Suatu Malam di Pelataran Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki

Jakarta,-BeritaRayaOnline,- Sampai Kamis, 27 Oktober 2022, kehadiran saya di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jln.Cikini Raya, Jakarta Pusat telah membuat saya makin 'terinspirasi' untuk terus bergiat menulis.

Baik itu karya sastra (baca puisi/sajak), maupun karya jurnalistik (berita-reportase) khususnya dalam liputan bidang sastra, seni, dan budaya.

Setiap hadir-memenuhi undangan- saya datang ke PKJ TIM khususnya Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.Jassin sebagai wartawan (beritarayaonline.co.id dan myberitaraya.blogspot) serta channel youtube Berita Raya TV dan Lasman TV.

Saya datang ke TIM juga sebagai penyair, bahkan sepanjang tahun 2022 ini sudah banyak karya puisi yang saya tulis ketika saya berada di area sekitar TIM yang baru direvitalisasi ini.

Karya puisi ini telah saya publikasikan di media cetak, media online, dan majalah digital baik  di Indonesia maupun di Malaysia.

Saya jadi teringat menulis puisi berjudul KALAH ATAU MENANG yang saya tulis jelang dinihari sekitar tahun 1983 lalu di sekitar pelataran  area Taman Ismail Marzuki (TIM) ketika saya masih kuliah di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-Kampus Kanisius Menteng Raya, Jakpus).

Puisi KALAH ATAU MENANG telah dimuat pada tahun 1983 di Tabloid NOVA (group Gramedia Kompas-red).Dan, jadi buku antologi puisi tunggal saya yang ke-2 bln Juli tahun 1997 diterbitkan oleh SASTRA KITA JAKARTA volume enam belas.

Nah, pada Kamis malam (27/10/2022) yang cerah saya pun minta difoto oleh rekan Nanang R Supriyatin persis di depan pelataran (pintu masuk) Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jln.Cikini Raya, Jakarta Pusat.

Rumah budaya dan seni ini sudah "dikepung" sejumlah apartemen, hotel, dan restomaupun cafe dengan LHR (Lalu Lintas Harian) yang sangat padat. (Pulo Lasman Simanjuntak)