Sabtu, 30 Desember 2017

Melawan Ajaran 'Palsu' di Dalam Gereja (bagian 1)

Jakarta,BeritaRayaOnline,-
Syalom...selamat Sabat Pak Pendeta Pakpahan dan Pendeta T.Simanjuntak...sehubungan dengan khotbah Pdt.Jacky Runtu pada sosialisasi kerja konference di GMAHK Salemba tgl 17 Des 2017 lalu "Kesetiaan kepada FirmanNya" (sub tema tahun 2018) antara lain menyatakan belakangan ini di gereja kita banyak muncul ajaran-ajaran 'sesat' atau ajaran-ajaran 'palsu'..saya mau tanya akhir-akhir ini muncul semacam 'ajaran baru ' tentang Almanak (Kalender Tuhan) Elohim YHWH tahun 6003.Ajaran ini -sambil mengutip isi Alkitab- menyebutkan bulan abib I, bulan Iyar II, bulan Sivan III, bulan Tamuz IV, dan seterusnya.Ajaran ini menyatakan sistem Kalender Tuhan perlu memperhatikan benda penerang seperti matahari, bulan dan bintang.Sedangkan Kalender Manusia (Dunia) menggunakan kalender yang dibuat oleh Paus Gregory XIII pada tahun 1582 Masehi.Sehingga ajaran ini mengatakan semua peribadatan yang tak gunakan Kalender Tuhan, ibadahnya ditujukan kepada Lusifer.Dikatakan lagi dalam ajaran ini dalam Kalender Tuhan Hari Ibadah yang ditentukan oleh Tuhan adalah Hari Ketujuh dan bulan baru.Hari Ketujuh dalam kalender Tuhan adalah tanggal 8-15-22-29.Tanggal satu adalah bulan baru (jadi maksud ajaran ini bahwa HARI KETUJUH ATAU HARI SABAT BELUM TENTU SELALU JATUH HARI SABTU) bisa hari Minggu, Senin, Selasa  Rabu, dan seterusnya......
Dikatakan lagi :SABAT YANG BENAR DALAM KALENDER TUHAN,BUKAN DALAM KALENDER BUATAN MANUSIA.SABAT TUHAN ADA DALAM KALENDER TUHAN.
Saya mau tanya-ini yang paling mengerikan melebihi ajaran Dividian-ajaran ini secara terang-terangan menyatakan "MAKA JAWABNYA HARI SABTU BUKANLAH HARI KETUJUH ATAU HARI SABATH DALAM KALENDER TUHAN TIDAK ADA SATU AYAT PUN DALAM KITAB SUCI DARI KEJADIAN SAMPAI WAHYU YANG MENYATAKAN BAHWA HARI SABATH HARI KETUJUH ADALAH HARI SABTU"......kitab  suci dengan jelas menyatakan bahwa Hari Sabath adalah setiap tanggal 8-15-22-29 dan itu berlangsung terus menerus didalam Kalender Tuhan... (Lasman Simanjuntak)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar