Minggu, 27 November 2022

SASTRA : Lasman Simanjuntak, Bicara Tentang Alam, Infrastruktur, dan Kehidupan, Dalam Puisi TIDUR DI RANJANG PETIR

Jakarta, BeritaRayaOnline,- Lasman Simanjuntak, berkeliling bukan karena ia seorang kuli tinta, tetapi seorang penyair juga.

Karenanya apa apa yang dilihat dan dialami menjadi goresan-goresan puisi dalam hidupnya, sehingga terkumpul antologi puisi tunggal Lasman Simanjuntak diberi judul TIDUR DI RANJANG PETIR ini.

Lasman menyoroti banyak hal, tentang alam bumi, langit, matahari, bulan, sungai, laut, hewan juga tumbuhan hasil proses penciptaan ciptaan Tuhan yang dijadikan sebagai objek puisi

Tak semata-mata sebagai bacaan puisi,  tetapi juga wujud kekaguman kepada Tuhan Maha Pencipta.

TIDUR DI RANJANG PETIR adalah buku antologi puisi tunggal Pulo Lasman Simanjuntak ( penerbit CV.Megalitera-Imogiri Bantul DI Yogjakarta, tahun 2021- ISBN 978-623-6656-72-3) yang diambil sari judul puisi di dalamnya. 

Mari kita simak cuplikannya:

TIDUR DI RANJANG PETIR 

//sewindu telah kutulis
pesan petapa
bersyair dalam air/

/wajah langit lalu terbuka lebar
dari Tuhan ada kabar singkat/

/"segera jaring jiwa orang-orang murtad karena sebuah pekabaran selalu menjenguk setia," kata pengkhotbah yang sudah dua kali divaksin/

/awan kecil dari laut ditengok tujuh kali
jadilah hujan bertubi-tubi/

/tiba di atas ranjang yang gelisah bersatu dengan benturan air kolam batu
ikan-ikan segera sodorkan mulutnya
dengan menu makanan bervariasi bersama ayat-ayat suci/

/supaya basah lagi dengan genangan air mataku/

/.... //

Sungguh,  TIDUR DI RANJANG PETIR, puisi yang menghanyutkan. 
Layak buku antologi puisi tunggal karya Penyair Lasman Simanjuntak ini diapresiasi pembaca semua.

(Rg Bagus Warsono)
Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia XI 2023
Minggu, 27 November 2022

Tidak ada komentar:

Posting Komentar