Rabu, 06 September 2023

Lelang Lukisan Spontan Di Tengah Peluncuran Buku Antologi Puisi Tunggal Iga Rindu Tanah Plasenta

Teks foto : Remmy Novaris DM, Ketua Dapur Sastra Jakarta (DSJ) dan Penerbit Teras Budaya didampingi Badri AQT dari Koloni Seniman Ngopi Semeja sebagai pemenang untuk.penawaran tertinggi dibayar Rp 500 ribu dari lelang.lukisan spontan karya Nafisah Az Zahra (8 tahun) , pelajar dari SDIT Uswatun Hasanah, Cilodong, Depok sebelum acara peluncuran buku antologi puisi tunggal ke-6 IGA RINDU TANAH PLASENTA Syarifuddin Arifin di kolong.jembatan.layang Depok Baru, Minggu siang, 3 September 2023. (Foto : Lasman Simanjuntak)


Depok- myberitaraya.blogspot.com,
Sebetulnya acara lelang lukisan sebelum  dimulainya acara peluncuran buku antologi puisi tunggal ke-6 IGA,RINDU TANAH PLASENTA karya Penyair Syarifuddin Arifin di kolong jembatan layang (flyover) Depok Baru, Minggu (3/9/2023) hanya spontan saja.

Demikian dijelaskan oleh Badri AQT dari Komunitas Sastra Koloni Seniman Ngopi Semeja-Depok atas pertanyaan myberitaraya.blogspot.com di Depok, Jawa Barat, Rabu (6/9/2023).

 Dikatakannya lagi , tawaran lelang tertinggi Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)  dibayar oleh Remmy Novaris DM, Ketua Dapur Sastra Jakarta (DSJ) dan  Penerbit Teras Budaya.

"Penyerahan hadiah yang berlangsung Minggu kemarin (3/9/2023) adalah penyerahan hadiah yang tertunda dari para juara harapan I, II, III. Sementara hadiah utama I, II, dan III sudah diserahkan ketika  Kompetisi Lomba Lukis Kemerdekaan berakhir," ucap Badri AQT yang juga dikenal sebagai penyair ini.

Dimana dewan juri mengumumkan para pemenang usai menilai dari para peserta yang diikuti lebih dari 30 peserta yang mendaftar. 

Semua hasil lukisan peserta lomba terkumpul di panitia yakni  Koloni Seniman Ngopi Semeja (KSENGSEM) berkolaborasi dengan Komunitas Kampung Kita Depok, (K3D). 

Nafisah Az Zahra (8 tahun), pelajar dari SDIT Uswatun Hasanah, Cilodong Depok, adalah pemenang Harapan III.

Kenapa  hanya Nafisah Az Zahra datang membawa lukisannya, tanya myberitaraya.blogspot.com.

Kronologisnya begini, lanjut Badri AQT, ketika acara lomba berlangsung, dan panitia mengumpulkan semua hasil peserta, Nafisah belum bisa menyelesaikan hasil lukisannya .

"Dan tidak ingin lukisannya diambil panitia untuk dikumpulkan.  Suasana agak dramatis, lantas orang tuanya membujuk agar lukisan itu bisa dilepaskan untuk diserahkan ke panitia. Si anak pun mengangguk, dengan permintaan setelah acara agar lukisannya dikembalikan dan akan di selesaikan di rumah," ceritanya.

Ternyata berdasarkan hasil rapat juri, Nafisah Az Zahra ternilai sebagai juara Harapan III, tidak men-dis-kwalfikasi sebagai peseta walau lukisannya belum selesai.

Dengan catatan ada unsur lain bahwa anak tersebut punya bakat melukis, dan dewan juri tidak ingin mematikan hasrat bakatnya.

" Maka ketika pengumuman pemenang, lukisan anak tersebut diserahkan kembali, kecuali para peserta yang lain tetap ada tersimpan di panitia.
Sebetulnya Kriteria pemenang hanya ada untuk juara I, III, dan III. Dewan juri menambahkan untuk hadiah juara harapan I, II, dan III. Lantaran itu, hadiah hiburan menyusul pada moment acara peluncuran buku antologi puisi tersebut.

Adapun para pemenang Kompetisi Lomba Lukis “KEMERDEKAAN” tingkat Sekolah Dasar (SD) Depok sebagai berikut:
Juara I : NATA AZZILA, SDN Sukamaju 2
Juara II : QAFISHA ABIDAH RUSMANA, SDIT Bina Insani Kamil
Juara III : METEORA  ANAMOLLY, SDN Utan Jaya
Juara Harapan I : PUSPA INDAH,
Juara Harapan II : NAZNINE ZADA GHANIA, MI Taufik Rahman
Juara Harapan III : NAFISHA AZ ZAHRA, SD Utan Jaya.(**)

Editor  : Lasman Simanjuntak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar