Minggu, 01 Maret 2020

Serbuan Teknologi IT, Pemuda Advent Tetap Bawa Alkitab Cetak

Jakarta, BeritaRayaOnline,-Di tengah 'serbuan' teknologi internet (TI) yang kian gencar- apalagi memasuki teknologi industri 4.0- anak-anak muda di lingkungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara, Jakarta Timur,berjanji tetap akan membawa Alkitab, Sekolah Sabat (SS), dan Lagu Sion  ke gereja yang edisi cetak, bukan digital secara online di HP Android.

"Anak muda harus memberikan contoh, karena sampai saat ini para orangtua masih tetap membawa Buku Alkitab konvensional, bukan digital yang diaplikasikan secara online di handphone kita," ujar Happy Hutapea, yang mewakili anak muda Jatinegara dalam diskusi terbatas mengenai "Kejahatan di Dunia Teknologi Internet" disampaikan oleh Lasman Simanjuntak (Pemimpin Departemen Komunikasi GMAHK Jatinegara) dalam Acara Inti Kebaktian Pemuda Advent (PA) di Jemaat GMAHK Jatinegara, Sabtu sore (29/2/2020).

Pada pembukaan seminar "kecil" ini ,Lasman Simanjuntak yang sehari-harinya adalah Praktisi Pers Online, memberikan informasi kita harus waspada Alkitab yang diunduh di komputer, laptop, tablet, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya.

"Misalnya, Alkitab berbahasa Inggris versi NIV (New Internasional Version) yang diterbitkan oleh  Zondervan yang sekarang telah dimiliki oleh Harper Collins yang juga menerbitkan Satanic Bible atau Alkitab setan.Terjemahan Alkitab NIV telah menghapus  64.575 kata-kata dari Alkitab, termasuk kata Tuhan, Kalvari, dan Roh Kudus," ucapnya.

Pada kesempatan diskusi tersebut, dilontarkan dua pertanyaan 1) apakah saudara setuju dikatakan teknologi internet dapat menimbulkan kejahatan atau bisa timbulkan kebaikan, terutama digunakan untuk pelayanan, ibadah, dan penginjilan, 2) apakah saudara setuju bila kita datang ke gereja, apalagi Hari Sabat, tak perlu lagi bawa Alkitab, Sekolah Sabat(SS), dan Lagu Sion.Cukup bawa HP Android, tablet, atau note book?


"Kita harus akui belakangan ini sering terjadi kejahatan dalam dunia teknologi internet seperti berita hoaks, atau di-bully.Namun, kita tak bisa sepenuhnya mempersalahkan teknologi internet.Itu semua tergantung dari pribadi masing-masing," kata Happy Hutapea seraya mengutip Daniel 12:4.

"Ini semua merupakan tantangan bagi anak muda advent, dan kembali kepada diri kita masing-masing.Sekarang kita tanyakan kepada diri kita masing-masing, mau tetap gunakan download  aplikasi online atau tetap bawa Alkitab ke gereja.Namun, kita harus memberi contoh yang baik karena para orangtua kita masih tetap bawa Alkitab ke gereja," katanya lagi.

Sementara itu dari kelompok bapak-bapak yang diwakili Hengky Gunawan berpendapat setuju teknologi internet bisa membawakan kejahatan.

"Bahkan kemajuan teknologi internet bisa timbulkan fitnah (hoaks) yang bisa menjadikan kita seorang pemfitnah.Pornografi melalui internet bisa menjadi  seorang cabul.Namun,teknologi ini jangan sampai kita musuhi.Kita manfaatkan teknologi internet  untuk hal-hal yang berguna ," ucapnya seraya mengutip Firman Tuhan dalam Amsal 17:9 dan 1 Korintus 6: 9-10.

Menurut pendapat kelompok bapak-bapak ini, kita tidak setuju tak membawa buku Alkitab ke gereja.Sebab apa yang ada di handphone android itu dari Alkitab,  tetapi bukan Alkitab, seperti tertulis di dalam Firman Tuhan Amos 8: 11-12.

"Suatu saat Firman Allah tak ada lagi. Jadi Alkitab harus menjadi makanan kita sehari-hari.Suatu saat Firman Allah tak ada lagi, maka Firman Allah ada di hati kita masing-masing.Jangan ke gereja tak bawa Alkitab ya," kata Hengky Gunawan yang juga didukung langsung oleh pernyataan Pdt.R.Hutauruk, Gembala Jemaat GMAHK Jatinegara.

Sedangkan Ibu Pendeta Rotua Tamba-mewakili kaum ibu- memberikan pendapat kita setuju kemajuan teknologi internet, dan setuju juga teknologi internet bisa membawa kejahatan.

"Semua ini ada di ujung jari-jari kita ketika menggunakan teknologi internet.Apakah alat teknologi ini jadi baik atau jahat.Para ibu-ibu juga setuju teknologi internet bisa membawa kejahatan, walaupun harus diakui dengan teknologi ini akan mempermudah kita untuk mencari sesuatu, misal melalui google, semuanya bisa lebih cepat dan tepat" ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut Ibu Pdt. Tamba, kalau kita mengetahui langsung identitas seorang pramuka, atau seorang polisi dari seragam yang dikenakannya.Maka, seorang anak Tuhan  itu apa tandanya?.

"Y, itu tadi, tandanya umat Advent. Selalu ke gereja bawa Alkitab, Sekolah sabat (SS), dan lagu Sion.Jangan segan-segan kita membawa ketiga buku rohani ini," pungkasnya. (Bro-2)

Editor : Lasman Simanjuntak/Pemimpin Komunikasi GMAHK Jatinegara

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar