omong kosong tentang harta yang tersimpan dalam bank bawah tanah
permukiman dengan jendela berlian
membuat iman mereka menjadi tawar 

Tuhan telah turunkan topan belerang dan api dari langit
membakar sampai hangus
padang subur, kebun anggur, istana, dan kuil-kuilnya 

api ganas ikut membakar bait-bait puisiku
ketika masih menulis kemurtadan
tak menurut kepada hukum-Nya
tak ada lagi pengampunan dosa
pertobatan yang rajin mencair
membeku dalam karang tegar 

kapalku lalu menepi
lepas jangkar di kota sodom
sambil menangisi anak-anak lot yang berzinah di dalam gua tua di bawah gunung yang juga ikut hangus terbakar

selesai sudah berlayar ke sodom dan gomora
melalui peta puisi 

Pamulang, Selasa  17 Mei 2022
-------------------------------------------------------------------
*/sumber foto /google.com/14/6/2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar