Jumat, 18 November 2022

Sastra : 8 Puisi Terbaik Karya Penyair Pulo Lasman Simanjuntak

Puisi 

Pulo Lasman Simanjuntak 

SAJAK PAGIHARI BUAT PUJANGGA BESAR CHAIRIL ANWAR 

sungguh, sudah berminggu-minggu ini
kudendangkan larik puisimu
(aku ini binatang jalang)

lalu kukunyah lagi (dari kumpulannya terbuang)
dengan sepasang gigi palsu
kadang darahnya memuncrat sampai ke dalam tubuh 
kepenyairanku yang sering menawarkan
perabotan kelaparan dalam hunian kecemasan 

sejak subuhtadi
selalu saja engkau kabarkan puisimu (luka dan bisa kubawa berlari, berlari) 

menjual matahari sampai kehilangan harga diri
pesan kata hati-
harus sering meditasi
jelang khotbah
poligami pertama di bumi ini 

langit berawan masih sembunyi
di telapak kaki setengah lumpuh dini
antara karawang-bekasi jadi permata suci (hingga hilang, pedih, peri) 

sepuluh hari bersama puisi
seratus hari bersama syair pagi
akan bertemukah para penyair
di negeri makin terasing ini
siang nanti 

Taman Ismail Marzuki, Selasa, 26 Juli 2022 

KAPAL INDUK OLENG 

mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-77 tahun
merah putih berkibar ria
di samudera raya 
tak ada keluh kesah
seribu kapal berlayar untuk nusantara 

hari ini,
kembali mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-77 tahun
ratusan juta kepala keluarga
masih terjebak krisis pangan 
apa adanya
juga krisis energi mendunia
sampai lima benua antartika 

haruskah menanam gandum di lahan pekarangan rumah
haruskan menebar bibit pangan
di lahan pertanian 
yang masih doyan impor
untuk para koruptor
disodorkan janji-janji kotor 

hari esok
kembali mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-77 tahun
membangun jalan tol, kereta api terbang tanpa utang ? 

omong kosong
omong kosong
omong kosong 

negeri di telapak kaki ini 
kuburan untuk orang-orang
tak punya pengharapan-
kemiskinan yang juga tak kunjung
sampai ke pelabuhan 

Jakarta, Sabtu, 13 Agustus 2022 

AKHIR ZAMAN 

                       : sosiawan leak
                  
kataku pada cakrawala senjahari
kita sudah hidup memuaskan
sampai tiba di ujung akhir zaman 

tak mampu membakar ilalang-ilalang
korupsi sekumpulan keluarga malang-melintang
seperti binatang liar 

berton-ton candu memabukkan 
juga dimakan dengan rakus
tersimpan pada kawat gigi geraham
kekayaan harta yang disimpan
pada lembaga-lembaga pemerintahan 

pembunuhan juga berteknologi kematian
seperti satu babak sandiwara 
tanpa peran dan catatan 
mampukah digelar di pengadilan
ditunggu sampai matahari terbenam 

maka pintu kasihan
mau ditutup 
daun pintunya seolah-olah tak punya kunci
patah oleh cawan kehidupan 

namun, pintu itu
masih bisa diketuk
asalkan kita rindu pada kekekalan 

Jakarta, Minggu 16 Okt 2022 

OBSESI BERGUGURAN 

1// 
perkawinan mencapai titik beku 
pada roh Tuhan kami ganjil 
menghitung musibah  
dari waktu 
ke pot-pot bunga berduri 

pemabuk bunuh diri 
di atas tanah bergambut 
tancapkan jantung runcing 

2// 
ribuan batu disedot dari dubur 
salju yang menyambut kelamin 
melambungkan angan-angan 
menuju ranjang tak perawan 

sepasang pohon jati  
yang tumbuh mandul 
sampai sekarang 
jadi sarang kelaparan 
menular penyakit kambuhan 
tak pernah tidur berkepanjangan 

3// 
sempat mondar-mandir 
makan onderdil mobil 

engkau menjilat-jilat darah 
otak terbakar 
hampir meledak lagi 
ayat-ayat suci 
titipan pendeta enam tahun silam 

papan catur yang selalu dikirim 
lewat faksimile 
terkubur rapi 
dalam sajak lumpuh 
tempo waktu 

ratusan kode pos 
membunuh dengkur tidur 
tak pernah hadir lagi 

4// 
berkas penyesalan
harus disemen ( beton paten ) 
sampai nanti 
kita sambut sukacita 
kedatangan Tuhan kedua
bersama para penghulu malaikat 
suci
suci

baik hidup atau mati 
suara kubur pasti memanggil 
kita akan diangkat 
terbang kudus 
menuju langit baru 
dunia baru 
semoga tak lagi  
obsesi ini berguguran
sangat liar 

Jakarta, November 2022 

MENUJU PEMAKAMAN TERAKHIR 

hari ini 
kami telah bersiap sedia
menurunkan peti mati asuransi
yang disewa rumah ibadah 
dalam tukar cakap pagihari
sangat ngeri 

hari ini 
siapa lagi mau jadi pengemis
agar bisa bersantap daging rusa
bau amis ! 

aku hanya bisa menangis
ketika doamu
mulai berdarah-darah
seperti mau menyerah
berserah-
mengangkat tangan ke surga 

pada akhirnya 
perjalanan kematian ini
harus diakhiri kawan 

mari kita menuju 
pemakaman terakhir
jangan tergesa-gesa
sambil membawa seperangkat khotbah
tentang syiar kelaparan dinihari 

tak ada lagi kegelisahan mata uang tunai
tak ada lagi kegelisahan bercabang hati
hanya sunyi
dan sepi 

di sini 
di bawah atap kuburan batu
kita bisa tidur
menghirup dengkur
bertempur 

sampai malaikat datang
membawa kitab kehidupan
o, aku rindu ikut perjamuan
pada hamparan meja emas
tak mampu lagi 
membunuh kecemasan 

Jakarta, Rabu, 16 November 2022 

BUNUH DIRI 

tiba-tiba amarahmu 
menyergap
mengapa matahari 
selalu darah tinggi
sampai menembus
pori-pori langit 
berputar-putar dalam cawan
nafas terakhir 

"bukankah setiap subuhhari telah engkau lepas  seekor burung merpati sebagai persembahan agar kita tak lagi kelaparan," kataku sambil menghitung hari-hari menghitam di batu nisan 

sabarlah, katamu
dengan roh suara lembut
mari kita kembali bercumbu rayu
terus mendaki 
ke negeri-negeri birahi
seraya melupakan kekusaman hidup
lalu secara perlahan
kita turun lagi
ke benua orang-orang 
bertemu ajal

Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022

PERSETUBUHAN TERAKHIR 

sebelum pensyair mau mendaki
ke pesta kesenian senjahari
sering diwarnai dengan perkelahian
tanpa tetesan darah penghabisan
karena pisau belati belum ditancapkan 

siapa mau naik ke ranjang kebekuan
sodomi terbalik (?)
sebagai pentas 
persetubuhan terakhir 

ayo, 
kita minum cawan sperma 
kemandulan
sambil memeluk
tulang-tulang purbakala 
dengan kemesraan
yang kian kurus
tak ada tangisan
lepas bebas 

di dalam rumah sarang hantu ini
kita sering ketakutan
tak boleh ada napsu birahi
hanya mengunyah butiran-butiran asupan vitamin jadi racun kehidupan 

makanan rohani sehari-hari 
jadi meditasi utang piutang
terbukti sudah-
kantong kemelaratan  telah menjadi milik
kita 
pesakitan berkepanjangan 

nyanyian orang-orang bertaburan
kemiskinan sampai menusuk
ke ranjang yang mampu bergoyang
sampai  kita tiba 
di tepi kuburan massal
tak ada lagi jalan beraspal 

Jakarta, Senin 7 November 2022 

MULUT 

di pasar seni 
pada hari perhentian
yang dilanggar
sebelum matahari terbenam 

mulut dapat menabrak keras
jadi sebuah bencana
paling memalukan 

aku ketakutan
mendengar pujangga palsu
berteriak-teriak
bumi bergetar 

padahal bukan baca puisi
sampai senja hari 

semoga darah jantungnya
tak lagi memompa keterasinganku
sampai amarahnya meledak
di lantai keramik 
selasar berbayar 

cepatlah 
naik ke pentas
pertunjukan teater
ada ritual-ritual paling mengerikan 

supaya tuntas
antara mulut dan kehidupan rohani
tetap harus menyatu 

Jakarta, Minggu 30 Oktober 2022 
----------------------------------------------------
Biodata  : 
Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya, 208 Juni 1961.Menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Publisistik (STP/IISIP-Jakarta).
Belajar sastra secara otodidak.Hasil karya sajaknya pertama kali dipublikasikan sewaktu masih duduk di bangku SMP, yakni dimuat di ruang sanjak anak-anak Harian Umum Kompas tahun 1977. 

Kemudian pada tahun 1980 sampai tahun 2022 sajak-sajaknya mulai disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Majalah Mahkota, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, Harian Sore Terbit, Harian Umum Seputar Indonesia (Sindo), SKM.Simponi, SKM.Inti Jaya, SKM.Dialog, HU.Bhirawa (Surabaya), Koran Media Cakra Bangsa (Jakarta), Majalah Habatak Online,  negerikertas.com, Harian Umum Utusan Borneo, Sabah (Malaysia) , Portal Sastra Litera.co.id, ayosekolah.com, KABNews.id, bicaranetwork.com, brainly.co.id, wallpaperspeed.id, majalahsuluh.com, sudutkerlip.com, myberitaraya.blogspot.com, beritarayaonline.co.id,  kompasiana.com, antaranews.com, kliktimes.com, suarakrajan.com, widku.com,  literanesia.com ,  hariandialog.com,  bisnistoday.co.id, sepenuhnya.com,  ruangpekerjaseni.com,  majalah digital Apajake, matamata.co, borobudurwriters.id,  majalah digital Elipsis,  cakradunia.co,  narasipos.com,  potretonline.com,  indonesiana.id, spektrum-ntt.com,  spektrumnasional.com, majalah bulanan Jurnal Pemuisi (Malaysia),  haluankita.com,   agapetanpabatas.com,  lopocogito.blogspot.com,  kibrispdr.org, Jurdik.id,  yz.dhafi.link, s
pronusantara.com,  penakota.id,  harianhaluan.id,  id.beritayahoo.com,  koranpelita.com,  poskota.co,  sabahtaim.com (kinabalu, sabah, malaysia),  rumahliterasisumenep.org,  gunem.id,  koran Suara Sarawak, Kuching, Malaysia,  website ubahlaku.id,  riausastra.com,  lamanriau.com,  menara62.com,  blog.akunda.net,  bambangkariyawan.blogspot.com,  greatfon.com, tirastimes.com, kebumenupdate.com,  jakarta.suaramerdeka.com, omong-omong.com,  mbludus.com, 
Majalah Digital Semesta Seni, serta kapitanews.id. 

Buku kumpulan sajak tunggalnya yang sudah terbit “Traumatik”(1997), “Kalah atau Menang” (1997), “Taman Getsemani”(2016), "Bercumbu Dengan Hujan ” (2021), "Tidur Di Ranjang Petir" (2021),  " Mata Elang Menabrak Karang" (2021), "Rumah Terbelah Dua " (2021).Pada saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 berjudul BILA SUNYIKU IKUT TERLUKA (2022).
Sajaknya juga termuat dalam 17 Buku Antologi Puisi Bersama Penyair di seluruh Indonesia. 
Beberapa karya puisinya juga telah diterjemahkan (dialihaksarakan) kepada penulisan aksara Arab Melayu.Pada Minggu 18 September 2022 puisinya berjudul POHON ITU KESUNYIAN atau THE TREE WAS SILENT mendapat sertifikat keunggulan dari GLOBAL POETRY FORUM karena dinilai puisi tersebut luar biasa. 

Namanya juga telah masuk dalam Buku Pintar Sastra Indonesia Halaman 185-186 diterbitkan oleh Kompas (PT.Kompas Media Nusantara) cetakan ketiga tahun 2001 dengan Editor Pamusuk Eneste, serta Buku Apa & Siapa Penyair Indonesia halaman 451 diterbitkan oleh Yayasan Puisi Indonesia dengan Editor Maman S Mahayana dan Kurator Sutardji Calzoum Bahchri, Abdul Hadi W.M, Rida K.Liamsi, Ahmadun Y Herfanda, dan Hasan Aspahani.Pada tahun 2021 mendapat piagam dan medali  penghargaan SETYA SASTRA  NAGARI (30 tahun Kesetiaan Sastra Indonesia) oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia dengan kurator Rg.Bagus Warsono.
Dan, pada bln Juni dan Juli 2022 berturut-turut karya puisinya memperoleh juara III dan juara II Puisi Pilihan Terbaik oleh Komunitas Sastra SNW ( Sastra Nusa Widhita).Pada Kamis 10 November 2022 karya puisinya berjudul RITUAL AIR TANAH memperoleh penghargaan sebagai PUISI TERBAIK 1 (juara pertama) pilihan admin Komunitas Sastra SNW (Sastra Nusa Widhita).
Saat ini sebagai anggota Dapur Sastra Jakarta (DSJ) , Komunitas Dari Negeri Poci (KDNP), Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Sastra Nusa Widhita (SNW),  anggota Sastera Sahabat Kita (berpusat di Sabah Malaysia)  serta Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP).
Pernah bekerja sebagai wartawan Skm.Angkatan Baru,  Majalah Varia Nada, Aneka Ria,  Info, Spionita, Caraka, majalah Monalisa, Harian Umum Sinar Pagi, Harian Umum Mandala (Bandung pada perwakilan di Jakarta),  Redaktur Pelaksana Suratkabar Dialog (Jakarta), dan Pemimpin Redaksi eMaritim.com.Pada saat ini sebagai Pemimpin Redaksi beritarayaonline.co.id, myberitaraya.blogspot.com, serta berita raya tv pada channel youtube.
Karya  jurnalistik-nya banyak tersebar di HU.Suara Karya, HU.Berita Yudha, HU.Pelita, HU.Ekonomi Neraca, Jawa Pos Group, HU.Media Indonesia, HU.Berita Kota, HU.Warta Kota, Majalah Tempo, Koran Tempo, HU.Pikiran Rakyat, HU.Banten Raya, HU.Radar Tangerang, dan masih banyak lagi.
Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, DKI Jakarta,  No.Anggota 09.00.0782.12 dan pemegang Sertifikasi Kompetensi Wartawan  (No.ID 4358) Dewan Pers jenjang Wartawan Madya.
Dikenal juga sebagai rohaniawan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara Jaktim dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Jemaat.
Email  : pulo_lasman@yahoo.com
HP       : 08561827332

Tidak ada komentar:

Posting Komentar